Mayweather Jr : Dunia Tinju Masih Rasis

LAS VEGAS - Superstar tinju Amerika Serikat yang baru pensiun, Floyd Mayweather Jr, membuat pernyataan kontroversial di media massa. Dia menyebut bahwa masih terdapat rasisme dalam dunia tinju profesional.

Mayweather Jr yang pensiun usai mengalahkan Andre Berto, 13 September 2015 lalu, merujuk pada rilis terbaru 10 petinju pound for pound yang diterbitkan Majalah Ring edisi akhir tahun ini. Dalam daftar tersebut, petinju kulit hitam Andre Ward berada di posisi keempat.

"Saya tidak percaya bahwa Ring menempatkan Andre Ward di posisi keempat dalam daftar pound for pound. Meskipun di puncak daftar sekarang Roman 'Chocolatito' Gonzalez, Anda tahu, Anda tidak bisa membantah hal itu," kata Mayweather Jr, dikutip CBS Sports, Kamis (31/12/2015).

"Maksud saya, Ward berhak berada di posisi kedua dalam daftar. Saya tidak ingin terlihat tidak sopan, tetapi saya percaya bahwa rasisme masih ada dalam olah raga tinju," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu Mayweather Jr juga menggunakan dirinya sebagai contoh. Dia menyebut bahwa orang-orang menilainya sombong dan arogan ketika berbicara sesuatu hal yang menurutnya remeh-temeh. "Tetapi penilaian sebaliknya terjadi ketika McGregor yang berbicara," katanya.

Mayweather Jr sendiri telah memutuskan untuk mengakhiri karier tinju profesional usai menyentuh rekor 49 kemenangan beruntun. Rekor tersebut menyamai rekor kemenangan beruntun petinju legendaris Rocky Marciano.

Berikut ini 10 petinju penyandang gelar pound for pound yang dirilis Ring Magazine,

1. Roman Gonzalez (Nikaragua) - 44-0-0 (38 KO)
2. Sergey Kovalev (Rusia) - 28-0-1 (25 KO)
3. Gennady Golovkin (Kazakhstan) - 34-0-0 (31 KO)
4. Andre Ward (Amerika Serikat) 28-0-0 (15 KO)
5. Guillermo Rigondeaux (Kuba) 16-0-0 (10 KO)
6. Terence Crawford (Amerika Serikat) 27-0-0 (19 KO)
7. Manny Pacquiao (Filipina) 57-6-2 (38 KO)
8. Canelo Alvarez (Mekiko) 46-1-1 (32 KO)
9. Shinsuke Yamanaka (Jepang) 24-0-2 (17 KO)
10. Tim Bradley (Amerika Serikat) 33-1-1 (13 KO)