Preview Milan vs Fiorentina: Adu Tajam Bacca vs Kalinic
A
A
A
MILAN - Duel AC Milan kontra Fiorentina dalam lanjutan Serie A di San Siro, Minggu (17/1/2106) atau Senin (18/1/2016) pukul 02.45 WIB, akan menjadi panggung adu tajam Carlos Bacca versus Nikola Kalinic. Bacca yang dibeli Milan dari Sevilla musim panas lalu menjadi pemain penting saat ini, begitupun Kalinic yang didatangkan La Viola dari Dnipro Dnipropetrovsk.
Bacca sudah menyumbang delapan gol dalam 19 laga Serie A untuk Milan. Pemain kelahiran Puerto Colombia, Kolombia, 8 September 1986, itu menjadi top skor klub sejak dibeli senilai 30 juta euro (Rp457 miliar). Total di semua kompetisi, Bacca sudah menyetor 10 gol.
Kalinic juga langsung menyetel dengan Fiorentina sejak bergabung 15 Agustus 2015. Striker berusia 28 tahun yang dibeli sneilai 5,5 juta euro (Rp83 miliar) menjadi top skor klub dengan 10 gol dalam 18 pertandingan Serie A atau total 11 gol dalam 22 laga.
Kini setelah 235 hari sejak final Liga Europa dan terpisah jarak 1.144 kilometer dari pertandingan di Warsawa, Polandia, Bacca dan Kalinic bersua kembali di San Siro. Sekadar melihat ke belakang, Bacca merupakan andalan sevilla di final Liga Europa 2014/2015, sedangkan Kalinic pilar utama Dnipro Dnipropetrovsk. Kedua tim bentrok di final yang digelar di National Stadium, Warsawa, 27 Mei 2015. Sevilla menjadi juara setelah menang 3-2.
Di Milan, Bacca memberi dampak besar bagi kememangan I Rossoneri. Milan tak terkalahkan jika Bacca mencetak gol. Dia memberi kontribusi 17 poin dari tujuh laga, atau memberi sumbangan 2,43 angka per laga.
Performa Kalinic pun tak jauh di belakang Bacca. Dia menyumbang 19 poin dalam sembilan laga atau rata-rata 2,38 poin per laga. Dia mencetak hat-trik saat Fiorentina menang 4-1 atas Inter Milan di Giuseppe Meazza, 27 September 2015.
Saat ini Milan bertengger di peringkat 8 dengan 29 poin, sedangkan Fiorentina di peringkat 4 dengan 38 angka.
Bacca sudah menyumbang delapan gol dalam 19 laga Serie A untuk Milan. Pemain kelahiran Puerto Colombia, Kolombia, 8 September 1986, itu menjadi top skor klub sejak dibeli senilai 30 juta euro (Rp457 miliar). Total di semua kompetisi, Bacca sudah menyetor 10 gol.
Kalinic juga langsung menyetel dengan Fiorentina sejak bergabung 15 Agustus 2015. Striker berusia 28 tahun yang dibeli sneilai 5,5 juta euro (Rp83 miliar) menjadi top skor klub dengan 10 gol dalam 18 pertandingan Serie A atau total 11 gol dalam 22 laga.
Kini setelah 235 hari sejak final Liga Europa dan terpisah jarak 1.144 kilometer dari pertandingan di Warsawa, Polandia, Bacca dan Kalinic bersua kembali di San Siro. Sekadar melihat ke belakang, Bacca merupakan andalan sevilla di final Liga Europa 2014/2015, sedangkan Kalinic pilar utama Dnipro Dnipropetrovsk. Kedua tim bentrok di final yang digelar di National Stadium, Warsawa, 27 Mei 2015. Sevilla menjadi juara setelah menang 3-2.
Di Milan, Bacca memberi dampak besar bagi kememangan I Rossoneri. Milan tak terkalahkan jika Bacca mencetak gol. Dia memberi kontribusi 17 poin dari tujuh laga, atau memberi sumbangan 2,43 angka per laga.
Performa Kalinic pun tak jauh di belakang Bacca. Dia menyumbang 19 poin dalam sembilan laga atau rata-rata 2,38 poin per laga. Dia mencetak hat-trik saat Fiorentina menang 4-1 atas Inter Milan di Giuseppe Meazza, 27 September 2015.
Saat ini Milan bertengger di peringkat 8 dengan 29 poin, sedangkan Fiorentina di peringkat 4 dengan 38 angka.
()