Ke Final, Liverpool Jaga Rekor Tak Terkalahkan di Anfield
A
A
A
LIVERPOOL - Perebutan tiket final Piala Liga Inggris berlangsung dramatis. Liverpool yang berstatus sebagai tuan rumah di leg kedua semifinal terpaksa mengamankan tiket partai puncak melalui drama adu penalti setelah Stoke City sukses menyamakan agregat menjadi 1-1. Beruntung The Reds memiliki algojo yang handal, sehingga mereka mampu menang 6-5.
Unggul 1-0 di leg pertama membuat Liverpool leluasa untuk mengatur ritme pertandingan. Pasukan Juergen Klopp bahkan lebih sering terlihat memainkan bola-bola pendek di jantung pertahanan mereka.
Sebaliknya, Stoke yang berusaha mengejar ketertinggalan nyaris membuka kran jika saja sepakan Charlie Adam pada menit 21 tidak melenceng dari mulut gawang. Bisa dikatakan, selama 30 menit pertandingan berlangsung, pressing yang dilakukan pemain The Potters terhadap pemain tuan rumah membuat permainan mereka sedikit berantakan.
Salah satu kesempatan emas yang didapat tuan rumah pada di interval pertama datang di menit 35. Namun tendangan percobaan Emre Can masih jauh dari sasaran.
Sesaat sebelum pertandingan usai di babak pertama. Marko Arnautovic berhasil mencetak gol di menit 45+1. Melalui serangan balik yang cepat Bojan dengan mudah memberikan umpan silang kepada pemain bernomor punggung 10 yang lolos dari jebakan offside. Berkat gol tersebut agregat pun menjadi imbang 1-1.
Memasuki babak kedua, Liverpool yang berusaha menjaga tradisi menang di Anfield mulai berani melakukan serangan. Namun setiap serangan yang dilakukan selalu berakhir dengan sia-sia.
Hingga 90 menit pertandingan berakhir, tak ada gol tambahan tercipta. Pertandingan pun terpaksa berlanjut ke babak tambahan.
Untuk menentukan pemenang wasit terpaksa melanjutkan pertandingan melalui drama adu penalti. Untungnya, The Reds mempunyai algojo yang mumpuni dan mereka berhasil menyingkirkan lawannya tersebut dengan kemenangan 5-4.
Di final nanti, Liverpool akan menunggu pemenang antara Everton dan Manchester City. Saat ini The Citizens tertinggal 2-1 di leg pertama.
Penalti:
Stoke: Walters (gol), Peter Crouch (gagal), Glenn Whelan (gol), Ibrahim Afellay (gol), Shaqiri (gol), Marco van Ginkel (gol),
Marc Muniesa MartÃnez (gagal)
Liverpool: Lallana (gol), Emre Can (gagal), Christian Benteke (gol), Roberto Firmino (gol), James Milner (gol), Lucas (gol), dan
Joe Allen (gol)
Fakta menarik
- Secara total Liverpool bermain enam kali di Piala Liga. Dengan rincian satu kali menang dan lima kali kalah.
- Jordon Ibe telah mencetak dua gol dalam dua pertandingan terakhir di Piala Liga.
- Liverpool belum pernah mengalami kekalahan selama tampil di Anfield.
- Stoke City sejauh ini mencatatkan gol paling sedikit selama Piala Liga berlangsung.
- Stoke Belum pernah menang di Anfield dalam kompetisi apapun sejak Maret 1959. Dari 36 kunjungannya, lima kali seri dan kalah sebanyak 31 kali.
- Penampilan Roberto Firmino banyak ditunggu penggemar The Reds. Maklum, dia sukses mencetak empat gol dalam tiga pertandingan terakhirnya. Ini jauh lebih baik ketimbang sebelumnya dimana ia hanya mampu membukukan satu gol dari 24 laga di semua kompetisi.
Unggul 1-0 di leg pertama membuat Liverpool leluasa untuk mengatur ritme pertandingan. Pasukan Juergen Klopp bahkan lebih sering terlihat memainkan bola-bola pendek di jantung pertahanan mereka.
Sebaliknya, Stoke yang berusaha mengejar ketertinggalan nyaris membuka kran jika saja sepakan Charlie Adam pada menit 21 tidak melenceng dari mulut gawang. Bisa dikatakan, selama 30 menit pertandingan berlangsung, pressing yang dilakukan pemain The Potters terhadap pemain tuan rumah membuat permainan mereka sedikit berantakan.
Salah satu kesempatan emas yang didapat tuan rumah pada di interval pertama datang di menit 35. Namun tendangan percobaan Emre Can masih jauh dari sasaran.
Sesaat sebelum pertandingan usai di babak pertama. Marko Arnautovic berhasil mencetak gol di menit 45+1. Melalui serangan balik yang cepat Bojan dengan mudah memberikan umpan silang kepada pemain bernomor punggung 10 yang lolos dari jebakan offside. Berkat gol tersebut agregat pun menjadi imbang 1-1.
Memasuki babak kedua, Liverpool yang berusaha menjaga tradisi menang di Anfield mulai berani melakukan serangan. Namun setiap serangan yang dilakukan selalu berakhir dengan sia-sia.
Hingga 90 menit pertandingan berakhir, tak ada gol tambahan tercipta. Pertandingan pun terpaksa berlanjut ke babak tambahan.
Untuk menentukan pemenang wasit terpaksa melanjutkan pertandingan melalui drama adu penalti. Untungnya, The Reds mempunyai algojo yang mumpuni dan mereka berhasil menyingkirkan lawannya tersebut dengan kemenangan 5-4.
Di final nanti, Liverpool akan menunggu pemenang antara Everton dan Manchester City. Saat ini The Citizens tertinggal 2-1 di leg pertama.
Penalti:
Stoke: Walters (gol), Peter Crouch (gagal), Glenn Whelan (gol), Ibrahim Afellay (gol), Shaqiri (gol), Marco van Ginkel (gol),
Marc Muniesa MartÃnez (gagal)
Liverpool: Lallana (gol), Emre Can (gagal), Christian Benteke (gol), Roberto Firmino (gol), James Milner (gol), Lucas (gol), dan
Joe Allen (gol)
Fakta menarik
- Secara total Liverpool bermain enam kali di Piala Liga. Dengan rincian satu kali menang dan lima kali kalah.
- Jordon Ibe telah mencetak dua gol dalam dua pertandingan terakhir di Piala Liga.
- Liverpool belum pernah mengalami kekalahan selama tampil di Anfield.
- Stoke City sejauh ini mencatatkan gol paling sedikit selama Piala Liga berlangsung.
- Stoke Belum pernah menang di Anfield dalam kompetisi apapun sejak Maret 1959. Dari 36 kunjungannya, lima kali seri dan kalah sebanyak 31 kali.
- Penampilan Roberto Firmino banyak ditunggu penggemar The Reds. Maklum, dia sukses mencetak empat gol dalam tiga pertandingan terakhirnya. Ini jauh lebih baik ketimbang sebelumnya dimana ia hanya mampu membukukan satu gol dari 24 laga di semua kompetisi.
(aww)