Prancis Gelar Latihan Atasi Serangan Teror di Piala Eropa 2016
A
A
A
SAINT ETIENNE - Prancis sedang dihadapkan pada situasi sulit jelang bergulirnya Piala Eropa 2016. Berstatus sebagai tuan rumah, insiden teror yang melanda kawasan Eropa beberapa bulan terakhir membuat keamanan jadi hal yang paling disorot para kontestan.
Insiden teror Paris di Stade de France November 2015 dan ledakan bom di Bandara Brussels, Belgia beberapa waktu lalu membuat Prancis jelas pusing tujuh keliling. Bagaimana tidak, pesta sepak bola antarnegara Benua Biru terancam sepi peminat akibat masalah keamanan.
Meski berulang kali menegaskan akan menjaga Piala Eropa nanti tetap aman, namun insiden terakhir di Belgia membuat panitia Piala Eropa mulai merancang skema keamanan lain. Salah satu hal yang terburuk yang kemungkinan bakal diambil adalah menggelar pertandingan dengan kondisi tertutup.
Kendati demikian, Prancis bukan tanpa usaha untuk meningkatkan keamanannya. Seperti dikutip Daily Mail, Selasa (5/4/2016), kepolisian Saint-Etienne menggelar simulasi penanggulangan teror untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan saat turnamen berlangsung.
Pengamanan lengkap dilakukan di mana kepolisian menggunakan senjata kimia. Sekitar 2000 peserta simulasi yang berasal dari layanan darurat Prancis menggunakan pakaian pelindung kimia dan petugas mengenakan kostum pengamanan dengan lengkap.
Dalam simulasi tersebut, diceritakan sekitar seribu peserta polisi berpakaian layaknya penggemar sepak bola berusaha meninggalkan daerah terisolasi akibat adanya ledakan kimia. Mereka diminta bertindak seolah-olah sedang berurusan dengan peristiwa tersebut di kehidupan nyata. Tak lupa, para petugas juga belajar bagaimana mengamankan pengunjung yang sudah terkontaminasi,
Berikut foto-foto simulasi keamanan untuk Piala Eropa 2016*
Sumber foto: Daily mail
Insiden teror Paris di Stade de France November 2015 dan ledakan bom di Bandara Brussels, Belgia beberapa waktu lalu membuat Prancis jelas pusing tujuh keliling. Bagaimana tidak, pesta sepak bola antarnegara Benua Biru terancam sepi peminat akibat masalah keamanan.
Meski berulang kali menegaskan akan menjaga Piala Eropa nanti tetap aman, namun insiden terakhir di Belgia membuat panitia Piala Eropa mulai merancang skema keamanan lain. Salah satu hal yang terburuk yang kemungkinan bakal diambil adalah menggelar pertandingan dengan kondisi tertutup.
Kendati demikian, Prancis bukan tanpa usaha untuk meningkatkan keamanannya. Seperti dikutip Daily Mail, Selasa (5/4/2016), kepolisian Saint-Etienne menggelar simulasi penanggulangan teror untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan saat turnamen berlangsung.
Pengamanan lengkap dilakukan di mana kepolisian menggunakan senjata kimia. Sekitar 2000 peserta simulasi yang berasal dari layanan darurat Prancis menggunakan pakaian pelindung kimia dan petugas mengenakan kostum pengamanan dengan lengkap.
Dalam simulasi tersebut, diceritakan sekitar seribu peserta polisi berpakaian layaknya penggemar sepak bola berusaha meninggalkan daerah terisolasi akibat adanya ledakan kimia. Mereka diminta bertindak seolah-olah sedang berurusan dengan peristiwa tersebut di kehidupan nyata. Tak lupa, para petugas juga belajar bagaimana mengamankan pengunjung yang sudah terkontaminasi,
Berikut foto-foto simulasi keamanan untuk Piala Eropa 2016*
Sumber foto: Daily mail
(sha)