Goran Gancev Tumbang, Peluang Ryuji Utomo Berkembang

Minggu, 06 Maret 2016 - 01:07 WIB
Goran Gancev Tumbang, Peluang Ryuji Utomo Berkembang
Goran Gancev Tumbang, Peluang Ryuji Utomo Berkembang
A A A
SAMARINDA - Cederanya Goran Gancev menjadi problem bagi Arema Cronus setelah memastikan diri sebagai salah salah satu kontestan semifinal Piala Gubernur Kaltim 2016. Goran tidak masuk dalam line-up Arema kontra Persela Lamongan pada Jumat (4/3) dan cedera lututnya dikhawatirkan akan membuatnya istirahat lebih lama.

Tim berjuluk Singo Edan pun kini berharap banyak pada performa Ryuji Utomo, yang bermain penuh lawan Persela Lamongan. Ryuji sejauh ini tidak mengecewakan, walau sempat kecolongan gol Herman Dzumafo saat kontra Persela, dia bisa menutup pos yang ditinggalkan Goran dengan baik. Jika Goran absen lebih lama atau hingga semifinal, maka bakal menjadi kesempatan besar bagi Ryuji untuk berkembang dalam menemani Hamka Hamzah.
Arema Cronus tidak memiliki bek tengah lain setelah Goran tumbang, hanya pemain blasteran Jepang-Jawa ini yang menjadi pilihan satu-satunya. Ini yang membuat ekspektasi Singo Edan pada sosok Ryuji sangat besar dan bisa berkembang di pertandingan dengan level lebih tinggi.

"Kami belum tahu apakah Goran bisa bermain di semifinal, karena harus melihat perkembangan kondisinya. Namun kami memiliki Ryuji Utomo yang bisa bertandem dengan Hamka Hamzah. Dia sejauh ini bermain bagus dan kami tak ragu dengan kemampuannya," ungkap Joko Susilo, Asisten Pelatih Arema Cronus.

Ryuji dalam dua laga terakhir mendapatkan kesempatan turun. Saat dikalahkan Pusamania Borneo FC, dia dimasukkan sebagai pemain pengganti setelah Juan Revi ditarik keluar. Ketika menghadapi Persela, pemain yang baru berusia 20 tahun ini diturunkan penuh karena Goran Gancev cedera.

Pelatih Arema Cronus Milomir Seslija punya opsi lain dengan memainkan Raphael Maitimo sebagai centre back. Namun eksperimen memainkan Maitimo di belakang sempat berbuah petaka ketika Singo Edan ditumbangkan Pusamania 1-0 di laga kedua fase grup.

Soal Gancev, Arema sendiri mengakui sebenarnya agak terburu-buru mendatangkan eks pemain Persebaya 1927 tersebut. Sebab pemain yang sebelumnya memperkuat Pusamania Borneo FC di Piala Jenderal Sudirman itu belum benar-benar fit setelah sebulan vakum dari sepak bola.

"Kami masih terus melihat kondisinya, kalau perlu test MRI. Masih sulit memprediksi kapan dia akan bisa kembali bermain. Goran datang ke Arema memang dalam kondisi kurang bugar setelah vakum sekitar sebulan. Tunggu saja pemeriksaan lebih lanjut," ungkap General Manager Arema Cronus Ruddy Widodo.

Goran didatangkan Arema hanya dua hari sebelum bergulirnya PGK 2016 di Samarinda, setelah pelatih Milomir Seslija melepas Kiko Insa dengan status pinjaman. Goran bermain penuh ketika Arema mengalahkan Persegres Gresik United, kemudian tampil separuh laga kontra Pusamania.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7825 seconds (0.1#10.140)