Jelang Mitra Kukar vs Madura United: Batu Loncatan ke ISC
A
A
A
TENGGARONG - Madura United (MU) tak mematok target muluk dalam keikutsertaannya di Piala Gubernur Kalimantan Timur (PGK) 2016. Menghadapi Mitra Kukar di laga pertama Minggu (28/2/2016) malam, manajemen Madura United (MU) menyebut laga tersebut sebagai ajang mencari pengalaman ketimbang mengejar prestasi.
Sebagai tim yang baru berumur sebulan, MU disebut masih butuh lebih banyak jam terbang walaupun dihuni pemain kawakan. Pengalaman di PGK 2016 dipercaya bakal berguna saat nanti turun di event lebih besar, yakni Indonesia Super Competition (ISC).
Manager MU Haruna Soemitro mengatakan, "Terpenting bagi kami di Kalimantan adalah memperkaya pengalaman bertanding. Memang para pemain sebagian besar berpengalaman, namun untuk menjadi sebuah tim yang solid bersama Madura United jelas butuh waktu dan ujian."
Kendati demikian, dia meminta pemain untuk tetap berjuang meningkatkan kualitasnya dan memberikan yang terbaik di PGK 2016. "Walau tanpa target tinggi, bukan berarti bersantai. Harus tetap berjuang keras dan lebih baik lagi kalau hasilnya juga maksimal," tambahnya.
Terkait persiapan tim, hingga Sabtu (27/2/2016) skuad MU dinyatakan dalam kondisi bagus jelang laga versus tuan rumah Mitra Kukar. Pelatih Gomes De Oliviera mempersolid barisan belakangnya agar siap menghadapi gempuran Mitra.
Lini belakang memang memiliki peran krusial di laga ini, sebab Mitra Kukar diprediksi akan menerapkan permainan ofensif karena faktor tuan rumah. Apalagi jika mengingat kesalahan remeh pemain belakang MU ketika ditahan Persiba Balikpapan 1-1 dalam uji tanding di Sumenep pekan lalu.
"Komunikasi dan koordinasi antar pemain maupun antar lini terus kami maksimalkan. Terkadang komunikasi menjadi masalah jika melihat lagi bagaimana penampilan di ujicoba lalu. Target saya ketika bermain di pertandingan sesungguhnya, sudah tak ada masalah dengan komunikasi," urai Gomes.
Menghadapi Mitra Kukar yang mengincar kemenangan, Madura United tidak akan bermain terlalu terbuka alias lebih disiplin dan rapat. Walau begitu, Gomes juga tidak akan menginstruksikan pemainnya untuk terlalu bertahan dan membiarkan lawan merajalela.
"Kami akan bermain normal. Mencoba memberikan tekanan kepada Mitra Kukar sesuai dengan strategi yang telah kami siapkan," ujar pelatih asal Brasil. Jika tak mengalami perubahan, kemungkinan MU akan memakai formasi 4-4-1-1 untuk mempersolid lini tengah.
Pablo Ridrigues Aracil bisa menjadi menara tunggal di depannya, didukung second striker Bijahil Chalwa atau Rishadi Fauzi. Empat gelandang belakang mereka ada Slamet Nur Cahyo, Tony Mossi Espinosa, yang diapit dua winger cepat Rossy Noprihanis dan Elthon Maran.
Empat bek sejajar bakal ditempati Fabiano Beltrame dan Firly Apriansyah sebagai duet centre back, didampingi full back Gilang Ginarsa di kanan dan Rendy Siregar di kanan. Hery Prasetyo akan menjadi kiper utama mengingat pengalaman dan jam terbangnya.
Sebagai tim yang baru berumur sebulan, MU disebut masih butuh lebih banyak jam terbang walaupun dihuni pemain kawakan. Pengalaman di PGK 2016 dipercaya bakal berguna saat nanti turun di event lebih besar, yakni Indonesia Super Competition (ISC).
Manager MU Haruna Soemitro mengatakan, "Terpenting bagi kami di Kalimantan adalah memperkaya pengalaman bertanding. Memang para pemain sebagian besar berpengalaman, namun untuk menjadi sebuah tim yang solid bersama Madura United jelas butuh waktu dan ujian."
Kendati demikian, dia meminta pemain untuk tetap berjuang meningkatkan kualitasnya dan memberikan yang terbaik di PGK 2016. "Walau tanpa target tinggi, bukan berarti bersantai. Harus tetap berjuang keras dan lebih baik lagi kalau hasilnya juga maksimal," tambahnya.
Terkait persiapan tim, hingga Sabtu (27/2/2016) skuad MU dinyatakan dalam kondisi bagus jelang laga versus tuan rumah Mitra Kukar. Pelatih Gomes De Oliviera mempersolid barisan belakangnya agar siap menghadapi gempuran Mitra.
Lini belakang memang memiliki peran krusial di laga ini, sebab Mitra Kukar diprediksi akan menerapkan permainan ofensif karena faktor tuan rumah. Apalagi jika mengingat kesalahan remeh pemain belakang MU ketika ditahan Persiba Balikpapan 1-1 dalam uji tanding di Sumenep pekan lalu.
"Komunikasi dan koordinasi antar pemain maupun antar lini terus kami maksimalkan. Terkadang komunikasi menjadi masalah jika melihat lagi bagaimana penampilan di ujicoba lalu. Target saya ketika bermain di pertandingan sesungguhnya, sudah tak ada masalah dengan komunikasi," urai Gomes.
Menghadapi Mitra Kukar yang mengincar kemenangan, Madura United tidak akan bermain terlalu terbuka alias lebih disiplin dan rapat. Walau begitu, Gomes juga tidak akan menginstruksikan pemainnya untuk terlalu bertahan dan membiarkan lawan merajalela.
"Kami akan bermain normal. Mencoba memberikan tekanan kepada Mitra Kukar sesuai dengan strategi yang telah kami siapkan," ujar pelatih asal Brasil. Jika tak mengalami perubahan, kemungkinan MU akan memakai formasi 4-4-1-1 untuk mempersolid lini tengah.
Pablo Ridrigues Aracil bisa menjadi menara tunggal di depannya, didukung second striker Bijahil Chalwa atau Rishadi Fauzi. Empat gelandang belakang mereka ada Slamet Nur Cahyo, Tony Mossi Espinosa, yang diapit dua winger cepat Rossy Noprihanis dan Elthon Maran.
Empat bek sejajar bakal ditempati Fabiano Beltrame dan Firly Apriansyah sebagai duet centre back, didampingi full back Gilang Ginarsa di kanan dan Rendy Siregar di kanan. Hery Prasetyo akan menjadi kiper utama mengingat pengalaman dan jam terbangnya.
(sha)