Menang di Empoli, Inter Tatap Campione d'Inferno
A
A
A
EMPOLI - Inter Milan sukses mengatasi tekanan setelah memetik kemenangan 1-0 atas Empoli dalam lanjutan Serie A di Stadio Carlo Castellani, Rabu (6/1/2105). Selanjutnya Pasukan Roberto Mancini menatap Campione d'Inferno atau juara paruh musim Serie A 2015/2016.
Campione d'Inferno akan ditentukan pekan depan atau Giornata ke-19, saat Inter akan menjamu Sassuolo di Giuseppe Meazza, Minggu (10/1/2016). Mancini menganggap persaingan juara akan sulit karena selisih poin sangat sedikit. (Baca juga: Dybala Antar Juventus ke Jalur Scudetto).
Saat ini Inter memuncaki klasemen Serie A dengan 39 poin, unggul satu angka atas Fiorentina yang mengemas 38 angka setelah menang atas Palermo 3-1. "Saya tidak berpikir Campione d'Inferno akan berarti banyak, terutama dengan begitu banyak tim di atas, yang hanya berselisih beberapa poin," ujar Mancini dilansir football-italia.
Inter datang ke markas Empoli membawa kekalahan 1-2 dari Lazio di Giuseppe Meazza, sebelum tutup tahun 2015. Namun, Mauro Icardi datang sebagai penyelamat. Striker kelahiran Rosario, Argentina, 19 Februari 1993, itu mencetak gol menit ke-45 memanfaatkan umpan Ivan Perisic. Kemenangan itu tak hanya menghentikan rekor empat kemenangan beruntun Empoli, tapi juga mengembalikan takhta yang sempat direbut Fiorentina beberapa jam sebelumnya.
Mancini mengungkapkan tekanan selalu ada apalagi saat memuncaki klasemen. "Selalu ada tekanan ketika Anda berada di puncak klasemen, tapi itu hal positif yang dapat kami gunakan untuk mendukung kami. Ini memunculkan kami kembali ke jalur kemenangan setelah kekalahan melawan Lazio. "
"Tidak mudah bermain di Empoli, mereka bertanding dengan membawa modal empat kemenangan beruntun dan bermain sepak bola sangat baik. Ini juga pertandingan pertama kami setelah liburan dan setelah kalah dari Lazio."
"Secara keseluruhan, kami sempurna dalam segala hal. Empoli tidak memiliki peluang mencetak gol dan satu-satunya kesempatan mereka, kami bertahan dengan baik.
Campione d'Inferno akan ditentukan pekan depan atau Giornata ke-19, saat Inter akan menjamu Sassuolo di Giuseppe Meazza, Minggu (10/1/2016). Mancini menganggap persaingan juara akan sulit karena selisih poin sangat sedikit. (Baca juga: Dybala Antar Juventus ke Jalur Scudetto).
Saat ini Inter memuncaki klasemen Serie A dengan 39 poin, unggul satu angka atas Fiorentina yang mengemas 38 angka setelah menang atas Palermo 3-1. "Saya tidak berpikir Campione d'Inferno akan berarti banyak, terutama dengan begitu banyak tim di atas, yang hanya berselisih beberapa poin," ujar Mancini dilansir football-italia.
Inter datang ke markas Empoli membawa kekalahan 1-2 dari Lazio di Giuseppe Meazza, sebelum tutup tahun 2015. Namun, Mauro Icardi datang sebagai penyelamat. Striker kelahiran Rosario, Argentina, 19 Februari 1993, itu mencetak gol menit ke-45 memanfaatkan umpan Ivan Perisic. Kemenangan itu tak hanya menghentikan rekor empat kemenangan beruntun Empoli, tapi juga mengembalikan takhta yang sempat direbut Fiorentina beberapa jam sebelumnya.
Mancini mengungkapkan tekanan selalu ada apalagi saat memuncaki klasemen. "Selalu ada tekanan ketika Anda berada di puncak klasemen, tapi itu hal positif yang dapat kami gunakan untuk mendukung kami. Ini memunculkan kami kembali ke jalur kemenangan setelah kekalahan melawan Lazio. "
"Tidak mudah bermain di Empoli, mereka bertanding dengan membawa modal empat kemenangan beruntun dan bermain sepak bola sangat baik. Ini juga pertandingan pertama kami setelah liburan dan setelah kalah dari Lazio."
"Secara keseluruhan, kami sempurna dalam segala hal. Empoli tidak memiliki peluang mencetak gol dan satu-satunya kesempatan mereka, kami bertahan dengan baik.
(sha)