Roberto Carlos: Madrid Enggak Cocok Tiru Gaya Penalti Messi
A
A
A
MADRID - Cara Lionel Messi mengadopsi penalti Johan Cruyff telah menimbulkan pro dan kontra di seluruh dunia. Hal itulah yang membuat mantan bek Real Madrid, Roberto Carlos angkat bicara seputar aksi kontroversial pemain bernomor punggung 10 selama Barcelona menekuk Celta Vigo dalam laga lanjutan Liga Spanyol.
Carlos meyakini jika Madrid akan dikritik jika mereka berusaha menirukan aksi Messi yang memberikan umpan kepada Luis Suarez saat mengeksekusi penalti di menit 82. Karena pecinta sepak bola di seluruh dunia melihat permainan Barcelona melalui kacamata berwarna.
"Saya yakin pemain Madrid akan diejek jika mereka melakukan aksi serupa. Karena seluruh media di dunia melihat Barcelona melalui kacamata berwarna, dan ini tidak memungkinkan melihat pemain Madrid melakukan hal seperti Messi di La Liga," ujar Carlos seperti dikutip Givemesport, Rabu (17/2/2015).
Messi menggunakan teknik yang telah digunakan sebagian pesepakbola di seluruh dunia, terutama legenda Barcelona Cruyff. Aksi kontroversial pemain bertubuh mungil asal Argentina langsung menjadi bahan pembicaraan hangat di kalangan pengguna jejaring media sosial.
Pertama, penggemar telah menunjukkan bahwa pertandingan Liga Spanyol selalu menampilkan permainan kompetitif dan seharusnya tidak memperlakukan hal tersebut di dalam permainan. Namun, beberapa melihatnya sebagai penghargaan kepada Cruyff, yang saat ini sedang berjuang melawan kanker paru-paru.
Cruyff adalah salah satu pencetus gaya penalti yang diperagakan Messi sewaktu dia bermain bersama Ajax Amsterdam pada 1982. Saat itu pelopor sepak bola menyerang total football itu dipercaya mengambil bola mati (penalti), namun semua orang merasa terperangah ketika dia mengirimkan bola kepada Jesper Olsen.
Carlos meyakini jika Madrid akan dikritik jika mereka berusaha menirukan aksi Messi yang memberikan umpan kepada Luis Suarez saat mengeksekusi penalti di menit 82. Karena pecinta sepak bola di seluruh dunia melihat permainan Barcelona melalui kacamata berwarna.
"Saya yakin pemain Madrid akan diejek jika mereka melakukan aksi serupa. Karena seluruh media di dunia melihat Barcelona melalui kacamata berwarna, dan ini tidak memungkinkan melihat pemain Madrid melakukan hal seperti Messi di La Liga," ujar Carlos seperti dikutip Givemesport, Rabu (17/2/2015).
Messi menggunakan teknik yang telah digunakan sebagian pesepakbola di seluruh dunia, terutama legenda Barcelona Cruyff. Aksi kontroversial pemain bertubuh mungil asal Argentina langsung menjadi bahan pembicaraan hangat di kalangan pengguna jejaring media sosial.
Pertama, penggemar telah menunjukkan bahwa pertandingan Liga Spanyol selalu menampilkan permainan kompetitif dan seharusnya tidak memperlakukan hal tersebut di dalam permainan. Namun, beberapa melihatnya sebagai penghargaan kepada Cruyff, yang saat ini sedang berjuang melawan kanker paru-paru.
Cruyff adalah salah satu pencetus gaya penalti yang diperagakan Messi sewaktu dia bermain bersama Ajax Amsterdam pada 1982. Saat itu pelopor sepak bola menyerang total football itu dipercaya mengambil bola mati (penalti), namun semua orang merasa terperangah ketika dia mengirimkan bola kepada Jesper Olsen.
(aww)