Ducati Mulai Retak, Dovizioso Anggap Iannone Sebagai Sumber Bencana
A
A
A
SANTIAGO DEL ESTERO - Dua pembalap Ducati, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone mengalami kejadian buruk di Sirkuit Termas de Rio Hondo Argentina, Minggu (3/4/2016). Mereka sama-sama jatuh saat sedang bersaing memperebutkan podium di seri kedua MotoGP.
Kecelakaan tersebut mereka alami saat lomba memasuki putaran terakhir. Kejadian berawal saat Iannone ingin mengejar Dovizioso di lintasan berbelok. Namun sayang, aksinya kurang sempurna sehingga menyentuh bagian belakang motor rekannya tersebut. Setelah itu keduanya terseret keluar lintasan. Namun Dovizioso masih bisa bangkit dan melanjutkan perlombaan meski pada akhirnya finis di urutan 13.
Usai balapan, Dovizioso meluapkan kekecewaannya pada Iannone. Meski rekannya sudah minta maaf, Dovizioso tetap kesal sebab gara-gara Iannone ia jadi gagal merebut podium di GP Argentina.
"Gagal meraih poin merupakan suatu bencana. Saya berpeluang finis di posisi dua, di belakang Marc Marquez," ucap Dovizioso yang dikutip dari laman MotoGP.
"Banyak pembalap kesulitan dengan seri kali ini. Tapi kami bisa mengelola berbagai situasi. Kami cukup kompetitif ketika kualifikasi dan berada di baris kedua saat start merupakan hasil yang luar biasa. Harusnya saya bisa finis sebagai runner up, sebab saya tampil sempurna dan bisa mengungguli Valentino Rossi. Saya bisa mengalahkan dia," jelasnya.
Karena finis di posisi 13, Dovizioso hanya mendapat tambahan tiga poin. Kini ia bertengger di peringkat lima dengan kemepilikan 23 angka. Sementara Iannone belum mengantongi poin sebab ia selalu mengalami kecelakaan dalam dua seri yang sudah digelar pada musim ini.
Kecelakaan tersebut mereka alami saat lomba memasuki putaran terakhir. Kejadian berawal saat Iannone ingin mengejar Dovizioso di lintasan berbelok. Namun sayang, aksinya kurang sempurna sehingga menyentuh bagian belakang motor rekannya tersebut. Setelah itu keduanya terseret keluar lintasan. Namun Dovizioso masih bisa bangkit dan melanjutkan perlombaan meski pada akhirnya finis di urutan 13.
Usai balapan, Dovizioso meluapkan kekecewaannya pada Iannone. Meski rekannya sudah minta maaf, Dovizioso tetap kesal sebab gara-gara Iannone ia jadi gagal merebut podium di GP Argentina.
"Gagal meraih poin merupakan suatu bencana. Saya berpeluang finis di posisi dua, di belakang Marc Marquez," ucap Dovizioso yang dikutip dari laman MotoGP.
"Banyak pembalap kesulitan dengan seri kali ini. Tapi kami bisa mengelola berbagai situasi. Kami cukup kompetitif ketika kualifikasi dan berada di baris kedua saat start merupakan hasil yang luar biasa. Harusnya saya bisa finis sebagai runner up, sebab saya tampil sempurna dan bisa mengungguli Valentino Rossi. Saya bisa mengalahkan dia," jelasnya.
Karena finis di posisi 13, Dovizioso hanya mendapat tambahan tiga poin. Kini ia bertengger di peringkat lima dengan kemepilikan 23 angka. Sementara Iannone belum mengantongi poin sebab ia selalu mengalami kecelakaan dalam dua seri yang sudah digelar pada musim ini.
(bep)