Serena Williams : Saya Bukan Robot
A
A
A
MELBOURNE - Serena Williams gagal menyentuh rekor legendaris Steffi Graf yang mengumpulkan 22 trofi grand slam sepanjang karier. Petenis nomor satu dunia urung menyamai pencapaian itu usai takluk di tangan Angelique Kerber di final Australia Terbuka 2016.
Bagi Kerber, kemenangan tersebut membawanya menjadi petenis Jerman pertama yang memenangkan trofi grand slam sejak Steffi Graf pada 1999. Namun bagi Serena, kekalahan tersebut membuatnya tak mampu menyamai rekor Steffi.
Lepas pertandingan Serena membuat komentar menarik. Selain mengaku turut berbahagia atas pencapaian Kerber, petenis Amerika Serikat juga menyinggung tentang perasaannya yang tak nyaman manakala dituntut harus tampil sempurna.
"Setiap kali saya berjalan ke ruangan ini, semua orang mengharapkan saya untuk menyapu setiap pertandingan dengan kemenangan. Lama-lama saya terlihat seperti robot, padahal tidak," curhat Serena, dikutip Reuters.
"Saya hanya berusaha sebaik yang saya bisa. Saya berusaha memenangkan setiap pertandingan, setiap poinnya, tapi kenyataannya saya tidak bisa," sambungnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Serena takluk 4-6, 6-3, 4-6 di tangan Kerber pada partai puncak di Melbourne Park, Sabtu (30/1/2016) lalu. Hasil tersebut agaknya mengejutkan mengingat Serena merupakan juara bertahan dalam turnamen. (Baca juga : Serena Tamat, Kerber Petenis Pertama Jerman Juara Grand Slam)
Bagi Kerber, kemenangan tersebut membawanya menjadi petenis Jerman pertama yang memenangkan trofi grand slam sejak Steffi Graf pada 1999. Namun bagi Serena, kekalahan tersebut membuatnya tak mampu menyamai rekor Steffi.
Lepas pertandingan Serena membuat komentar menarik. Selain mengaku turut berbahagia atas pencapaian Kerber, petenis Amerika Serikat juga menyinggung tentang perasaannya yang tak nyaman manakala dituntut harus tampil sempurna.
"Setiap kali saya berjalan ke ruangan ini, semua orang mengharapkan saya untuk menyapu setiap pertandingan dengan kemenangan. Lama-lama saya terlihat seperti robot, padahal tidak," curhat Serena, dikutip Reuters.
"Saya hanya berusaha sebaik yang saya bisa. Saya berusaha memenangkan setiap pertandingan, setiap poinnya, tapi kenyataannya saya tidak bisa," sambungnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Serena takluk 4-6, 6-3, 4-6 di tangan Kerber pada partai puncak di Melbourne Park, Sabtu (30/1/2016) lalu. Hasil tersebut agaknya mengejutkan mengingat Serena merupakan juara bertahan dalam turnamen. (Baca juga : Serena Tamat, Kerber Petenis Pertama Jerman Juara Grand Slam)
(bep)