Perburuan Gelar Liga Inggris Mengerucut ke Leicester dan Tottenham: Ini Analisis Ronald Koeman
A
A
A
LEICESTER - Kemenangan Leicester City 1-0 atas Newcastle United, Selasa (15/3/2016) dini hari WIB, membuat peta perburuan gelar Liga Primer musim ini berubah. Kini, pacuan mengerucut pada dua tim, Leicester dan Tottenham Hotspur. Sedangkan Arsenal dan Manchester City sudah keluar dari arena perlombaan.
Menurut analisis Pelatih Southampton Ronald Koeman, saat sebelum Leicester menang atas Newcastle, Arsenal dan City masih diperhitungkan, apalagi kedua tim masih memiliki tabungan satu pertandingan. "Kini, situasi berubah dan baru untuk mereka. Sekarang pertarungan antara dua tim. Padahal sebelum laga kontra Newcastle, pertarungan masih melibatkan empat atau lima tim," kata Koeman seperti dilansir Sky Sports.
Gol Shinji Okazaki menit ke-25 tak hanya membuat debut pelatih anyar Newcastle Rafael Benitez tercoreng, juga membuat Leicester kokoh di puncak klasemen dengan 63 angka, unggul lima poin atas peringkat 2 Tottenham Hotspur dalam sisa delapan laga. The Foxes -julukan Leicester- memimpin 11 poin dari Arsenal yang bertengger di urutan ketiga dan 12 angka di depan Manchester City. (Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Leicester Coreng Debut Benitez).
"Ini akan menjadi pertarungan gelar antara Tottenham dan Leicester. Itulah yang membedakan situasi sebelum kemenangan Leicester (atas Newcastle) dan sesudahnya," imbuh pelatih asal Belanda tersebut. "Bagi Arsenal, tertinggal 11 poin dan City (12), mereka sudah terlempar dari perburuan gelar."
Koeman, yang memenangi tiga gelar liga sebagai pelatih Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven, serta delapan gelar sebagai pemain di dua klub tersebut plus Barcelona, juga menyebut fakta Leicester bakal finis sebagai juara, sudah ada dalam alam pikiran pemain Leicester.
Leicester, yang musim lalu berjuang lolos dari degradasi, tampil impresif dan konsisten sejak awal liga musim ini. Kini, mereka juga difavoritkan oleh sejumlah pengamat, bahkan rumah taruhan. The Foxes hanya butuh maksimmal 20 dari 24 poin yang tersedia untuk mencetak sejarah meraih trofi Liga Primer untuk pertama kali. (Baca juga: Sir Alex Ferguson Yakin Leicester Juara di Pekan ke-35)
Menurut analisis Pelatih Southampton Ronald Koeman, saat sebelum Leicester menang atas Newcastle, Arsenal dan City masih diperhitungkan, apalagi kedua tim masih memiliki tabungan satu pertandingan. "Kini, situasi berubah dan baru untuk mereka. Sekarang pertarungan antara dua tim. Padahal sebelum laga kontra Newcastle, pertarungan masih melibatkan empat atau lima tim," kata Koeman seperti dilansir Sky Sports.
Gol Shinji Okazaki menit ke-25 tak hanya membuat debut pelatih anyar Newcastle Rafael Benitez tercoreng, juga membuat Leicester kokoh di puncak klasemen dengan 63 angka, unggul lima poin atas peringkat 2 Tottenham Hotspur dalam sisa delapan laga. The Foxes -julukan Leicester- memimpin 11 poin dari Arsenal yang bertengger di urutan ketiga dan 12 angka di depan Manchester City. (Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Leicester Coreng Debut Benitez).
"Ini akan menjadi pertarungan gelar antara Tottenham dan Leicester. Itulah yang membedakan situasi sebelum kemenangan Leicester (atas Newcastle) dan sesudahnya," imbuh pelatih asal Belanda tersebut. "Bagi Arsenal, tertinggal 11 poin dan City (12), mereka sudah terlempar dari perburuan gelar."
Koeman, yang memenangi tiga gelar liga sebagai pelatih Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven, serta delapan gelar sebagai pemain di dua klub tersebut plus Barcelona, juga menyebut fakta Leicester bakal finis sebagai juara, sudah ada dalam alam pikiran pemain Leicester.
Leicester, yang musim lalu berjuang lolos dari degradasi, tampil impresif dan konsisten sejak awal liga musim ini. Kini, mereka juga difavoritkan oleh sejumlah pengamat, bahkan rumah taruhan. The Foxes hanya butuh maksimmal 20 dari 24 poin yang tersedia untuk mencetak sejarah meraih trofi Liga Primer untuk pertama kali. (Baca juga: Sir Alex Ferguson Yakin Leicester Juara di Pekan ke-35)
(sha)