Juara Singapura Terbuka Buat Modal Greysia/Nitya di Olimpiade
A
A
A
SINGAPURA - Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari akan jadikan gelar juara Singapura Terbuka 2016 sebagai modal penting menuju Olimpiade Rio de Janeiro, Agustus mendatang. Pasangan rangking tiga dunia ini otomatis menyandang gelar juara setelah Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi menyatakan mundur di babak final lantaran Misaki mengalami cedera engkel kaki kiri.
"Kami bersyukur bisa menang tanpa harus bertanding di final, walaupun sebetulnya kami siap menghadapi Misaki/Ayaka. Gelar juara ini merupakan modal untuk persiapan ke olimpiade. Selanjutnya kami mesti fokus ke turnamen Badminton Asia Championships 2016," jelas Greysia seperti dikutip Badmintonindonesia, Minggu (17/4/2016).
Singapura Terbuka adalah gelar pertama yang diraih Greysia/Nitya pada tahun ini setelah di beberapa pertandingan sebelumnya, mereka harus terhenti di babak semifinal. Hasil ini memperbaiki skor pertemuan Greysia/Nitya atas Misaki/Ayaka menjadi 3-3.
Pada pertemuan terakhir di India Terbuka 2016. Greysia/Nitya takluk dengan skor 18-21, 21-19, 21-23. Kendati puas dengan gelar pertamanya tersebut, namun Nitya tetap memberikan dukungan kepada Misaki agar dia mampu melewati masa pemulihan dengan baik. Sehingga duet Jepang bisa kembali mengayunkan raketnya di turnamen berikutnya.
"Ini memang bisa dibilang keuntungan buat kami, kami tidak perlu main di final. Kami juga berharap Misaki cepat sembuh dari cederanya. Sebetulnya sudah siap menghadapi Misaki/Ayaka karena pada pertemuan terakhir di India Terbuka 2016, kami kalah. Saat itu bukannya karena kami tampil jelek, sama-sama bagus, tapi mereka lebih siap," timpal Nitya.
"Kami bersyukur bisa menang tanpa harus bertanding di final, walaupun sebetulnya kami siap menghadapi Misaki/Ayaka. Gelar juara ini merupakan modal untuk persiapan ke olimpiade. Selanjutnya kami mesti fokus ke turnamen Badminton Asia Championships 2016," jelas Greysia seperti dikutip Badmintonindonesia, Minggu (17/4/2016).
Singapura Terbuka adalah gelar pertama yang diraih Greysia/Nitya pada tahun ini setelah di beberapa pertandingan sebelumnya, mereka harus terhenti di babak semifinal. Hasil ini memperbaiki skor pertemuan Greysia/Nitya atas Misaki/Ayaka menjadi 3-3.
Pada pertemuan terakhir di India Terbuka 2016. Greysia/Nitya takluk dengan skor 18-21, 21-19, 21-23. Kendati puas dengan gelar pertamanya tersebut, namun Nitya tetap memberikan dukungan kepada Misaki agar dia mampu melewati masa pemulihan dengan baik. Sehingga duet Jepang bisa kembali mengayunkan raketnya di turnamen berikutnya.
"Ini memang bisa dibilang keuntungan buat kami, kami tidak perlu main di final. Kami juga berharap Misaki cepat sembuh dari cederanya. Sebetulnya sudah siap menghadapi Misaki/Ayaka karena pada pertemuan terakhir di India Terbuka 2016, kami kalah. Saat itu bukannya karena kami tampil jelek, sama-sama bagus, tapi mereka lebih siap," timpal Nitya.
(bbk)