Smith : Sayap Aerodinamis Motor Mengancam Keselamatan Pembalap Lain
A
A
A
MAINE - Pro kontra penggunaan sayap aerodinamis (winglet) pada fairing MotoGP masih saja terus berlangsung. Pembalap Tech3 Yamaha - Bradley Smith, menganggap keberadaan sayap tersebut bisa mengancam keselamatan pembalap lain.
Sayap aerodinamis pada motor balap di ajang MotoGP pertama kali digunakan Ducati pada balapan musim lalu di GP Qatar, ketika Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone sama-sama naik podium di awal musim. Sayap itu baru-baru ini mulai digunakan oleh tim lain termasuk Repsol Honda dan Movistar Yamaha.
Di empat race pertama musim 2016, sayap aerodinamis dianggap telah membantu pembalap dalam meningkatkan daya cengkram motor saat melaju di lintasan. Namun di sisi lain, sayap itu dianggap membahayakan pembalap lain.
Smith yang timnya belum bersedia mengadopsi teknologi sayap aerodinamis, menggambarkan dua plat baja di fairing motor layaknya pedang yang siap menebas pembalap di depannya.
"Keprihatinan terbesar saya ketika motor melaju dengan kecepatan mencapai 350km/jam dan motor Anda mulai bergetar. Anda tidak memiliki rem depan sehingga bagi saya, ini sangat berbahaya jika menabrak pembalap lain." kata Smith saat bicara sayap motor, dikutip Autosport, Rabu (4/5/2016).
Sementara itu Andrea Dovizioso menganggap komentar negatif terkait sayap aerodinamis motor justru dibuat untuk meredam kekuatan Ducati. Pasalnya, Ducati merasa mendapat keuntungan dengan winglet tersebut.
Sayap aerodinamis pada motor balap di ajang MotoGP pertama kali digunakan Ducati pada balapan musim lalu di GP Qatar, ketika Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone sama-sama naik podium di awal musim. Sayap itu baru-baru ini mulai digunakan oleh tim lain termasuk Repsol Honda dan Movistar Yamaha.
Di empat race pertama musim 2016, sayap aerodinamis dianggap telah membantu pembalap dalam meningkatkan daya cengkram motor saat melaju di lintasan. Namun di sisi lain, sayap itu dianggap membahayakan pembalap lain.
Smith yang timnya belum bersedia mengadopsi teknologi sayap aerodinamis, menggambarkan dua plat baja di fairing motor layaknya pedang yang siap menebas pembalap di depannya.
"Keprihatinan terbesar saya ketika motor melaju dengan kecepatan mencapai 350km/jam dan motor Anda mulai bergetar. Anda tidak memiliki rem depan sehingga bagi saya, ini sangat berbahaya jika menabrak pembalap lain." kata Smith saat bicara sayap motor, dikutip Autosport, Rabu (4/5/2016).
Sementara itu Andrea Dovizioso menganggap komentar negatif terkait sayap aerodinamis motor justru dibuat untuk meredam kekuatan Ducati. Pasalnya, Ducati merasa mendapat keuntungan dengan winglet tersebut.
(bep)