FIFA Batal Kucurkan Rp27,5 Miliar untuk CONCACAF dan CONMEBOL
A
A
A
ZURICH - Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) dilaporkan memblokir pendanaan mereka kepada dua konfederasi sepak bola di Amerika; CONMEBOL dan CONCACAF. Kebijakan tersebut diambil menyusul sejumlah permasalahan hukum yang menyeret nama pengurus konfederasi.
Dalam laporan insidethegames, Rabu (3/2/2016), FIFA batal mengucurkan USD20 juta atau sekitar Rp27,5 miliar kepada CONCACAF (Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Tengah, dan Karibia) dan CONMEBOL (Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan). Dua badan sepak bola sering menimbulkan masalah di sepak bola dunia.
"Kami dapat mengkonfirmasi bahwa FIFA telah memutuskan untuk menahan bantuan dana bagi kedua badan CONMEBOL dan CONCACAF. Keputusan ini akan berlanjut hingga pemberitahuan lebih lanjut," kata seorang juru bicara FIFA yang tidak disebutkan namanya.
"Kami sedang melakukan evaluasi terhadap langkah-langkah lanjut yang akan diambil untuk meningkatkan jaminan dan melakukan pembicaraan untuk mencairkan dana tersebut di masa yang akan datang," lanjut sumber yang sama.
Salah seorang sumber lain dari internal CONCACAF, seperti dikutip Reuters, menyebut pihaknya belum menerima USD10 juta atau sekitar Rp13,25 miliar. Padahal dana tersebut sedianya ditujukan bagi persiapan menghadapi Piala Dunia.
Untuk diketahui, tiga presiden CONCACAF terakhir; Jack Warner (Trinidad dan Tobago), Jeffrey Webb (Kepulauan Cayman) dan Alfred Hawit (Honduras) telah didakwa oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat atas tuduhan korupsi dan suap. Konfederasi setempat akan menggelar kongres luar biasa di Zurich, Swiss pada 25 Februari 2016 mendatang.
Sementara itu bekas presiden CONMEBOL, Juan Angel Napout juga merupakan satu dari 16 orang yang didakwa terkait kasus suap. Dua presiden sebelum Mapout, Nicolas Leoz dan Eugenio Figueredo namanya juga terseret dalam kasus suap pemasaran dan penyiaran turnamen. (Baca juga : FIFA Pecat Sekjen Jerome Valcke)
Dalam laporan insidethegames, Rabu (3/2/2016), FIFA batal mengucurkan USD20 juta atau sekitar Rp27,5 miliar kepada CONCACAF (Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Tengah, dan Karibia) dan CONMEBOL (Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan). Dua badan sepak bola sering menimbulkan masalah di sepak bola dunia.
"Kami dapat mengkonfirmasi bahwa FIFA telah memutuskan untuk menahan bantuan dana bagi kedua badan CONMEBOL dan CONCACAF. Keputusan ini akan berlanjut hingga pemberitahuan lebih lanjut," kata seorang juru bicara FIFA yang tidak disebutkan namanya.
"Kami sedang melakukan evaluasi terhadap langkah-langkah lanjut yang akan diambil untuk meningkatkan jaminan dan melakukan pembicaraan untuk mencairkan dana tersebut di masa yang akan datang," lanjut sumber yang sama.
Salah seorang sumber lain dari internal CONCACAF, seperti dikutip Reuters, menyebut pihaknya belum menerima USD10 juta atau sekitar Rp13,25 miliar. Padahal dana tersebut sedianya ditujukan bagi persiapan menghadapi Piala Dunia.
Untuk diketahui, tiga presiden CONCACAF terakhir; Jack Warner (Trinidad dan Tobago), Jeffrey Webb (Kepulauan Cayman) dan Alfred Hawit (Honduras) telah didakwa oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat atas tuduhan korupsi dan suap. Konfederasi setempat akan menggelar kongres luar biasa di Zurich, Swiss pada 25 Februari 2016 mendatang.
Sementara itu bekas presiden CONMEBOL, Juan Angel Napout juga merupakan satu dari 16 orang yang didakwa terkait kasus suap. Dua presiden sebelum Mapout, Nicolas Leoz dan Eugenio Figueredo namanya juga terseret dalam kasus suap pemasaran dan penyiaran turnamen. (Baca juga : FIFA Pecat Sekjen Jerome Valcke)
(bbk)