Versi Berbeda Jorge Lorenzo Soal Serobot Jalur dari Pit Lane
Versi Berbeda Jorge Lorenzo Soal Serobot Jalur dari Pit Lane
A
A
A
LOSAIL - Jorge Lorenzo memiliki versi yang berbeda terkait insiden kecil yang terjadi di sesi latihan keempat jelang Grand Prix Qatar, Senin (21/3/2016) dini hari WIB. Menurutnya, Valentino Rossi tak memiliki alasan yang kuat untuk mengeluh kepada Race Direction agar dirinya terkena penalti lantaran menyerobot jalur saat rekan setimnya dari Movistar Yamaha sedang berada dalam kecepatan maksimal.
"Menurut saya dia (Rossi) tidak punya alasan untuk mengeluh. Semura orang tahu bila pembalap keluar dari pit lane, siapa pun tidak bisa berhenti untuk membiarkan mereka melewati. Satu-satunya hal yang dapat Anda lakukan tetap pada garis putih dan saya tidak bisa berada di gravel," beber Lorenzo, seperti dilaporkan situs resmi MotoGP, Minggu (20/3/2016).
Setelah Lorenzo membeberkan fakta yang terjadi di lintasan. Juara dunia MotoGP musim lalu itu meminta kepada awak media untuk bertanya kepada Rossi, mengapa ia marah kepadanya?
"Apa yang salah dari saya? Jika dia masih marah dengan saya, terus terang saya tidak tahu alasannya. Anda harus bertanya padanya," tanya Lorenzo dalam konferensi pers pasca sesi kualifikasi.
![Versi Berbeda Jorge Lorenzo Soal Serobot Jalur dari Pit Lane]()
Ini bukan kali pertama kedua pembalap memiliki perbedaan pendapat. Sebelumnya, insiden kecil ini pernah terjadi sewaktu Rossi dan Lorenzo menjalani kualifikasi di San Marino musim lalu.
Saat itu Rossi dalam posisi yang salah dan harus menerima hukuman penalti berupa pengurangan satu poin. Ia dianggap bersalah ketika ia keluar dari pit lane saat Lorenzo sedang berada dalam kecepatan maksimal.
"Masalahnya adalah bahwa situasi ini terjadi di kualifikasi jelang GP San Marino, di mana saya melakukan kesalahan yang sama. Dia sangat marah dengan saya dan pada akhirnya mereka (Race Direction) memberi saya pengurangan satu poin. Tapi mereka tidak memberikan hal yang sama kepada Lorenzo," keluh Rossi.
Baca juga:
Berita Seputar MotoGP
Serobot Jalur, Rossi Desak Race Direction Hukum Lorenzo
"Menurut saya dia (Rossi) tidak punya alasan untuk mengeluh. Semura orang tahu bila pembalap keluar dari pit lane, siapa pun tidak bisa berhenti untuk membiarkan mereka melewati. Satu-satunya hal yang dapat Anda lakukan tetap pada garis putih dan saya tidak bisa berada di gravel," beber Lorenzo, seperti dilaporkan situs resmi MotoGP, Minggu (20/3/2016).
Setelah Lorenzo membeberkan fakta yang terjadi di lintasan. Juara dunia MotoGP musim lalu itu meminta kepada awak media untuk bertanya kepada Rossi, mengapa ia marah kepadanya?
"Apa yang salah dari saya? Jika dia masih marah dengan saya, terus terang saya tidak tahu alasannya. Anda harus bertanya padanya," tanya Lorenzo dalam konferensi pers pasca sesi kualifikasi.
Ini bukan kali pertama kedua pembalap memiliki perbedaan pendapat. Sebelumnya, insiden kecil ini pernah terjadi sewaktu Rossi dan Lorenzo menjalani kualifikasi di San Marino musim lalu.
Saat itu Rossi dalam posisi yang salah dan harus menerima hukuman penalti berupa pengurangan satu poin. Ia dianggap bersalah ketika ia keluar dari pit lane saat Lorenzo sedang berada dalam kecepatan maksimal.
"Masalahnya adalah bahwa situasi ini terjadi di kualifikasi jelang GP San Marino, di mana saya melakukan kesalahan yang sama. Dia sangat marah dengan saya dan pada akhirnya mereka (Race Direction) memberi saya pengurangan satu poin. Tapi mereka tidak memberikan hal yang sama kepada Lorenzo," keluh Rossi.
Baca juga:
Berita Seputar MotoGP
Serobot Jalur, Rossi Desak Race Direction Hukum Lorenzo
(bep)
Explore More