Prancis Terancam Krisis Transportasi Jelang Piala Eropa 2016

Selasa, 31 Mei 2016 - 17:59 WIB
Prancis Terancam Krisis Transportasi Jelang Piala Eropa 2016
Prancis Terancam Krisis Transportasi Jelang Piala Eropa 2016
A A A
PARIS - Transportasi di Prancis terancam lumpuh meski Piala Eropa 2016 akan bergulir 11 hari lagi. Keputusan Presiden Francois Hollande menolak reformasi buruh jadi penyebabnya di mana serikat pekerja nasional Prancis (CGT) siap melanjutkan aksinya.

Garis keras CGT siap melebarkan aksi blokade tangki-tangki bahan bakar di Prancis. Jika sebelumnya hanya berlangsung di kota Marseille, selanjutnya aksi akan melebar hingga ke Paris Metro. Pemogokan diprediksi kian meluas setelah sejumlah karyawan maskapai Air France kini turut serta.

Protes dan pemogokan ini membuat transportasi pengunjung Piala Eropa yang akan berlangsung 10 Juni nanti jelas terancam. Sebab, jutaan wisatawan asing bakal menggeruduk ke sana untuk menyaksikan pesta sepak bola antar-negara benua biru berlangsung selama sebulan penuh.

Di tengah kekhawatiran tersebut, Philippe Martinez selaku pemimpin serikat CGT garis keras mengatakan bola liar kini berada di pemerintah. Ia mengklaim tidak akan mengganggu Piala Eropa, namun pemerintah diminta segera memberi kepastian soal tuntutan mereka mengkaji ulang UU Tenaga Kerja yang dianggap merugikan buruh, khususnya yang bekerja di bidang transportasi.

"Kami tidak akan menghentikan orang-orang yang akan melihat pertandingan sepak bola, namun pemerintah harus siap untuk membahasnya. Semuanya berada di tangan mereka," ucap Martinez.

Beda dengan sang presiden, Menteri Tenaga Kerja Prancis Myriam El Khomri siap menggelar negosiasi. "Kami sudah dengar dalam beberapa jam terakhir bahwa tuan Martinez ingin bicara. Saya menunggu proposal dari CGT," ucapnya dikutip Reuters, Selasa (31/5/2016).
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1697 seconds (0.1#10.140)