Setelah Merger, Inilah Nama dan Logo Baru Surabaya United

Rabu, 13 April 2016 - 16:22 WIB
Setelah Merger, Inilah...
Setelah Merger, Inilah Nama dan Logo Baru Surabaya United
A A A
SURABAYA - Finalisasi merger antara Surabaya United dengan PS Polri terus dikebut. Dengan adanya penyatuan ini, kedua kubu sepakat untuk mengubah nama, logo serta atribut klub lainnya.

Untuk nama, dipilih Bhayangkara Surabaya United. Sedangkan logo juga berubah dengan nuansa kepolisian yang cukup kental di dalamnya.

"Sesuai pembicaraan dengan Mabes Polri, tentunya ada beberapa penyesuaian nama dan logo. Itu wajar karena Polri juga ikut memiliki tim ini setelah terjadi kesepakatan merger. Kami masih akan membicarakan hal-hal lainnya," kata owner Surabaya United, Gede Widiade, Rabu (13/4/2016).

Dalam logo barunya, terdapat latar sebuah perisai seperti logo yang dipakai Polri selama ini, lengkap dengan tiga bintang di atasnya. Logo tersebut dihiasi warna merah, kuning, hijau dan hitam. Masih ada aroma Surabaya United di dalamnya yakni gambar Tugu Pahlawan lengkap dengan ikan Hiu dan Buaya. Untuk menekankan bahwa logo ini milik klub sepak bola, maka diberikan gambar bola yang berada tepat di bawah Tugu Pahlawan.

Di atas gambar tersebut, terpampang tulisan Bhayangkara Surabaya United. Sementara tiga bintang di atas perisai bukanlah penanda gelar juara seperti klub-klub Italia. Tiga bintang itu merupakan identitas dari Polri.

Hingga berita ditulis, baru perubahan itu yang mewarnai merger Surabaya United dengan PS Polri. Sedangkal aspek-aspek lainnya belum ada kejelasan. Hanya saja, untuk tim sendiri rencananya tidak akan mengalami perubahan signifikan.

Surabaya United sudah memiliki kekuatan yang utuh dan memasuki program uji coba sebagai persiapan menuju ISC 2016. Sempat ada informasi bakal ada perubahan pelatih, namun kabar tersebut baru sebatas rumor.

Direktur Operasional Bhayangkara Surabaya United Rahmad, Sumanjaya membenarkan tidak akan ada banyak perubahan dalam komposisi tim. "Pemain ada 15 senior dan sembilan pemain muda. Kalau pun nantinya bertambah mungkin hanya satu-dua saja," ungkapnya.
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1465 seconds (0.1#10.140)