Tim Divisi Utama Bergairah Susun Kekuatan Hadapi ISC Seri B
A
A
A
TUBAN - Tim-tim Divisi Utama bergairah menyambut rencana digelarnya Indonesia Soccer Championship (ISC) Seri B mulai 23 April mendatang. Mereka pun mulai menyiapkan program untuk bertarung di kompetisi yang selama ini mereka rindukan dan menghilang pada 2015.
Di Jawa Timur yang menjadi gudangnya tim kasta kedua, beberapa tim juga terlihat menunjukkan pergerakan. Persatu Tuban misalnya, direncanakan memakai Mursyid Efendi sebagai pelatih untuk kompetisi yang rencananya melibatkan 59 tim Divisi Utama tersebut.
Pada akhir Februari lalu Persatu juga sudah menggelar uji coba kontra tim Pra-PON Jawa Timur. Pada Maret ini ditargetkan tim menjalani beberapa uji tanding untuk mematangkan permainan tim, sehingga diharapkan pada April nanti sudah siap berkompetisi.
"Kami jelas tertarik dengan rencana digelarnya Indonesia Soccer Championship. Apalagi ada kategori B untuk tim Divisi Utama. Kami akan berupaya maksimal menyiapkan tim dan semoga bisa bersaing di kompetisi nanti," ujar Fahmi Fikroni, manajer Persatu Tuban.
Mursyid Efendi diharapkan bisa membawa perubahan signifikan terhadap daya saing Persatu yang belum pernah mencicipi kompetisi Divisi Utama sejak promosi pada 2014. Event terakhir yang diikuti Persatu adalah Piala Kemerdekaan 2015 dan hanya bertahan di babak penyisihan.
"Kami sudah lama menunggu untuk bisa bermain di kompetisi, karena sejak promosi belum pernah main di Divisi Utama. Walau nantinya statusnya bukan kompetisi reguler seperti Divisi Utama, namun yang terpenting ada ajang buat kami," jelas Fahmi.
Klub lain yang juga sudah ancang-ancang berkompetisi adalah Persinga Ngawi, yang sudah menjalani persiapan sejak bulan lalu. Sebenarnya Persinga mempersiapkan kekuatan untuk Piala Wali Kota Padang 2016 yang sedianya digelar pada 26 Februari.
Namun turnamen tersebut mengalami penundaan dan hingga kini belum ada kabar terbaru kapan bakal dihelat. Dengan munculnya wacana gelaran ISC 2016, Persinga pun langsung mengalihkan pandangan ke kompetisi yang formatnya dibuat mirip Divisi Utama dahulu.
"Ya, sebenarnya kami mempersiapkan tim untuk ikut Piala Wali Kota Padang. Ternyata ditunda dan kami tidak tahu kapan digelar. Setelah itu ada kabar bakal digelar ISC 2016 Seri B untuk tim Divisi Utama dan fokus kami langsung ke sana," ungkap Dwi Rianto Jatmiko, manajer Persinga.
Tim berjuluk Laskar Alas Ketonggo pada Februari lalu sempat menggelar ujicoba dengan Persik Kediri. Rencananya pada Maret ini Persinga juga bakal memperbanyak program ujicoba kontra tim dengan kekuatan selevel. "Sebenarnya tim sudah terbentuk. Tinggal memantapkan saja," tambahnya.
ISC Seri B rencananya bakal digelar April dan tiap klub bakal mendapatkan subsidi awal sebesar Rp400 juta. Penyelenggara juga memberi iming-iming hadiah uang segar lagi bagi tim yang lolos ke babak berikutnya. Hadiah utama alias juara sebesar Rp1 miliar.
Di Jawa Timur yang menjadi gudangnya tim kasta kedua, beberapa tim juga terlihat menunjukkan pergerakan. Persatu Tuban misalnya, direncanakan memakai Mursyid Efendi sebagai pelatih untuk kompetisi yang rencananya melibatkan 59 tim Divisi Utama tersebut.
Pada akhir Februari lalu Persatu juga sudah menggelar uji coba kontra tim Pra-PON Jawa Timur. Pada Maret ini ditargetkan tim menjalani beberapa uji tanding untuk mematangkan permainan tim, sehingga diharapkan pada April nanti sudah siap berkompetisi.
"Kami jelas tertarik dengan rencana digelarnya Indonesia Soccer Championship. Apalagi ada kategori B untuk tim Divisi Utama. Kami akan berupaya maksimal menyiapkan tim dan semoga bisa bersaing di kompetisi nanti," ujar Fahmi Fikroni, manajer Persatu Tuban.
Mursyid Efendi diharapkan bisa membawa perubahan signifikan terhadap daya saing Persatu yang belum pernah mencicipi kompetisi Divisi Utama sejak promosi pada 2014. Event terakhir yang diikuti Persatu adalah Piala Kemerdekaan 2015 dan hanya bertahan di babak penyisihan.
"Kami sudah lama menunggu untuk bisa bermain di kompetisi, karena sejak promosi belum pernah main di Divisi Utama. Walau nantinya statusnya bukan kompetisi reguler seperti Divisi Utama, namun yang terpenting ada ajang buat kami," jelas Fahmi.
Klub lain yang juga sudah ancang-ancang berkompetisi adalah Persinga Ngawi, yang sudah menjalani persiapan sejak bulan lalu. Sebenarnya Persinga mempersiapkan kekuatan untuk Piala Wali Kota Padang 2016 yang sedianya digelar pada 26 Februari.
Namun turnamen tersebut mengalami penundaan dan hingga kini belum ada kabar terbaru kapan bakal dihelat. Dengan munculnya wacana gelaran ISC 2016, Persinga pun langsung mengalihkan pandangan ke kompetisi yang formatnya dibuat mirip Divisi Utama dahulu.
"Ya, sebenarnya kami mempersiapkan tim untuk ikut Piala Wali Kota Padang. Ternyata ditunda dan kami tidak tahu kapan digelar. Setelah itu ada kabar bakal digelar ISC 2016 Seri B untuk tim Divisi Utama dan fokus kami langsung ke sana," ungkap Dwi Rianto Jatmiko, manajer Persinga.
Tim berjuluk Laskar Alas Ketonggo pada Februari lalu sempat menggelar ujicoba dengan Persik Kediri. Rencananya pada Maret ini Persinga juga bakal memperbanyak program ujicoba kontra tim dengan kekuatan selevel. "Sebenarnya tim sudah terbentuk. Tinggal memantapkan saja," tambahnya.
ISC Seri B rencananya bakal digelar April dan tiap klub bakal mendapatkan subsidi awal sebesar Rp400 juta. Penyelenggara juga memberi iming-iming hadiah uang segar lagi bagi tim yang lolos ke babak berikutnya. Hadiah utama alias juara sebesar Rp1 miliar.
(aww)