Liestiadi Ogah Ubah Karakter Persegres di ISC 2016
A
A
A
GRESIK - Pelatih Persegres Gresik United Liestiadi mempertahankan karakter kerja keras dan spirit tempur tinggi di Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Selain karakter yang demikian, strategi atau taktik yang bakal diusung hampir dipastikan juga tak jauh berbeda dengan saat di QNB League 2015.
Saat itu Liestiadi memakai formasi 4-2-3-1 yang bertumpu pada satu striker murni, didukung gelandang-gelandang dengan skill dan mobilitas tinggi. Tak heran jika sekarang ini sosok striker murni masih dicari untuk menerjemahkan strateginya tersebut.
Ketika bermain apik di QNB League 2015, dia memakai striker bongsor Herman Dzumafo Epandi yang kini sudah menjadi milik Persela Lamongan. Tipe seperti itulah yang dicari Liestiadi saat ini.
"Soal karakter tim saya tidak akan banyak mengubahnya, yakni merekrut pemain dengan daya juang tinggi. Siapa yang mau bekerja keras dalam latihan maupun pertandingan, akan mendapatkan kesempatan. Saya lebih suka dengan pemain seperti itu walau mungkin masih muda," jelas dia.
Sejauh ini, sambung Liestiadi, dirinya sudah menemukan komposisi hampir 80% dari yang dia butuhkan kendati belum sampai pada negosiasi kontrak. Hanya posisi striker yang masih dalam proses pencarian karena ada kriteria khusus untuk pemain di posisi ini.
"Saya ingin menambah dua pemain dengan spesialisasi striker murni, pemain asing dan lokal. Ada beberapa kriteria yang penting, seperti produktivitas, memiliki power, serta penempatan posisi yang bagus. Sejauh ini belum ada pemain dengan karakteristik seperti itu di antara pemain seleksi," urai pelatih asal Medan.
Jika mencermati keinginan sang pelatih yang hanya butuh dua striker murni, maka formasi 4-2-3-1 tampaknya bakal tetap menjadi patron bagi Laskar Jaka Samudra. Dua striker tersebut kemungkinan salah satunya bakal menjadi back-up, terutama pemain lokal. Sedangkan striker asing menjadi kekuatan utama.
Saat itu Liestiadi memakai formasi 4-2-3-1 yang bertumpu pada satu striker murni, didukung gelandang-gelandang dengan skill dan mobilitas tinggi. Tak heran jika sekarang ini sosok striker murni masih dicari untuk menerjemahkan strateginya tersebut.
Ketika bermain apik di QNB League 2015, dia memakai striker bongsor Herman Dzumafo Epandi yang kini sudah menjadi milik Persela Lamongan. Tipe seperti itulah yang dicari Liestiadi saat ini.
"Soal karakter tim saya tidak akan banyak mengubahnya, yakni merekrut pemain dengan daya juang tinggi. Siapa yang mau bekerja keras dalam latihan maupun pertandingan, akan mendapatkan kesempatan. Saya lebih suka dengan pemain seperti itu walau mungkin masih muda," jelas dia.
Sejauh ini, sambung Liestiadi, dirinya sudah menemukan komposisi hampir 80% dari yang dia butuhkan kendati belum sampai pada negosiasi kontrak. Hanya posisi striker yang masih dalam proses pencarian karena ada kriteria khusus untuk pemain di posisi ini.
"Saya ingin menambah dua pemain dengan spesialisasi striker murni, pemain asing dan lokal. Ada beberapa kriteria yang penting, seperti produktivitas, memiliki power, serta penempatan posisi yang bagus. Sejauh ini belum ada pemain dengan karakteristik seperti itu di antara pemain seleksi," urai pelatih asal Medan.
Jika mencermati keinginan sang pelatih yang hanya butuh dua striker murni, maka formasi 4-2-3-1 tampaknya bakal tetap menjadi patron bagi Laskar Jaka Samudra. Dua striker tersebut kemungkinan salah satunya bakal menjadi back-up, terutama pemain lokal. Sedangkan striker asing menjadi kekuatan utama.
(aww)