Dihadang Dua Laga Tandang, Kas Bilang Tidak Gampang
A
A
A
KEDIRI - Persik Kediri mendapatkan ujian berat mengawali Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016. Dua pertandingan tandang menghadang skuat Macan Putih dalam upaya lolos babak 16 besar.
ISC B diikuti 53 klub Divisi Utama yang dibagi dalam delapan grup. Persik terjebak di Grup 6 bersama Persepam Madura, Persida Sidoarjo, Laga FC, Persatu Tuban, dan PSBK Blitar.
Pertandingan pembuka Persik melawan Laga FC digelar di Jombang pada 1 Mei, sementara pekan berikutnya atau 7 Mei, Persik berkunjung ke Sidoarjo menghadapi tuan rumah Persida Sidoarjo. Pelatih Persik Kas Hartadi menginginkan hasil sempurna di dua laga awal tersebut.
Kas sejauh ini baru memimpin Persik di satu laga uji coba, yakni melawan tim Polresta Kediri yang dimenangi dengan enam gol tanpa balas. Sebenarnya Persik merencanakan satu uji coba lagi sebelum kick-off ISC B 2016, namun Persis Solo sebagai calon lawan membatalkan rencana uji coba.
"Tidak gampang memulai kompetisi dengan laga tandang. Selain itu saya belum begitu tahu dengan kekuatan Laga FC dan Persida Sidoarjo. Secara bertahap kami akan mempersiapkan tim sekaligus mencari informasi soal kekuatan lawan," terang Kas.
Sebelumnya Kas Hartadi menargetkan timnya lolos dulu ke babak 16 besar. Walau begitu, dia mengatakan, bukan berarti tim tidak akan ngotot dalam melakoni pertandingan ISC. Dia berupaya memberikan hasil optimal di tiap pertandingan.
"Sebagai pelatih, saya inginnya Persik menang di setiap pertandingan, baik kandang atau tandang. Tapi semuanya terkadang tidak semudah yang dibayangkan. Kami fokus dulu dengan performa tim dan semoga hasilnya nanti sesuai harapan," sebut dia.
Kas Hartadi juga tidak mau memandang remeh kekuatan pesaing yang semuanya dari wilayah Jawa Timur. Dia mengatakan masing-masing tim mempunyai persiapan sendiri dan sejauh ini masih sulit diprediksi daya saingnya.
Kas Hartadi didatangkan ke Kediri untuk meneruskan tugas Alfiat yang sempat mengawal Macan Putih sejak awal kebangkitan pada Februari silam. Sejauh ini belum benar-benar tampak perbedaan gaya permainan dibanding saat dilatih Alfiat.
ISC B diikuti 53 klub Divisi Utama yang dibagi dalam delapan grup. Persik terjebak di Grup 6 bersama Persepam Madura, Persida Sidoarjo, Laga FC, Persatu Tuban, dan PSBK Blitar.
Pertandingan pembuka Persik melawan Laga FC digelar di Jombang pada 1 Mei, sementara pekan berikutnya atau 7 Mei, Persik berkunjung ke Sidoarjo menghadapi tuan rumah Persida Sidoarjo. Pelatih Persik Kas Hartadi menginginkan hasil sempurna di dua laga awal tersebut.
Kas sejauh ini baru memimpin Persik di satu laga uji coba, yakni melawan tim Polresta Kediri yang dimenangi dengan enam gol tanpa balas. Sebenarnya Persik merencanakan satu uji coba lagi sebelum kick-off ISC B 2016, namun Persis Solo sebagai calon lawan membatalkan rencana uji coba.
"Tidak gampang memulai kompetisi dengan laga tandang. Selain itu saya belum begitu tahu dengan kekuatan Laga FC dan Persida Sidoarjo. Secara bertahap kami akan mempersiapkan tim sekaligus mencari informasi soal kekuatan lawan," terang Kas.
Sebelumnya Kas Hartadi menargetkan timnya lolos dulu ke babak 16 besar. Walau begitu, dia mengatakan, bukan berarti tim tidak akan ngotot dalam melakoni pertandingan ISC. Dia berupaya memberikan hasil optimal di tiap pertandingan.
"Sebagai pelatih, saya inginnya Persik menang di setiap pertandingan, baik kandang atau tandang. Tapi semuanya terkadang tidak semudah yang dibayangkan. Kami fokus dulu dengan performa tim dan semoga hasilnya nanti sesuai harapan," sebut dia.
Kas Hartadi juga tidak mau memandang remeh kekuatan pesaing yang semuanya dari wilayah Jawa Timur. Dia mengatakan masing-masing tim mempunyai persiapan sendiri dan sejauh ini masih sulit diprediksi daya saingnya.
Kas Hartadi didatangkan ke Kediri untuk meneruskan tugas Alfiat yang sempat mengawal Macan Putih sejak awal kebangkitan pada Februari silam. Sejauh ini belum benar-benar tampak perbedaan gaya permainan dibanding saat dilatih Alfiat.
(sha)