Dua Kali Beruntun Dikalahkan Persib, Ini Alasan Indra Sjafri
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung menunjukkan kejayaannya atas Bali United. Sepanjang tahun 2016, kedua tim tiga kali bentrok, dan Maung Bandung memenangi dua laga terakhir secara beruntun. Sedangkan satu laga lainnya berakhir imbang. Kekalahan terakhir Bali United terjadi di pekan ketiga Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, Sabtu (14/5/2016).
Di tahun 2016, pertemuan pertama terjadi di ajang Bali Island Club, 21 Februari lalu. Bali United bermain imbang 1-1. Lalu, pada 30 Maret 2016, pada semifinal Piala Bhayangkara 2016, Persib menang 1-0. Lalu, Sabtu (14/5/2016), Persib menang 2-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Di laga terakhir, Pelatih Bali United Indra Sjafri menyatakan timnya kecolongan oleh dua gol Maung Bandung. Menurutnya, skema dan strategi timnya sudah berjalan sesuai rencana, terutama babak pertama. Namun, itu berubah setelah terjadi kesalahan di kotak penalti. Tangan Hasyim Kipuw menyentuh bola sehingga diganjar hukuman 12 pas. Vladimir Vujovic pun sukses mengonversi menjadi gol. (Baca juga: David Laly Cemerlang, Persib Petik 3 Poin Pertama di ISC A 2016).
Sedangkan gol kedua Persib yang dicetak David Laly dari luar kotak penalti dinilai Indra sebagai gol yang lahir dari serangan sporadis. Serbuan Maung Bandung yang bergelombang membuat pemain belakang Bali United gagal menghalangi laju bola.
"Saya lihat, semua instruksi kepada pemain yang ditugaskan, 80% dijalankan. Namun, ada dua kesalahan yang membuat terjadinya gol. Penalti tidak bisa dielakkan. Sementara gol kedua merupakan gol sporadis, tidak ada blok dari kami," ujar Indra Sjafri seusai laga seperti dilansir laman resmi Persib (persib.co.id).
Menurut Indra Sjafri, pihaknya akan mengevaluasi hasil ini sebelum melakoni laga kontra Semen Padang di Gianyar, Sabtu (21/5/2016). Mantan Pelatih timnas Indonesia U-19 itu tidak mau membebankan kesalahan pada pemain dan absennya sejumlah pilar, termasuk Kiko Insa. "Saya menyiapkan 26 pemain. Dari dulu tidak pernah saya menyiapkan satu pemain. Ini akan menjadi bahan evaluasi," katanya.
Di tahun 2016, pertemuan pertama terjadi di ajang Bali Island Club, 21 Februari lalu. Bali United bermain imbang 1-1. Lalu, pada 30 Maret 2016, pada semifinal Piala Bhayangkara 2016, Persib menang 1-0. Lalu, Sabtu (14/5/2016), Persib menang 2-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Di laga terakhir, Pelatih Bali United Indra Sjafri menyatakan timnya kecolongan oleh dua gol Maung Bandung. Menurutnya, skema dan strategi timnya sudah berjalan sesuai rencana, terutama babak pertama. Namun, itu berubah setelah terjadi kesalahan di kotak penalti. Tangan Hasyim Kipuw menyentuh bola sehingga diganjar hukuman 12 pas. Vladimir Vujovic pun sukses mengonversi menjadi gol. (Baca juga: David Laly Cemerlang, Persib Petik 3 Poin Pertama di ISC A 2016).
Sedangkan gol kedua Persib yang dicetak David Laly dari luar kotak penalti dinilai Indra sebagai gol yang lahir dari serangan sporadis. Serbuan Maung Bandung yang bergelombang membuat pemain belakang Bali United gagal menghalangi laju bola.
"Saya lihat, semua instruksi kepada pemain yang ditugaskan, 80% dijalankan. Namun, ada dua kesalahan yang membuat terjadinya gol. Penalti tidak bisa dielakkan. Sementara gol kedua merupakan gol sporadis, tidak ada blok dari kami," ujar Indra Sjafri seusai laga seperti dilansir laman resmi Persib (persib.co.id).
Menurut Indra Sjafri, pihaknya akan mengevaluasi hasil ini sebelum melakoni laga kontra Semen Padang di Gianyar, Sabtu (21/5/2016). Mantan Pelatih timnas Indonesia U-19 itu tidak mau membebankan kesalahan pada pemain dan absennya sejumlah pilar, termasuk Kiko Insa. "Saya menyiapkan 26 pemain. Dari dulu tidak pernah saya menyiapkan satu pemain. Ini akan menjadi bahan evaluasi," katanya.
(sha)