Merger Sidoarjo United Akhiri Sejarah Panjang Deltras
A
A
A
SIDOARJO - Sejarah panjang klub Delta Putra Sidoarjo (Deltras) harus berakhir pada 2016. Itu setelah klub yang cikal bakalnya bernama Gelora Dewata meleburkan diri dengan Persida Sidoarjo, klub kontestan Indonesia Soccer Championship (ISC) B.
Proses penyatuan Persida-Deltras berlangsung cukup cepat, hanya beberapa hari sebelum kick off ISC B akhir pekan lalu. Bahkan saat berlaga di kandang PSBK Blitar, nama tim yang tercantum adalah Sidoarjo United, bukan Persida Sidoarjo.
Ini merupakan merger ketiga di sepak bola nasional pada 2016 setelah sebelumnya ada penyatuan Surabaya United dengan PS Polri dan PS TNI dengan Persiram Raja Ampat. Merger Persida-Deltra dianggap solusi untuk mempertahankan eksistensi tim profesional di Sidoarjo.
Deltras Sidoarjo dalam beberapa tahun terakhir terus mengalami penurunan dan harus bermain di Liga Nusantara atau kasta ketiga kompetisi sepak bola Indonesia. Sedangkan Persida mengalami kesulitan keuangan.
Persida sendiri sebenarnya kurang begitu siap berkompetisi karena memakai pemain seadanya di ISC B. Pada akhirnya kedua tim sepakat meleburkan diri, sehingga Persida mendapat bantuan kekuatan dari skuad The Lobsters, julukan Deltras Sidoarjo.
Ketua Umum Sidoarjo United Muhamad Mahfud mengakui proses peleburan Persida-Deltras baru tercapai dua hari sebelum ISC B dimulai. Prosesnya sendiri sebenarnya masih belum tuntas 100% karena masalah legal masih dalam proses penyelesaian.
"Begitu tercapai kesepakatan merger, kami langsung memakai nama Sidoarjo United saat bertanding di Blitar lawan PSBK. Kami yakin ini solusi terbaik bagi Persida dan Deltras demi menjaga eksistensi tim sepak bola di Sidoarjo," jelas Mahfud.
Mahfud yang juga Ketua Askab PSSI Sidoarjo menambahkan, merger tersebut sementara ini membawa implikasi pada tim. Jefri Dwi Hadi dkk belum optimal di laga perdana ISC B karena butuh waktu untuk menyatukan pemain Persida dan Deltras.
Soal legal atau pembentukan PT baru, menurutnya masih dalam proses dan akan dituntaskan secepatnya di notaris. "Memang yang masih dikerjakan adalah pembuatan PT baru yang memayungi Sidoarjo United. Sementara ini masih pakai PT Sidoarjo Bumi Jenggolo (PT yang menaungi Persida)," tambah dia.
Dengan demikian, untuk laga ISC B berikutnya tidak ada lagi Persida Sidoarjo di ISC B, melainkan Sidoarjo United. Pihak Sidoarjo United juga berharap suporter Sidoarjo bisa bersatu mendukung Sidoarjo United di kompetisi ISC B.
Proses penyatuan Persida-Deltras berlangsung cukup cepat, hanya beberapa hari sebelum kick off ISC B akhir pekan lalu. Bahkan saat berlaga di kandang PSBK Blitar, nama tim yang tercantum adalah Sidoarjo United, bukan Persida Sidoarjo.
Ini merupakan merger ketiga di sepak bola nasional pada 2016 setelah sebelumnya ada penyatuan Surabaya United dengan PS Polri dan PS TNI dengan Persiram Raja Ampat. Merger Persida-Deltra dianggap solusi untuk mempertahankan eksistensi tim profesional di Sidoarjo.
Deltras Sidoarjo dalam beberapa tahun terakhir terus mengalami penurunan dan harus bermain di Liga Nusantara atau kasta ketiga kompetisi sepak bola Indonesia. Sedangkan Persida mengalami kesulitan keuangan.
Persida sendiri sebenarnya kurang begitu siap berkompetisi karena memakai pemain seadanya di ISC B. Pada akhirnya kedua tim sepakat meleburkan diri, sehingga Persida mendapat bantuan kekuatan dari skuad The Lobsters, julukan Deltras Sidoarjo.
Ketua Umum Sidoarjo United Muhamad Mahfud mengakui proses peleburan Persida-Deltras baru tercapai dua hari sebelum ISC B dimulai. Prosesnya sendiri sebenarnya masih belum tuntas 100% karena masalah legal masih dalam proses penyelesaian.
"Begitu tercapai kesepakatan merger, kami langsung memakai nama Sidoarjo United saat bertanding di Blitar lawan PSBK. Kami yakin ini solusi terbaik bagi Persida dan Deltras demi menjaga eksistensi tim sepak bola di Sidoarjo," jelas Mahfud.
Mahfud yang juga Ketua Askab PSSI Sidoarjo menambahkan, merger tersebut sementara ini membawa implikasi pada tim. Jefri Dwi Hadi dkk belum optimal di laga perdana ISC B karena butuh waktu untuk menyatukan pemain Persida dan Deltras.
Soal legal atau pembentukan PT baru, menurutnya masih dalam proses dan akan dituntaskan secepatnya di notaris. "Memang yang masih dikerjakan adalah pembuatan PT baru yang memayungi Sidoarjo United. Sementara ini masih pakai PT Sidoarjo Bumi Jenggolo (PT yang menaungi Persida)," tambah dia.
Dengan demikian, untuk laga ISC B berikutnya tidak ada lagi Persida Sidoarjo di ISC B, melainkan Sidoarjo United. Pihak Sidoarjo United juga berharap suporter Sidoarjo bisa bersatu mendukung Sidoarjo United di kompetisi ISC B.
(aww)