Arema Tak Hilang Selera Memburu Gelar Pelipur Lara

Sabtu, 12 Maret 2016 - 19:01 WIB
Arema Tak Hilang Selera...
Arema Tak Hilang Selera Memburu Gelar Pelipur Lara
A A A
SAMARINDA - Arema Cronus tetap bergairah menatap perebutan posisi ketiga Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2016 kontra Sriwijaya FC di Stadion Palaran, Samarinda, Minggu (13/3/2016) sore. Kemenangan akan sedikit menghapus kecewa setelah gagal menembus final.

Tim berjuluk Singo Edan ingin tetap maksimal untuk merebut peringkat ketika, posisi terbaik yang masih mungkin mereka capai. Pelatih Arema Cronus Milomir Seslija mengatakan ambisi timnya masih tetap sama walau harus melupakan laga final yang mereka idamkan.

Menurutnya Arema harus memberikan respons positif dari kegagalan di fase trofeo lalu. "Lupakan kegagalan ke final. Kami harus memberikan respons positif dan tetap berupaya meraih kemenangan di pertandingan terakhir," ucap Milo, pelatih berpaspor Bosnia.

Dia tidak ingin timnya lesu darah dan terhanyut oleh kekecewaan setelah gagal di babak trofeo. "Kami harus bangkit. Suporter tentunya ingin timnya kembali ke permainan terbaik. Kami harus bersikap jantan dengan tetap berusaha maksimal meraih peringkat tiga," tambahnya.

Milo sudah mempersiapkan timnya untuk laga kontra Sriwijaya FC. Komunikasi antar lini serta pemanfaatan peluang menjadi unsur penting yang menjadi perhatiannya, karena itu sangat berpengaruh dalam perjalanan tim di sepanjang turnamen.

Arema seringkali kurang efisien dalam pemanfaatan peluang dan itu dianggap sebuah kerugian mengingat karakter tim ini adalah menyerang. Menghadapi Laskar Wong Kito, tim kebanggaan Aremania akan tetap membawa karakter aslinya tersebut.

Walau tak bicara komposisi atau strategi secara gamblang, dia menginginkan Cristian Gonzales dkk bermain ofensif. Hampir dipastikan pola 4-2-3-1 akan tetap dipertahankan mengingat ini pola terbaik untuk menerjemahkan strategi menyerang ala Milomir Seslija.

Pola ini memunculkan empat pemain sebagai motor serangan yakni Cristian Gonzales, Srdjan Lopicic, Esteban Vizcarra dan Dendi Santoso. Selama empat pemain ini bisa bermain optimal, maka alur serangan sekaligus ketersediaan peluang tak perlu diragukan.

Pertemuan Arema Cronus versus Sriwijaya FC di Stadion Palaran sekaligus meneruskan tradisi pertemuan mereka di turnamen besar. Di tiga turnamen besar yang melibatkan tim-tim ISL sebelumnya, Singo Edan dan Laskar Wong Kito selalu bertemu di berbagai fase.

Di SCM Cup 2015, Arema-Sriwijaya bertemu di final, pada Piala Presiden 2015 bersua di babak penyisihan dan semifinal (home-away) kemudian bentrok lagi di Piala Jenderal Sudirman 2015 pada babak penyisihan. Di Samarinda adalah pertemuan keenam di turnamen besar sepanjang 2015-2016.

Dari lima pertemuan di turnamen sebelumnya Arema memiliki rekor lebih bagus yakni tiga kali menang (SCM Cup 2015, fase grup Piala Presiden dan fase grup Piala Jenderal Sudirman), sekali imbang (leg pertama semifinal Piala Presiden) dan sekali kalah (leg kedua Piala Presiden).
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1706 seconds (0.1#10.140)