Mental Pemain Muda Persija Diuji The Jakmania

JAKARTA - Persija Jakarta dibayangi hukuman Komdis Indonesia Soccer Championship (ISC), terkait ulah The Jakmania (suporter Persija) yang nekat menyalakan flare atau kembang api saat Macan Kemayoran menjamu Semen Padang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (8/5/2016). Namun, Pelatih Persija Paulo Camargo menilai dukungan The Jakmania bukan gangguan, bahkan menjadi motivasi pemain mudanya tampil lebih percaya diri.

Dukungan The Jakmania tak henti-hentinya mengalir sejak awal hingga peluit panjang berbunyi. Fans klub kebanggaan Ibu Kota itu seolah meluapkan rasa rindunya mendukung Persija tampil di markas besarnya.

Bahkan The Jakmania berani menyalakan flare dan kembang api ketika Ismed Sofyan mencetak gol lewat titik putih. Padahal, itu dilarang PT Gelora Trisula Semesta selaku operator kompetisi. (Baca juga: Persija Jakarta Pasrah Hukuman Komdis Mengancam).

Meski didukung hampir 80.000 The Jakmania, Persija cuma bisa menang tipis, itupun lewat penalti. Ketika disinggung apakah dukungan suporter mengganggu pemain Persija yang sebagian masih cukup belia, Paulo Camargo menampiknya.

"Suporter (The Jakmania) tidak memberikan tekanan, wajar bagi para pemain muda merasa terbebani. Saya harap mereka bisa jadikan itu sebagai pengalaman," ucapnya selepas pertandingan.

"Sekarang saya cuma ingin memotivasi mereka. Saya katakan kepada semuanya 'kamu main bagus'. Saya lebih pentingkan hasil pertandingan malam ini," ungkapnya.

Terlepas dari itu, Camargo mengatakan tak menutup kemungkinan bakal melakukan evaluasi. "Saya selalu banyak lakukan persiapan. Saya harap minggu depan lebih baik lagi. Secara keseluruhan tim kami bermain baik," tutupnya.