Preview Andy Murray vs Novak Djokovic: Misi Balas Dendam

MELBOURNE - Empat kali finalis Grand Slam Australia Terbuka Andy Murray berharap dewi keberuntungan terus menyelimutinya kala berhadapan dengan Novak Djokovic di partai puncak, Minggu (31/1/2016) sore WIB. Pernyataannya apakah petenis kebanggaan Inggris Raya itu bisa membuat kejutan di pertemuan ke-31, seperti yang dilakukan Angelique Kerber sewaktu mengalahkan Serena Williams?

Ini merupakan ujian berat buat Murray. Sebab selama 23 pertandingan di lapangan keras, petenis berambut kriwil itu hanya mencetak kemenangan sebanyak tujuh kali. Sementara Djokovic mengantongi 16 kemenangan dan pertemuan terakhir mereka terjadi di Paris Masters dan Shanghai Masters.

Pada pertandingan final Australia Terbuka 2016, Murray dipastikan bakal mengusung misi balas dendam. Betapa tidak, ayah satu anak ini pernah dipermalukan Djokovic di turnamen grand slam yang sama pada tahun lalu melalui pertarungan sengit empat set 6-7, 7-6, 3-6, dan 0-6.

"Kami telah melakukan pertandingan selama beberapa tahun terakhir. Tahun lalu adalah pertandingan yang baik bagi saya untuk melihat perkembangan permainan tenis saya dan menurut pendapat saya tidak jauh berbeda. Yang paling penting bagi saya adalah untuk mempertahankan kondisi fisik saya dan bukan hanya terpatok pada satu set saja. Saya perlu melakukannya untuk periode yang sangat panjang dan saya ingin mendapatkan kemenangan. Itu tantangan saya di final kali ini," ungkap Murray seperti dikutip situs resmi ATP.

Sebaliknya Djokovic menganggap bahwa pertandingan final melawan Murray selalu menguras tenaga dan emosi. Itu terlihat dalam beberapa kali pertemuan terakhir mereka, namun petenis dengan julukan Djoker tak perlu khawatir. Sebab ia mempunyai rapor yang bagus ketika berhadapan dengan juara Wimbledon 2013.

Djokovic diketahui sudah mengantongi tiga kemenangan atas Murray dalam lima pertemuan terakhir mereka di final. Artinya, itu akan dijadikannya sebagai bekal untuk meneruskan momentum tersebut. "Berhadapan dengan Murray selalu menjadi tantangan yang khusus buat saya. Ini juga selalu menguras tenaga dan emosi, karena kami selalu tampil maksimal di setiap pertandingan," timpal Djokovic.

Menilik rekam jejak kedua petenis di Rod Laver Arena, Murray sejauh ini telah kehilangan set sebanyak tiga kali ketika berhadapan dengan J. Sousa, David Ferrer, dan Milos Raonic. Sementara Djoker hanya dua kali, yakni Gilles Simon dan Roger Federer.


Singkat kata, ada sedikit keanehan ketika melihat rekor Murray dari wikipedia. Sebab ia sudah diberikan label sebagai runner up Australia Terbuka 2016. Apakah ini pertanda jika unggulan kedua di turnamen bergengsi bakal kalah dari lawannya di final?