Ranieri Jagokan Spurs Juara, Pochettino: Ini Adalah Lelucon
A
A
A
LONDON - Mauricio Pochettino menertawakan komentar Claudio Ranieri yang menyebut bahwa Tottenham Hotspur merupakan favorit juara Liga Premier Inggris musim ini. Menurutnya, pelatih Leicester City sedang berada di bawah tekanan ketika anak asuhnya terus menempel posisi The Foxes di puncak klasemen sementara dengan selisih dua poin.
Pochettino tidak ingin masuk ke dalam permainan perang urat syaraf (Psy War) yang dilancarkan Ranieri. Menurutnya, cara yang dilakukan mantan pelatih Juventus itu adalah lelucon. Sehingga dirinya lebih memilih menertawakan apa yang telah dikatakan Ranieri ketimbang mempersoalkan ramalannya.
"Apakah ini disebut permainan perang urat syaraf? Saya rasa tidak, itu adalah lelucon. Saya hanya menertawakannya saja. Dalam sepak bola itu baik untuk bermain sedikit joke seperti itu, tapi tujuan kami sudah jelas, yakni mengurangi kesenjangan dengan tim papan atas," ungkap Pochettino seperti dikutip Independent, Rabu (2/3/2016).
Ini bukan kali pertama Ranieri meremehkan kemampuan timnya merebut gelar juara Liga Inggris. Dia juga pernah melontarkan hal serupa pada tahun lalu dan seharusnya ia menyadari bahwa tidak hanya tim papan atas yang merasakan tekanan. Tim papan bawah sebenarnya juga merasakan hal sama.
"Bagi saya Leicester berada di atas dan mereka memiliki tekanan seperti yang dialami tim bawah. Yang terpenting saat ini adalah kami ingin menjaga peluang, mentalitas, kebugaran pemain, dan melihat apa yang terjadi. Jadi terlalu dini untuk membicarakan akhir musim," sambungnya.
Sekadar informasi, apa yang diucapkan Ranieri sesuai dengan prediksi rumah taruhan yang menjagokan Tottenham sebagai jawara liga musim ini. Tapi, Leicester sejatinya juga berpeluang mengingat konsistensi penampilannya. The Foxes, julukan Leicester, telah memenangkan lima dari tujuh laga terakhir mereka di liga dan hanya kalah sekali. (Baca juga: Dikeroyok Arsenal, City, Ranieri Sebut Tottenham Favorit Juara)
Pochettino tidak ingin masuk ke dalam permainan perang urat syaraf (Psy War) yang dilancarkan Ranieri. Menurutnya, cara yang dilakukan mantan pelatih Juventus itu adalah lelucon. Sehingga dirinya lebih memilih menertawakan apa yang telah dikatakan Ranieri ketimbang mempersoalkan ramalannya.
"Apakah ini disebut permainan perang urat syaraf? Saya rasa tidak, itu adalah lelucon. Saya hanya menertawakannya saja. Dalam sepak bola itu baik untuk bermain sedikit joke seperti itu, tapi tujuan kami sudah jelas, yakni mengurangi kesenjangan dengan tim papan atas," ungkap Pochettino seperti dikutip Independent, Rabu (2/3/2016).
Ini bukan kali pertama Ranieri meremehkan kemampuan timnya merebut gelar juara Liga Inggris. Dia juga pernah melontarkan hal serupa pada tahun lalu dan seharusnya ia menyadari bahwa tidak hanya tim papan atas yang merasakan tekanan. Tim papan bawah sebenarnya juga merasakan hal sama.
"Bagi saya Leicester berada di atas dan mereka memiliki tekanan seperti yang dialami tim bawah. Yang terpenting saat ini adalah kami ingin menjaga peluang, mentalitas, kebugaran pemain, dan melihat apa yang terjadi. Jadi terlalu dini untuk membicarakan akhir musim," sambungnya.
Sekadar informasi, apa yang diucapkan Ranieri sesuai dengan prediksi rumah taruhan yang menjagokan Tottenham sebagai jawara liga musim ini. Tapi, Leicester sejatinya juga berpeluang mengingat konsistensi penampilannya. The Foxes, julukan Leicester, telah memenangkan lima dari tujuh laga terakhir mereka di liga dan hanya kalah sekali. (Baca juga: Dikeroyok Arsenal, City, Ranieri Sebut Tottenham Favorit Juara)
(aww)