Tersingkir di Babak Trofeo, Ini Analisis Sriwijaya FC
A
A
A
TENGGARONG - Sriwijaya FC harus mengubur ambisi menjuarai Turnamen Piala Gubernur Kaltim setelah tersisih di babak trofeo, Kamis (10/3). Kini, Sriwijaya FC hanya berebut posisi ketiga melawan Arema Cronus, Minggu (13/3).
Dalam laga segitiga babak pertama atau laga pertama Laskar Wong Kito, dikalahkan Pusamania Borneo FC melalui adu penalti setelah bermain imbang dengan skor 1-1 pada 45 menit.
Di laga kedua, SFC yang sudah terforsir tenaganya harus menghadapi Surabaya United yang lebih segar kondisinya. Alberto Goncalves menunjukkan kelas dengan kembali mencetak gol dan membawa SFC unggul lewat tandukannya memanfaatkan umpan matang Bayu Gatra.
Tetapi seperti di laga pertama, kelengahan barisan pertahanan SFC membuat Dian Agus Prasetyo harus memungut bola dari gawangnya setelah Otavia Dutra berhasil memanfaatkan kemelut di kotak penalti.
Laga terakhir Pusamania Borneo FC mentahbiskan kemenangan saat menundukkan Surabaya United dengan skor 3-0 dalam laga normal. Kedudukan akhir berdasarkan poin, dalam format laga segitiga Pusamania Borneo FC mendapatkan poin 5, SFC hanya 2 poin dan Surabaya United 0.
Asisten Pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan mengaku tidak kecewa dengan penampilan anak asuhnya. Ia merasa semua pemain telah berkerja keras hanya keberuntungan saja yang tidak memihak.
''Kami selalu memimpin 2 kali di babak ini, namun inilah sepak bola. Soal format trofeo, kami tidak mempermasalahkannya karena tim lain yang juga merasakan yang sama,” jelasnya.
Namun hal berbeda disampaikan oleh kapten SFC, Achmad Jufrianto yang menganggap format trofeo ini kurang greget. ''Kalau boleh memilih, tentu lebih seru kalau menggunakan semifinal murni. Tetapi ini bukan untuk mencari alasan, yang jelas SFC sudah berusaha sebaik mungkin dan di adu penalti faktor keberutungan juga berpengaruh,”ujar Jupe, panggilan akrabnya.
"Semua berkat kerja keras semua pemain. Laga tadi memang cukup keras akhirnya kita bisa menang. Semua berkat pemain dan dukungan suporter,"pungkasnya.
Dalam laga segitiga babak pertama atau laga pertama Laskar Wong Kito, dikalahkan Pusamania Borneo FC melalui adu penalti setelah bermain imbang dengan skor 1-1 pada 45 menit.
Di laga kedua, SFC yang sudah terforsir tenaganya harus menghadapi Surabaya United yang lebih segar kondisinya. Alberto Goncalves menunjukkan kelas dengan kembali mencetak gol dan membawa SFC unggul lewat tandukannya memanfaatkan umpan matang Bayu Gatra.
Tetapi seperti di laga pertama, kelengahan barisan pertahanan SFC membuat Dian Agus Prasetyo harus memungut bola dari gawangnya setelah Otavia Dutra berhasil memanfaatkan kemelut di kotak penalti.
Laga terakhir Pusamania Borneo FC mentahbiskan kemenangan saat menundukkan Surabaya United dengan skor 3-0 dalam laga normal. Kedudukan akhir berdasarkan poin, dalam format laga segitiga Pusamania Borneo FC mendapatkan poin 5, SFC hanya 2 poin dan Surabaya United 0.
Asisten Pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan mengaku tidak kecewa dengan penampilan anak asuhnya. Ia merasa semua pemain telah berkerja keras hanya keberuntungan saja yang tidak memihak.
''Kami selalu memimpin 2 kali di babak ini, namun inilah sepak bola. Soal format trofeo, kami tidak mempermasalahkannya karena tim lain yang juga merasakan yang sama,” jelasnya.
Namun hal berbeda disampaikan oleh kapten SFC, Achmad Jufrianto yang menganggap format trofeo ini kurang greget. ''Kalau boleh memilih, tentu lebih seru kalau menggunakan semifinal murni. Tetapi ini bukan untuk mencari alasan, yang jelas SFC sudah berusaha sebaik mungkin dan di adu penalti faktor keberutungan juga berpengaruh,”ujar Jupe, panggilan akrabnya.
"Semua berkat kerja keras semua pemain. Laga tadi memang cukup keras akhirnya kita bisa menang. Semua berkat pemain dan dukungan suporter,"pungkasnya.
(aww)