Ditumbangkan Barcelona, Lini Serang Arsenal Dikritik
A
A
A
LONDON - Kekalahan 0-2 Arsenal atas Barcelona dini hari tadi dinilai Per Mertesacker karena ketidakmampuan timnya memaksimalkan sejumlah peluang. Bek tangguh asal Jerman menilai masalah The Gunners terletak di barisan depan, bukan pertahanan.
Arsenal mesti mengaku kehebatan Barcelona di leg pertama babak 16 besar Liga Champions dini hari tadi. Dua gol Lionel Messi membuat kans anak asuh Arsene Wenger melaju ke perempat final kian menipis. Leg kedua akan dilangsungkan di Camp Nou dua pekan lagi.
Sejatinya, Arsenal bermain baik di babak pertama di mana mereka bisa menahan gempuran Barcelona. Meski kalah ball possession, Oliver Giroud dkk bisa menciptakan sejumlah peluang yang membuat kiper Barca Marc-Andre Ter Stegen jatuh bangun mengamankan gawangnya.
Hingga akhirnya di menit ke-71, Barca menghukum lini pertahanan Arsenal. Serangan balik cepat yang dikreasikan trio MSN; Messi, Suarez, Neymar membuat gawang Petr Cech kebobolan. Selanjutnya, Messi menambah gol lagi lewat titik putih setelah Mathieu Flamini melakukan pelanggaran dan menyudahi laga dengan skor 0-2 untuk kekalahan timnya.
Menanggapi hal tersebut, Mertesacker menilai kesalahan timnya dini hari tadi bukanlah terletak di barisan pertahanan. Kegagalan pemain depan Arsenal memaksimalkan sejumlah peluang dianggap jadi faktor terbesar kekalahan tersebut.
"Anda harus mencetak gol pada satu tahap saat melawan Barcelona untuk memberikan tekanan kepadanya. Mereka punya penguasaan bola yang bagus tapi kami bertahan dengan baik dan bisa mencetak gol pada suatu kesempatan. Itulah yang menyebabkan kami kalah," kata Mertesacker dilansir The Guardian, Rabu (24/2/2016).
"Jelas itu hasil yang mengecewakan. Kami bertahan dengan baik selama 70 menit dan kami dihukum dua kali. Kami coba mencari gol pertama tetapi seseorang selalu telat saat melakukan serangan balik. Saya kira itu cukup naif, tetapi ketika bisa melakukannya secara konsisten maka anda bisa mencetak gol. Gol pertama cukup menyakitkan untuk semuanya dan kami tidak bisa membalasnya,"
"Kami perlu bermain lebih baik lagi setelah istirahat dan menguasai bola. Kami bisa menciptakan peluang di area final third. Jelas kami perlu mencetak gol dan dengan demikian tekanan akan datang pada mereka," pungkasnya.
Arsenal mesti mengaku kehebatan Barcelona di leg pertama babak 16 besar Liga Champions dini hari tadi. Dua gol Lionel Messi membuat kans anak asuh Arsene Wenger melaju ke perempat final kian menipis. Leg kedua akan dilangsungkan di Camp Nou dua pekan lagi.
Sejatinya, Arsenal bermain baik di babak pertama di mana mereka bisa menahan gempuran Barcelona. Meski kalah ball possession, Oliver Giroud dkk bisa menciptakan sejumlah peluang yang membuat kiper Barca Marc-Andre Ter Stegen jatuh bangun mengamankan gawangnya.
Hingga akhirnya di menit ke-71, Barca menghukum lini pertahanan Arsenal. Serangan balik cepat yang dikreasikan trio MSN; Messi, Suarez, Neymar membuat gawang Petr Cech kebobolan. Selanjutnya, Messi menambah gol lagi lewat titik putih setelah Mathieu Flamini melakukan pelanggaran dan menyudahi laga dengan skor 0-2 untuk kekalahan timnya.
Menanggapi hal tersebut, Mertesacker menilai kesalahan timnya dini hari tadi bukanlah terletak di barisan pertahanan. Kegagalan pemain depan Arsenal memaksimalkan sejumlah peluang dianggap jadi faktor terbesar kekalahan tersebut.
"Anda harus mencetak gol pada satu tahap saat melawan Barcelona untuk memberikan tekanan kepadanya. Mereka punya penguasaan bola yang bagus tapi kami bertahan dengan baik dan bisa mencetak gol pada suatu kesempatan. Itulah yang menyebabkan kami kalah," kata Mertesacker dilansir The Guardian, Rabu (24/2/2016).
"Jelas itu hasil yang mengecewakan. Kami bertahan dengan baik selama 70 menit dan kami dihukum dua kali. Kami coba mencari gol pertama tetapi seseorang selalu telat saat melakukan serangan balik. Saya kira itu cukup naif, tetapi ketika bisa melakukannya secara konsisten maka anda bisa mencetak gol. Gol pertama cukup menyakitkan untuk semuanya dan kami tidak bisa membalasnya,"
"Kami perlu bermain lebih baik lagi setelah istirahat dan menguasai bola. Kami bisa menciptakan peluang di area final third. Jelas kami perlu mencetak gol dan dengan demikian tekanan akan datang pada mereka," pungkasnya.
(bep)