Sean Gelael Pertajam Waktu di Hari Kedua Uji Coba
A
A
A
BARCELONA - Pembalap tim Jagonya Ayam Campos Racing, Sean Gelael, berhasil memperbaiki catatan waktu pada hari kedua ujicoba GP2 di Sirkuit Jerez, Spanyol, Kamis (31/3/2016). Torehan 1 menit 26,136 detik yang diukir pada sesi latihan pagi, lebih cepat 1,7 detik dari hasil sehari sebelumnya.
"Di hari kedua, ada beberapa setelan mobil yang diubah sehingga hasilnya lebih baik. Namun, saya masih kurang puas karena progresnya bisa lebih signifikan," ungkap Sean.
Salah satu ukurannya adalah catatan waktu tercepat 1 menit 24,429 detik yang diukir Jordan King dari Tim Racing Engineering. Selisih 1,7 detik dianggap masih cukup jauh. Tim Jagonya Ayam pun bertekad untuk memangkas selisih itu hingga hari terakhir latihan di Jerez.
Pada sesi tes sore hari, Sean melakukan simulasi balap sebanyak 41 putaran. Ia mencatat waktu terbaik 1 menit 29,235 detik dan menempati peringkat ke-13.
Sebagai debutan, hasil itu cukup positif mengingat Sean cukup konsisten dalam menjaga kondisi ban. Kini, pembalap berusia 19 tahun itu tinggal fokus meningkatkan performanya di sesi kualifikasi supaya mendapat posisi start yang meguntungkan saat balapan.
Kemajuan berarti juga ditunjukkan Antonio Giovinazzi, pembalap Tim Jagonya Ayam yang membela Prema Powerteam. Pembalap asal Italia itu menempati posisi runner up dengan catatan waktu hanya tertinggal 0,1 detik dari King. Hasil tersebut cukup mengejutkan mengingat ia berstatus debutan di ajang GP2 musim ini.
Dengan proses adaptasi yang cepat, pebalap yang akrab disapa Anto itu pun mampu mengalahkan rekan setimnya Pierre Gasly yang sudah memasuki musim ketiganya di GP2. (Baca juga : Sean Gelael Utak-atik Setelan Mobil Sesuai Karakter)
"Sejauh ini semua berjalan positif untuk saya. Sejak tes pertama di Barcelona, kami sudah memiliki setelan mobil yang kompetitif sehingga saya tinggal menyesuaikannya dengan gaya membalap," ujar Anto yang menjadi pebalap Tim Jagonya Ayam sejak pertama kali berkarier di ajang single seater empat tahun lalu.
"Di hari kedua, ada beberapa setelan mobil yang diubah sehingga hasilnya lebih baik. Namun, saya masih kurang puas karena progresnya bisa lebih signifikan," ungkap Sean.
Salah satu ukurannya adalah catatan waktu tercepat 1 menit 24,429 detik yang diukir Jordan King dari Tim Racing Engineering. Selisih 1,7 detik dianggap masih cukup jauh. Tim Jagonya Ayam pun bertekad untuk memangkas selisih itu hingga hari terakhir latihan di Jerez.
Pada sesi tes sore hari, Sean melakukan simulasi balap sebanyak 41 putaran. Ia mencatat waktu terbaik 1 menit 29,235 detik dan menempati peringkat ke-13.
Sebagai debutan, hasil itu cukup positif mengingat Sean cukup konsisten dalam menjaga kondisi ban. Kini, pembalap berusia 19 tahun itu tinggal fokus meningkatkan performanya di sesi kualifikasi supaya mendapat posisi start yang meguntungkan saat balapan.
Kemajuan berarti juga ditunjukkan Antonio Giovinazzi, pembalap Tim Jagonya Ayam yang membela Prema Powerteam. Pembalap asal Italia itu menempati posisi runner up dengan catatan waktu hanya tertinggal 0,1 detik dari King. Hasil tersebut cukup mengejutkan mengingat ia berstatus debutan di ajang GP2 musim ini.
Dengan proses adaptasi yang cepat, pebalap yang akrab disapa Anto itu pun mampu mengalahkan rekan setimnya Pierre Gasly yang sudah memasuki musim ketiganya di GP2. (Baca juga : Sean Gelael Utak-atik Setelan Mobil Sesuai Karakter)
"Sejauh ini semua berjalan positif untuk saya. Sejak tes pertama di Barcelona, kami sudah memiliki setelan mobil yang kompetitif sehingga saya tinggal menyesuaikannya dengan gaya membalap," ujar Anto yang menjadi pebalap Tim Jagonya Ayam sejak pertama kali berkarier di ajang single seater empat tahun lalu.
(sha)