Hooligan Jangan Mimpi Bisa ke Piala Eropa 2016
A
A
A
PARIS - Aparat keamanan Piala Eropa 2016 akan bertindak keras dan ketat. Hooligan pun jauh hari sudah diperingatkan jangan pernah mimpi bisa ke perhelatan Piala Eropa 2016 Prancis.
Diperkirakan sebanyak 2.000 hooligan dari Inggris, Wales dan Irlandia Utara akan membanjiri Prancis. Tapi tindakan pencegahan akan segera dilakukan guna memberikan rasa nyaman buat para pendukung lainnya yang tidak akan membuat keonaran.
Tak bisa dipungkiri setelah Paris diguncang aksi teror beberapa waktu lalu, aparat keamanan memang memberlakukan pengamanan ekstra ketat. Bahkan kejadian memilukan tersebut membuat kondisi darurat Prancis belum dicabut dan rencananya sampai Mei mendatang.
Polisi Prancis kerap melakukan pertemuan dengan aparat keamanan Inggris dan beberapa dari negara Eropa lainnya. Skenario pencegatan juga sudah dibuat untuk mencegah kehadiran para hooligan.
Asisten Kepolisian Inggris Mark Roberts menjelaskan jika pihaknya bersama aparat dari Wales akan mulai beroperasi beberapa bulan mendatang untuk memastikan hooligan tak bisa masuk ke Prancis. "Saya pikir turnamen di Prancis akan dibanjiri pendukung dari yang sebelumnya. Itu akan menjadi operasi besar dan penting dibandingkan beberapa tahun sebelumnya," jelas Roberts dilansir Skysports, Kamis (3/3/2016).
Roberts memperkirakan akan melarang sekitar 2.000 pendukung dan mereka itu benar-benar sudah punya catatan buruk. "Jadi akan ada operasi besar untuk memastikan mereka tak melakukan perjalanan ke Prancis."
"Fokus polisi Prancis adalah menjaga keselamatan orang. Kami akan melakukan semuanya untuk mendukung operasi tersebut. Kami adalah salah satu negara kekuasaan melarang orang bepergian sesuai dengan undang-undang, terutama dalam hal sepak bola. Kami akan memberikan kontribusi besar dalam upaya menyukseskan Piala Eropa 2016," pungkas Roberts.
Diperkirakan sebanyak 2.000 hooligan dari Inggris, Wales dan Irlandia Utara akan membanjiri Prancis. Tapi tindakan pencegahan akan segera dilakukan guna memberikan rasa nyaman buat para pendukung lainnya yang tidak akan membuat keonaran.
Tak bisa dipungkiri setelah Paris diguncang aksi teror beberapa waktu lalu, aparat keamanan memang memberlakukan pengamanan ekstra ketat. Bahkan kejadian memilukan tersebut membuat kondisi darurat Prancis belum dicabut dan rencananya sampai Mei mendatang.
Polisi Prancis kerap melakukan pertemuan dengan aparat keamanan Inggris dan beberapa dari negara Eropa lainnya. Skenario pencegatan juga sudah dibuat untuk mencegah kehadiran para hooligan.
Asisten Kepolisian Inggris Mark Roberts menjelaskan jika pihaknya bersama aparat dari Wales akan mulai beroperasi beberapa bulan mendatang untuk memastikan hooligan tak bisa masuk ke Prancis. "Saya pikir turnamen di Prancis akan dibanjiri pendukung dari yang sebelumnya. Itu akan menjadi operasi besar dan penting dibandingkan beberapa tahun sebelumnya," jelas Roberts dilansir Skysports, Kamis (3/3/2016).
Roberts memperkirakan akan melarang sekitar 2.000 pendukung dan mereka itu benar-benar sudah punya catatan buruk. "Jadi akan ada operasi besar untuk memastikan mereka tak melakukan perjalanan ke Prancis."
"Fokus polisi Prancis adalah menjaga keselamatan orang. Kami akan melakukan semuanya untuk mendukung operasi tersebut. Kami adalah salah satu negara kekuasaan melarang orang bepergian sesuai dengan undang-undang, terutama dalam hal sepak bola. Kami akan memberikan kontribusi besar dalam upaya menyukseskan Piala Eropa 2016," pungkas Roberts.
(bbk)