AS Ditekuk Guatemala, Klinsmann Rawan Pemecatan
A
A
A
GUATEMALA CITY - Tim nasional Amerika Serikat (AS) pulang dengan wajah tertunduk setelah ditekuk Guatemala pada kualifikasi Grup C Zona CONCACAF Piala Dunia 2018. Skuat Paman menyerah 0-2 di Estadio Mateo Flores, Guatemala City, Jumat (25/3/2016) atau Sabtu dini hari WIB.
Menurut laporan Goal, Guatemala, peringkat 95 dunia, tampil memikat dan membuat AS terlihat seperti tim amatir. Tim besutan Walter Claveri itu mendominasi sejak peluit babak pertama dibunyikan. Gol Guatemala dicetak Rafael Morales saat laga berjalan tujuh menit. Lalu, Carlos Ruiz menggandakan keunggulan pada menit ke-15.
Tentu saja hasil ini membuat publik sepak bola AS mulai menyorot tajam prestasi Klinsmann. Setelah menang 6–1 atas tim papan bawah Saint Vincent and the Grenadines, AS bermain imbang 0-0 dengan Trinidad & Tobago. Lalu dikalahkan Guatemala.
Posisi AS di papan klasemen Grup C melorot ke undakan ketiga dengan empat poin, diambil alih Guatemala yang naik ke peringkat 2 dengan enam poin hasil dua kali menang dan sekali tumbang. Trinidad & Tobago kokoh di puncak klasemen dengan tujuh poin setelah setelah menang 3-2 Saint Vincent and the Grenadines di Arnos Vale Stadium, Kingstown.
Bagi Guatemala, ini kemenangan pertama atas AS. Sebelum ini, Los Chapines -julukan timnas Guatemala- tak pernah menang dalam kualifikasi Piala Dunia, atau total dalam 21 pertemuan semua kompetisi, sejak Januari 1988.
Selasa (29/3/2016) atau Rabu pagi WIB, kedua tim bertemu kembali. AS menjamu di Mapfre Stadium, Columbus, Ohio. "Kami kurang fokus, konsentrasi, dan kerap mengambil keputusan yang salah," kata Klinsmann dilansir yahoonews. "Kami semua -pelatih, pemain- bertanggung jawab atas hasil itu. Dan kami terus maju demi meraih hasil terbaik pada hari Selasa."
Menurut laporan Goal, Guatemala, peringkat 95 dunia, tampil memikat dan membuat AS terlihat seperti tim amatir. Tim besutan Walter Claveri itu mendominasi sejak peluit babak pertama dibunyikan. Gol Guatemala dicetak Rafael Morales saat laga berjalan tujuh menit. Lalu, Carlos Ruiz menggandakan keunggulan pada menit ke-15.
Tentu saja hasil ini membuat publik sepak bola AS mulai menyorot tajam prestasi Klinsmann. Setelah menang 6–1 atas tim papan bawah Saint Vincent and the Grenadines, AS bermain imbang 0-0 dengan Trinidad & Tobago. Lalu dikalahkan Guatemala.
Posisi AS di papan klasemen Grup C melorot ke undakan ketiga dengan empat poin, diambil alih Guatemala yang naik ke peringkat 2 dengan enam poin hasil dua kali menang dan sekali tumbang. Trinidad & Tobago kokoh di puncak klasemen dengan tujuh poin setelah setelah menang 3-2 Saint Vincent and the Grenadines di Arnos Vale Stadium, Kingstown.
Bagi Guatemala, ini kemenangan pertama atas AS. Sebelum ini, Los Chapines -julukan timnas Guatemala- tak pernah menang dalam kualifikasi Piala Dunia, atau total dalam 21 pertemuan semua kompetisi, sejak Januari 1988.
Selasa (29/3/2016) atau Rabu pagi WIB, kedua tim bertemu kembali. AS menjamu di Mapfre Stadium, Columbus, Ohio. "Kami kurang fokus, konsentrasi, dan kerap mengambil keputusan yang salah," kata Klinsmann dilansir yahoonews. "Kami semua -pelatih, pemain- bertanggung jawab atas hasil itu. Dan kami terus maju demi meraih hasil terbaik pada hari Selasa."
(sha)