Soal Rasio Kemenangan Milan, Mihajlovic Terburuk Kedua
A
A
A
MILAN - Setelah berbulan-bulan spekulasi seputar masa depan Sinisa Mihajlovic, AC Milan akhirnya memecat pelatih Serbia itu, Selasa (12/4/2016). Miha hanya 10 bulan bertugas dan kini posisinya diambil alih Cristian Brocchi yang bertugas hingga akhir musim.
Pelatih berusia 47 tahun itu diberhentikan setelah I Rossoneri kalah 1-2 dari Juventus dalam lanjutan Serie A Italia. Selama menangani Milan, Miha hanya memetik 19 kemenangan, 10 imbang dan sembilan tumbang. Lima laga terakhir tanpa kemenangan membuat manajemen klub tak sabar lagi dan memutus hubungan kerja dengan Miha. (Baca juga: Gantikan Mihajlovic, Brocchi Ingin Latih AC Milan Secara Permanen).
Saat ini Milan tercecer di peringkat 6 klasemen Serie A dengan 49 poin, tertinggal 27 poin dari pemuncak klasemen Juventus. Manajemen Milan menargetkan Miha mengembalikan Rossoneri ke Liga Champions, namun peluang saat ini sangat tipis. Peringkat 3 saat ini, AS Roma, Sudah meraup 64 angka, sedangkan liga menyisakan enam laga.
Mihajlovic tiba musim panas lalu, setelah kinerjanya mengesankan di Sampdoria. Namun, pembelian Carlos Bacca, Luiz Adriano, Andrea Bertolacci, tak mampu mengangkat performa Milan. Bahkan, berdasarkan statistik Optapaolo, persentase kemenangan Mihajlovic hanya 40,62%, dengan rata-rata poin per laga 1,53. Dari 32 laga di Serie A, Mihajlovic hanya menang 13, seri 10, dan kalah 9.
Statistik itu menunjukan kinerja Mihajlovic terburuk kedua setelah Filippo Inzaghi dalam hal rata-rata poin per laga. Inzaghi hanya mencetak 1,37 poin per laga. Sedangkan Carlo Ancelotti yang terbesar dengan 1,96 poin per pertandingan.
"Sinisa Mihajlovic telah dibebastugaskan sebagai pelatih AC Milan. Klub mengucapkan terima kasih Mihajlovic atas dedikasi dan kerja keras yang dilakukan musim ini," demikian pernyataan Milan. "Kini, Cristian Brocchi akan bertanggung jawab atas tim pertama sampai akhir musim. AC Milan menyambut Mr. Brocchi dan berharap yang terbaik untuknya."
Melalui akun resmi Twitter miliknya, Miha mengucapkan terima kasih kepada Milan. "Terima kasih atas semua cinta. Ini sebuah kehormatan," katanya.
Pelatih berusia 47 tahun itu diberhentikan setelah I Rossoneri kalah 1-2 dari Juventus dalam lanjutan Serie A Italia. Selama menangani Milan, Miha hanya memetik 19 kemenangan, 10 imbang dan sembilan tumbang. Lima laga terakhir tanpa kemenangan membuat manajemen klub tak sabar lagi dan memutus hubungan kerja dengan Miha. (Baca juga: Gantikan Mihajlovic, Brocchi Ingin Latih AC Milan Secara Permanen).
Saat ini Milan tercecer di peringkat 6 klasemen Serie A dengan 49 poin, tertinggal 27 poin dari pemuncak klasemen Juventus. Manajemen Milan menargetkan Miha mengembalikan Rossoneri ke Liga Champions, namun peluang saat ini sangat tipis. Peringkat 3 saat ini, AS Roma, Sudah meraup 64 angka, sedangkan liga menyisakan enam laga.
Mihajlovic tiba musim panas lalu, setelah kinerjanya mengesankan di Sampdoria. Namun, pembelian Carlos Bacca, Luiz Adriano, Andrea Bertolacci, tak mampu mengangkat performa Milan. Bahkan, berdasarkan statistik Optapaolo, persentase kemenangan Mihajlovic hanya 40,62%, dengan rata-rata poin per laga 1,53. Dari 32 laga di Serie A, Mihajlovic hanya menang 13, seri 10, dan kalah 9.
Statistik itu menunjukan kinerja Mihajlovic terburuk kedua setelah Filippo Inzaghi dalam hal rata-rata poin per laga. Inzaghi hanya mencetak 1,37 poin per laga. Sedangkan Carlo Ancelotti yang terbesar dengan 1,96 poin per pertandingan.
"Sinisa Mihajlovic telah dibebastugaskan sebagai pelatih AC Milan. Klub mengucapkan terima kasih Mihajlovic atas dedikasi dan kerja keras yang dilakukan musim ini," demikian pernyataan Milan. "Kini, Cristian Brocchi akan bertanggung jawab atas tim pertama sampai akhir musim. AC Milan menyambut Mr. Brocchi dan berharap yang terbaik untuknya."
Melalui akun resmi Twitter miliknya, Miha mengucapkan terima kasih kepada Milan. "Terima kasih atas semua cinta. Ini sebuah kehormatan," katanya.
(sha)