Pertahankan Hansson, Skuat Biru Langit Dirombak Hadapi ISC
A
A
A
SAMARINDA - Persela Lamongan mengalihkan fokus menghadapi Indonesia Soccer Championship (ISC) setelah gagal melaju ke babak semifinal Piala Gubernur Kaltim 2016. Pengalaman sebelumnya, Laskar Joko Tingkir memilih vakum setelah menjalani turnamen sembari menunggu turnamen berikutnya. Tapi dengan adanya kabar bakal bergulirnya ISC, Pasukan biru Langit pun harus membuat pertimbangan berbeda dibanding sebelumnya.
Manajer Persela Lamongan Yunan Achmadi mengatakan kejelasan kompetisi tetap menjadi dasar pemikiran manajemen sebelum menentukan langkah selanjutnya. Artinya, jika ISC memang positif bergulir, maka Persela tidak akan vakum lagi dari aktivitas latihan.
"Kalau ISC jadi bergulir sesuai rencana, berarti kami harus mulai memikirkan program pramusim. Semoga saja kompetisi tersebut bisa digelar sesuai jadwal semula, karena Persela sebenarnya juga tidak ingin tim kembali vakum setelah turnamen," jelas Yunan.
Memakai pelatih impor asal Swedia Stefan Hansson, tim Biru Langit gagal menembus semifinal Piala Gubernur Kaltim di Samarinda. Kendati sempat menjadi pemuncak klasemen Grup A, Khoirul Huda akhirnya menyerah di tangan Arema Cronus di laga terakhir dan terjun bebas ke peringkat ketiga klasemen.
Posisi Hansson sendiri tidak akan berubah walau gagal mengantarkan Persela ke fase lebih tinggi di Kalimantan. Persela rencananya tetap akan memakai tenaganya untuk ISC, sembari melakukan evaluasi dan pembenahan tim. "Posisi Hansson tetap," sebut Yunan.
Stefan Hansson sendiri selepas laga kontra Arema mengatakan bahwa timnya masih membutuhkan tambahan kekuatan agar semakin kompetitif. Dirinya akan berbicara dengan manajemen Persela soal kemungkinan perubahan tim, termasuk keluar-masuknya pemain.
"Kami melakukan persiapan selama tiga pekan dan penampilan tim tidak terlalu buruk selama di Samarinda. Saya dan manajemen akan berbicara lagi soal rencana ke depan, termasuk rekrutmen pemain. Tentu semuanya akan dievaluasi," kata eks pelatih Mitra Kukar.
Mengomparasi dengan turnamen sebelumnya, Persela mencatat progres dalam hal perolehan poin. Di Piala Presiden 2015, Persela hanya meraup total 2 poin dari tiga laga, selanjutnya di Piala Jenderal Sudirman lebih parah karena tak mampu meraih satu poin pun di babak penyisihan.
Sedangkan di Piala Gubernur Kaltim 2016 tim kebanggaan LA Mania meraup empat angka dari tiga pertandingan, hasil dari menahan Pusamania Borneo FC dan menang atas Persegres Gresik United. Kendati tetap saja tidak lolos, setidaknya masih ada perkembangan di tim Persela.
Manajer Persela Lamongan Yunan Achmadi mengatakan kejelasan kompetisi tetap menjadi dasar pemikiran manajemen sebelum menentukan langkah selanjutnya. Artinya, jika ISC memang positif bergulir, maka Persela tidak akan vakum lagi dari aktivitas latihan.
"Kalau ISC jadi bergulir sesuai rencana, berarti kami harus mulai memikirkan program pramusim. Semoga saja kompetisi tersebut bisa digelar sesuai jadwal semula, karena Persela sebenarnya juga tidak ingin tim kembali vakum setelah turnamen," jelas Yunan.
Memakai pelatih impor asal Swedia Stefan Hansson, tim Biru Langit gagal menembus semifinal Piala Gubernur Kaltim di Samarinda. Kendati sempat menjadi pemuncak klasemen Grup A, Khoirul Huda akhirnya menyerah di tangan Arema Cronus di laga terakhir dan terjun bebas ke peringkat ketiga klasemen.
Posisi Hansson sendiri tidak akan berubah walau gagal mengantarkan Persela ke fase lebih tinggi di Kalimantan. Persela rencananya tetap akan memakai tenaganya untuk ISC, sembari melakukan evaluasi dan pembenahan tim. "Posisi Hansson tetap," sebut Yunan.
Stefan Hansson sendiri selepas laga kontra Arema mengatakan bahwa timnya masih membutuhkan tambahan kekuatan agar semakin kompetitif. Dirinya akan berbicara dengan manajemen Persela soal kemungkinan perubahan tim, termasuk keluar-masuknya pemain.
"Kami melakukan persiapan selama tiga pekan dan penampilan tim tidak terlalu buruk selama di Samarinda. Saya dan manajemen akan berbicara lagi soal rencana ke depan, termasuk rekrutmen pemain. Tentu semuanya akan dievaluasi," kata eks pelatih Mitra Kukar.
Mengomparasi dengan turnamen sebelumnya, Persela mencatat progres dalam hal perolehan poin. Di Piala Presiden 2015, Persela hanya meraup total 2 poin dari tiga laga, selanjutnya di Piala Jenderal Sudirman lebih parah karena tak mampu meraih satu poin pun di babak penyisihan.
Sedangkan di Piala Gubernur Kaltim 2016 tim kebanggaan LA Mania meraup empat angka dari tiga pertandingan, hasil dari menahan Pusamania Borneo FC dan menang atas Persegres Gresik United. Kendati tetap saja tidak lolos, setidaknya masih ada perkembangan di tim Persela.
(aww)