Leicester Menuju Juara, Gelandang Ini Justru Frustrasi
Leicester Menuju Juara, Gelandang Ini Justru Frustrasi
A
A
A
LEICESTER - Kepindahan Gokhan Inler dari Napoli ke Leicester City tak membuatnya puas hati. Meski Leicester berada di posisi terdepan dalam perburuan gelar Liga Primer Inggris musim ini, gelandang timnas Swiss itu gundah karena kurang mendapat kesempatan tampil.
Inler tak ingin kehilangan posisinya di timnas Swiss jelang Piala Eropa 2016. Minimnya kesempatan tampil di skuat Claudio Ranieri membuatnya resah. Apalagi, niatnya hengkang pada bursa musim dingin Januari 2016, tak mendapat izin Ranieri.
"Saya punya beberapa pertanyaan pada bulan Januari, tetapi tidak bisa pergi karena pelatih mengatakan kepada saya bahwa dia mengandalkan saya," kata Inler seperti dikutip Daily Mail.
"Tapi, setelah itu justru saya tidak banyak ditampilkan. Itu membuat saya muak, dan bodohnya lagi, saya akan tampil bersama Swiss di putaran final Piala Eropa 2016 musim panas ini.
"Saya dalam situasi krisis. Saya biasanya berbicara diplomatis, tapi saya harus menghadapi mengapa situasi berjalan seperti ini. Tak ada gunanya bermanis-manis dengan situasi seperti ini."
Sangat menyakitkan untuk Inler adalah bahwa Leicester memimpin Liga Primer dengan lima poin unggul atas Totenham Hotspur dalam sembilan pertandingan sisa.
Inler mengakui kecepatan permainan Inggris membuatnya terkejut. Sejauh ini, Inler baru melakoni 10 laga sejak bergabung pada Agustyus 2015. Performa Danny Drinkwater dan N'Golo Kante yang ciamik membuat peluang Inler tertutup. Meski demikian, dia tak ingin hengkang dari Leicester.
"(Danny) Drinkwater dan (N'golo) Kante telah melakukannya dengan sangat baik bagi kami. Kami akan membutuhkan semua orang musim depan, Jamie Vardy, Riyad Mahrez dan saya. Saya mencoba segalanya untuk kembali ke tim pertama dan semoga berhasil."
Laga Krusial Leicester dalam Perburuan Gelar
14 Maret vs Newcastle United (kandang)
19 Maret vs Crystal Palace (tandang)
03 April vs Southampton (kandang)
10 April vs Sunderland (tandang)
17 April vs West Ham (kandang)
24 April vs Swansea City (kandang)
01 Mei vs Manchester United (tandang)
07 Mei vs Everton (kandang)
15 Mei vs Chelsea (tandang)
Inler tak ingin kehilangan posisinya di timnas Swiss jelang Piala Eropa 2016. Minimnya kesempatan tampil di skuat Claudio Ranieri membuatnya resah. Apalagi, niatnya hengkang pada bursa musim dingin Januari 2016, tak mendapat izin Ranieri.
"Saya punya beberapa pertanyaan pada bulan Januari, tetapi tidak bisa pergi karena pelatih mengatakan kepada saya bahwa dia mengandalkan saya," kata Inler seperti dikutip Daily Mail.
"Tapi, setelah itu justru saya tidak banyak ditampilkan. Itu membuat saya muak, dan bodohnya lagi, saya akan tampil bersama Swiss di putaran final Piala Eropa 2016 musim panas ini.
"Saya dalam situasi krisis. Saya biasanya berbicara diplomatis, tapi saya harus menghadapi mengapa situasi berjalan seperti ini. Tak ada gunanya bermanis-manis dengan situasi seperti ini."
Sangat menyakitkan untuk Inler adalah bahwa Leicester memimpin Liga Primer dengan lima poin unggul atas Totenham Hotspur dalam sembilan pertandingan sisa.
Inler mengakui kecepatan permainan Inggris membuatnya terkejut. Sejauh ini, Inler baru melakoni 10 laga sejak bergabung pada Agustyus 2015. Performa Danny Drinkwater dan N'Golo Kante yang ciamik membuat peluang Inler tertutup. Meski demikian, dia tak ingin hengkang dari Leicester.
"(Danny) Drinkwater dan (N'golo) Kante telah melakukannya dengan sangat baik bagi kami. Kami akan membutuhkan semua orang musim depan, Jamie Vardy, Riyad Mahrez dan saya. Saya mencoba segalanya untuk kembali ke tim pertama dan semoga berhasil."
Laga Krusial Leicester dalam Perburuan Gelar
14 Maret vs Newcastle United (kandang)
19 Maret vs Crystal Palace (tandang)
03 April vs Southampton (kandang)
10 April vs Sunderland (tandang)
17 April vs West Ham (kandang)
24 April vs Swansea City (kandang)
01 Mei vs Manchester United (tandang)
07 Mei vs Everton (kandang)
15 Mei vs Chelsea (tandang)
(sha)
Explore More