Kubur Rasa Benci, Ultrasmania dan Fans PS TNI Ikrar Damai
A
A
A
GRESIK - Suporter Persegres Gresik United Ultrasmania dan PS TNI sepakat berdamai dan mengubur dalam-dalam peristiwa bentrokan di Stadion Petrokimia, Minggu (22/5) lalu. Kedua kubu bertemu dan menyatakan ikrar damai pada Kamis (26/5) di Gresik.
Pihak Ultrasmania dihadiri ketuanya M Muharom, Ketua Panpel Choirul Anam dan perwakilan korban Saiful Anam, bertemu dengan PS TNI yang diwakili Media Officer Eko Harjiyanto dan Dandim Gresik 0817 Letkol Arm Hendro Setyadi.
Dalam pertemuan tersebut semua pihak sepakat untuk melupakan insiden di Stadion Petrokimia saat pertandingan Persegres versus PS TNI. Dengan pertemuan ini pula, disepakati tidak ada langkah hukum yang ditempuh korban.
Tak kalah penting, antara Ultrasmania dan pendukung PS TNI tidak ada saling dendam atau sakit hati setelah peristiwa itu. "Saya yang ditunjuk mewakili PS TNI, mohon maaf atas kejadian minggu lalu di Stadion Petrokimia," kata Dandim Gresik Letkol Arm Hendro Setyadi.
Dilanjutkannya, "Kejadian tersebut akan diambil hikmahnya dan semua pihak berusaha keras tidak ada lagi hal serupa di masa mendatang. Dengan demikian tidak ada dendam antara Ultrasmania dan PS TNI."
Pihaknya sekaligus menyatakan, dengan ikrar perdamaian ini tidak ada proses hukum lagi yang ditempuh para korban. Ketua Ultrasmania Muharom juga akan membantu berkomunikasi dengan korban terkait perdamaian tersebut.
"Saya akan membantu komunikasi dengan korban yang belum terima atas kejadian tersebut. Intinya menyampaikan bahwa sudah ada perdamaian antara Ultrasmania dengan PS TNI, sehingga tak ada persoalan di kemudian hari," ungkap Muharom.
Dia juga sepakat tidak lagi menjadikan kericuhan di Petrokimia sebagai alasan untuk saling membenci. "Tidak ada benci dan tak ada dendam. Semuanya rugi karena kejadian ini dan semua pihak akan belajar sekaligus tak mengulanginya," tandas Muharom.
Sementara Media Officer PS TNI Eko Harjianto mempersilakan suporter Ultrasmania untuk hadir di Bogor. "Kami akan menyambut baik jika ada suporter Ultrasmania yang nantinya datang ke Bogor," kata Eko.
Pihak Ultrasmania dihadiri ketuanya M Muharom, Ketua Panpel Choirul Anam dan perwakilan korban Saiful Anam, bertemu dengan PS TNI yang diwakili Media Officer Eko Harjiyanto dan Dandim Gresik 0817 Letkol Arm Hendro Setyadi.
Dalam pertemuan tersebut semua pihak sepakat untuk melupakan insiden di Stadion Petrokimia saat pertandingan Persegres versus PS TNI. Dengan pertemuan ini pula, disepakati tidak ada langkah hukum yang ditempuh korban.
Tak kalah penting, antara Ultrasmania dan pendukung PS TNI tidak ada saling dendam atau sakit hati setelah peristiwa itu. "Saya yang ditunjuk mewakili PS TNI, mohon maaf atas kejadian minggu lalu di Stadion Petrokimia," kata Dandim Gresik Letkol Arm Hendro Setyadi.
Dilanjutkannya, "Kejadian tersebut akan diambil hikmahnya dan semua pihak berusaha keras tidak ada lagi hal serupa di masa mendatang. Dengan demikian tidak ada dendam antara Ultrasmania dan PS TNI."
Pihaknya sekaligus menyatakan, dengan ikrar perdamaian ini tidak ada proses hukum lagi yang ditempuh para korban. Ketua Ultrasmania Muharom juga akan membantu berkomunikasi dengan korban terkait perdamaian tersebut.
"Saya akan membantu komunikasi dengan korban yang belum terima atas kejadian tersebut. Intinya menyampaikan bahwa sudah ada perdamaian antara Ultrasmania dengan PS TNI, sehingga tak ada persoalan di kemudian hari," ungkap Muharom.
Dia juga sepakat tidak lagi menjadikan kericuhan di Petrokimia sebagai alasan untuk saling membenci. "Tidak ada benci dan tak ada dendam. Semuanya rugi karena kejadian ini dan semua pihak akan belajar sekaligus tak mengulanginya," tandas Muharom.
Sementara Media Officer PS TNI Eko Harjianto mempersilakan suporter Ultrasmania untuk hadir di Bogor. "Kami akan menyambut baik jika ada suporter Ultrasmania yang nantinya datang ke Bogor," kata Eko.
(aww)