Persegres Bebaskan Korban Kerusuhan Saksikan Laga Kandang
Persegres Bebaskan Korban Kerusuhan Saksikan Laga Kandang
A
A
A
GRESIK - Persegres Gresik United menunjukkan simpatinya kepada para korban kerusuhan suporter, 22 Mei silam. Semua korban akan mendapatkan 'freepass' atau bebas tiket masuk untuk menyaksikan laga kandang tim berjuluk Laskar Jaka Samudra di Stadion Petrokimia.
Para korban akan diberi ID Card khusus, sehingga bisa menyaksikan semua laga home Persegres secara gratis selama perhelatan Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Sekira 55 Ultramsnia yang menjadi korban kerusuhan dengan pendukung PS TNI akan mendapat fasilitas ini.
Menurut Ketua Panitia Penyelenggara (Panpel) Pertandingan Persegres Choirul Anam, pemberian ID Card tersebut sebagai rasa terima kasih atas pengorbanan suporter dalam mendukung Persegres. ID tersebut akan berlaku untuk seluruh tribun ekonomi Stadion Petrokimia.
"Langkah ini selain sebagai simpati kepada korban peristiwa 22 Mei, juga bentuk terima kasih untuk suporter. Kami berharap mereka tetap bersemangat mendukung timnya secara langsung di Stadion Petrokimia," ungkap Choirul Anam. Dia sekaligus ingin agar suporter tidak trauma dengan kejadian itu.
Panpel, menurutnya, akan bekerja lebih keras untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan di stadion. "Panpel dan semua pihak pastinya tidak ingin itu terulang lagi. Ke depannya kami akan lebih antisipatif lagi agar keamanan supporter lebih terjamin," tambahnya.
Sebanyak 55 suporter Ultrasmania menjadi korban amuk pendukung PS TNI pada laga antara Persegres kontra PS TNI pada 22 Mei silam. Kasus tersebut hingga kini masih dalam proses investigasi oleh Komisi Disiplin (Komdis) PT GTS dan belum ada keputusan soal sanksi.
Sebelumnya manajemen Persegres juga menanggung semua biaya perawatan korban yang sempat dilarikan ke beberapa rumah sakit di Gresik. Ketua Ultrasmania Muharom mengatakan peristiwa tersebut tidak boleh terjadi lagi di masa mendatang.
"Ultrasmania adalah suporter damai yang selama ini tidak pernah bermusuhan dengan supporter mana pun. Jadi kami ingin ke depannya Ultrasmania tidak mengalami peristiwa seperti ini lagi, baik di Stadion Petrokimia atau di mana saja," ujar Muharom.
Para korban akan diberi ID Card khusus, sehingga bisa menyaksikan semua laga home Persegres secara gratis selama perhelatan Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Sekira 55 Ultramsnia yang menjadi korban kerusuhan dengan pendukung PS TNI akan mendapat fasilitas ini.
Menurut Ketua Panitia Penyelenggara (Panpel) Pertandingan Persegres Choirul Anam, pemberian ID Card tersebut sebagai rasa terima kasih atas pengorbanan suporter dalam mendukung Persegres. ID tersebut akan berlaku untuk seluruh tribun ekonomi Stadion Petrokimia.
"Langkah ini selain sebagai simpati kepada korban peristiwa 22 Mei, juga bentuk terima kasih untuk suporter. Kami berharap mereka tetap bersemangat mendukung timnya secara langsung di Stadion Petrokimia," ungkap Choirul Anam. Dia sekaligus ingin agar suporter tidak trauma dengan kejadian itu.
Panpel, menurutnya, akan bekerja lebih keras untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan di stadion. "Panpel dan semua pihak pastinya tidak ingin itu terulang lagi. Ke depannya kami akan lebih antisipatif lagi agar keamanan supporter lebih terjamin," tambahnya.
Sebanyak 55 suporter Ultrasmania menjadi korban amuk pendukung PS TNI pada laga antara Persegres kontra PS TNI pada 22 Mei silam. Kasus tersebut hingga kini masih dalam proses investigasi oleh Komisi Disiplin (Komdis) PT GTS dan belum ada keputusan soal sanksi.
Sebelumnya manajemen Persegres juga menanggung semua biaya perawatan korban yang sempat dilarikan ke beberapa rumah sakit di Gresik. Ketua Ultrasmania Muharom mengatakan peristiwa tersebut tidak boleh terjadi lagi di masa mendatang.
"Ultrasmania adalah suporter damai yang selama ini tidak pernah bermusuhan dengan supporter mana pun. Jadi kami ingin ke depannya Ultrasmania tidak mengalami peristiwa seperti ini lagi, baik di Stadion Petrokimia atau di mana saja," ujar Muharom.
(sha)
Explore More