Pelatih Persib: Water Break Bagus buat Pemain
A
A
A
BANDUNG - Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 meniadakan aturan water break. Itu berbeda dengan turnamen-turnamen yang digelar sebelumnya, seperti Piala Presiden, Piala Jenderal Sudirman, dan Piala Bhayangkara, saat memasuki menit ke-30, kedua tim mendapatkan jeda waktu istirahat selama lima menit.
Pelatih Persib Bandung Dejan Antonic tidak mempersalahkan tidak adanya water break di ISC A 2016. Diterapkannya water break pada turnamen sebelumnya, kata Dejan, lantaran pemain butuh adaptasi dengan pertandingan setelah vakum cukup lama.
Menurut Dejan, saat ini pemain relatif cukup siap melakoni laga sepanjang 2x45 menit dalam dua babak. Banyaknya turnamen yang digelar sebelum ISC membantu pemain beradaptasi dengan pertandingan waktu normal.
“Tidak ada water break sudah biasa. Menurut saya, water break diadakan karena banyak pemain di Indonesia sudah lama tidak ada kompetisi. Kami akan ikut dan setuju sama keputusan bersama,” ujar Dejan seperti dilansir laman resmi tim (persib.co.id).
Namun diakui Dejan, water break bagus buat pemain karena pemain bisa sedikit istirahat sehingga bisa mengembalikan stamina. Dengan water break ada keuntungan tersendiri bagi tim, seperti perubahan strategi baru setelah jeda water break. Saat menghadapi Sriwijaya FC, Persib mencetak gol setelah water break.
“Menurut saya satu water break itu oke, sebab, kadang-kadang kami harus pikir cepat ganti strategi, bikin trik atau apa pun. Menurut saya bagus buat pemain karena pemain bisa sedikit istirahat minum dan kembalikan stamina. Tapi, kami harus ikut keputusan yang sudah ditetapkan bersama,” katanya.
Pelatih Persib Bandung Dejan Antonic tidak mempersalahkan tidak adanya water break di ISC A 2016. Diterapkannya water break pada turnamen sebelumnya, kata Dejan, lantaran pemain butuh adaptasi dengan pertandingan setelah vakum cukup lama.
Menurut Dejan, saat ini pemain relatif cukup siap melakoni laga sepanjang 2x45 menit dalam dua babak. Banyaknya turnamen yang digelar sebelum ISC membantu pemain beradaptasi dengan pertandingan waktu normal.
“Tidak ada water break sudah biasa. Menurut saya, water break diadakan karena banyak pemain di Indonesia sudah lama tidak ada kompetisi. Kami akan ikut dan setuju sama keputusan bersama,” ujar Dejan seperti dilansir laman resmi tim (persib.co.id).
Namun diakui Dejan, water break bagus buat pemain karena pemain bisa sedikit istirahat sehingga bisa mengembalikan stamina. Dengan water break ada keuntungan tersendiri bagi tim, seperti perubahan strategi baru setelah jeda water break. Saat menghadapi Sriwijaya FC, Persib mencetak gol setelah water break.
“Menurut saya satu water break itu oke, sebab, kadang-kadang kami harus pikir cepat ganti strategi, bikin trik atau apa pun. Menurut saya bagus buat pemain karena pemain bisa sedikit istirahat minum dan kembalikan stamina. Tapi, kami harus ikut keputusan yang sudah ditetapkan bersama,” katanya.
(sha)