Berjaya di India, Praveen/Debby Makin Pede
A
A
A
LUCKNOW - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Deby Susanto makin percaya diri (pede) setelah berjaya di India. Praveen/Debby baru saja dinobatkan sebagai juara nomor ganda campur di turnamen bulu tangkis India Terbuka 2016.
Di partai final yang berlangsung, Minggu (31/1/2016), salah satu pasangan masa depan Indonesia itu sukses mengalahkan pasangan Thailand Puavaranukroh Dechapol/Sapsiree Taerattanachai. Kemenangan ini pun harus dilalui dengan kerja keras setelah di gim pertama Praveen/Deby harus mengakui keunggulan lawannya.
Namun konsentrasi dan bermain tanpa beban membuat mereka bisa mencuri dua gim penentu. Skor akhir pun, 23-25, 21-9, 21-16, menjadi milik Praveen/Debby.
“Kami tidak menerapkan strategi khusus, tetapi kami sudah bertanya kepada pelatih tentang cara main lawan,”ujar Debby dilansir situs resmi PBSI, Senin (1/2/2016).
Buat Praveen/Debby gelar di India ini merupakan kali pertama setelah mendulang emas di SEA Games Singapura 2015. Di ajang Prancis Terbuka langkah Praveen/Debby terhenti di babak pamungkas dan kegagalan juga dialami saat tampil di
Thailand Terbuka.
Dengan grafik yang terus meningkat diharapkan Praveen/Debby bisa mendampingi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Olimpiade 2016. Namun untuk itu, Praveen/Debby yang masih ada di peringkat delapan dunia harus mengejar poin. “Semua belum ada yang pasti, pokoknya kami berpikir mau dapat hasil maksimal di setiap pertandingan. Jadi, kalau hasilnya bagus, ada kemungkinan ikut olimpiade,” tutur Debby.
Di partai final yang berlangsung, Minggu (31/1/2016), salah satu pasangan masa depan Indonesia itu sukses mengalahkan pasangan Thailand Puavaranukroh Dechapol/Sapsiree Taerattanachai. Kemenangan ini pun harus dilalui dengan kerja keras setelah di gim pertama Praveen/Deby harus mengakui keunggulan lawannya.
Namun konsentrasi dan bermain tanpa beban membuat mereka bisa mencuri dua gim penentu. Skor akhir pun, 23-25, 21-9, 21-16, menjadi milik Praveen/Debby.
“Kami tidak menerapkan strategi khusus, tetapi kami sudah bertanya kepada pelatih tentang cara main lawan,”ujar Debby dilansir situs resmi PBSI, Senin (1/2/2016).
Buat Praveen/Debby gelar di India ini merupakan kali pertama setelah mendulang emas di SEA Games Singapura 2015. Di ajang Prancis Terbuka langkah Praveen/Debby terhenti di babak pamungkas dan kegagalan juga dialami saat tampil di
Thailand Terbuka.
Dengan grafik yang terus meningkat diharapkan Praveen/Debby bisa mendampingi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Olimpiade 2016. Namun untuk itu, Praveen/Debby yang masih ada di peringkat delapan dunia harus mengejar poin. “Semua belum ada yang pasti, pokoknya kami berpikir mau dapat hasil maksimal di setiap pertandingan. Jadi, kalau hasilnya bagus, ada kemungkinan ikut olimpiade,” tutur Debby.
(bbk)