Persiba Usung Misi KLB PSSI di Silaturahmi CEO
A
A
A
BANTUL - Persiba Bantul mengusung misi Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di agenda silaturahmi CEO klub sepak bola Indonesia. Selain KLB, sejumlah masukan untuk mendorong perkembangan sepak bola di Indonesia disebut siap untuk disampaikan dalam pertemuan yang direncanakan berlangsung pada 24-26 Februari di Gedung Islamic Center, Ciamis tersebut.
"Demi kebaikan bersama, kami jelas ingin ambil bagian dalam pertemuan di Ciamis tersebut,"tandas Manajer Persiba Bantul Endro Sulastomo.
Silaturahmi CEO yang digagas oleh PSGC Ciamis disebut-sebut sebagai sarana untuk membahas permasalahan sepak bola di Indonesia saat ini. Persoalan tersebut menjadi pokok bahasan utama dalam pertemuan tersebut. Wacana tersebut tidak terlepas dari keresahan insan sepak bola di Indonesia karena ketidakpastian aktivitas kompetisi.
KLB disebut Endro menjadi solusi yang akan dimunculkan, jika upaya untuk mencari jalan keluar dari permasalahan sepak bola di Indonesia tidak juga mendapatkan solusi. "Tentunya kita mengajak semua pihak untuk mencari solusi atas permasalahan yang ada. Termasuk solusi berupa KLB jika memang tidak ada jalan keluar yang didapatkan," tambah anggota DPRD Kabupaten Bantul tersebut.
Kondisi sepak bola di Indonesia disebut Endro saat ini sangat tidak kondusif untuk mendorong upaya pembinaan. Hal tersebutlah yang menurutnya harus didorong untuk memunculkan segala sesuatu yang bisa dilakukan demi menyelamatkan sepak bola Indonesia termasuk wacana menggelar KLB jika memang sudah dibutuhkan.
Persiba Bantul sejak batalnya Divisi Utama musim 2015 bergulir, lebih banyak vakum. Tim sempat mengikuti Turnamen Piala Kemerdekaan, namun hasil tidak maksimal yang diperoleh. Dan hingga kini Skuat Laskar Sultan Agung lebih banyak vakum hingga batas waktu yang tidak bisa diketahui.
Terakhir beberapa anggota skuat Persiba Bantul justru sempat memperkuat PSS Sleman bersama sang pelatih Didik Listiyantara di Turnamen Plumbon Cup. Dan hingga kini belum lagi terlihat di latihan Persiba Bantul.
"Demi kebaikan bersama, kami jelas ingin ambil bagian dalam pertemuan di Ciamis tersebut,"tandas Manajer Persiba Bantul Endro Sulastomo.
Silaturahmi CEO yang digagas oleh PSGC Ciamis disebut-sebut sebagai sarana untuk membahas permasalahan sepak bola di Indonesia saat ini. Persoalan tersebut menjadi pokok bahasan utama dalam pertemuan tersebut. Wacana tersebut tidak terlepas dari keresahan insan sepak bola di Indonesia karena ketidakpastian aktivitas kompetisi.
KLB disebut Endro menjadi solusi yang akan dimunculkan, jika upaya untuk mencari jalan keluar dari permasalahan sepak bola di Indonesia tidak juga mendapatkan solusi. "Tentunya kita mengajak semua pihak untuk mencari solusi atas permasalahan yang ada. Termasuk solusi berupa KLB jika memang tidak ada jalan keluar yang didapatkan," tambah anggota DPRD Kabupaten Bantul tersebut.
Kondisi sepak bola di Indonesia disebut Endro saat ini sangat tidak kondusif untuk mendorong upaya pembinaan. Hal tersebutlah yang menurutnya harus didorong untuk memunculkan segala sesuatu yang bisa dilakukan demi menyelamatkan sepak bola Indonesia termasuk wacana menggelar KLB jika memang sudah dibutuhkan.
Persiba Bantul sejak batalnya Divisi Utama musim 2015 bergulir, lebih banyak vakum. Tim sempat mengikuti Turnamen Piala Kemerdekaan, namun hasil tidak maksimal yang diperoleh. Dan hingga kini Skuat Laskar Sultan Agung lebih banyak vakum hingga batas waktu yang tidak bisa diketahui.
Terakhir beberapa anggota skuat Persiba Bantul justru sempat memperkuat PSS Sleman bersama sang pelatih Didik Listiyantara di Turnamen Plumbon Cup. Dan hingga kini belum lagi terlihat di latihan Persiba Bantul.
(aww)