Legenda Ganda Campuran Berbagi Tips Rahasia Taklukan Istora Senayan
A
A
A
JAKARTA - Minarti Timur tertarik mengomentari kegagalan pemain di ajang Indonesia Open. Menurutnya, ada tiga rahasia bagaimana menaklukan Istora Senayan atau arena pertandingan tepok bulu.
Pertama adalah persiapan yang matang. Kedua, jangan cepat puas dan terakhir, harus berpikir positif. "Untuk menghadapi sebuah turnamen, persiapan yang dilakukan harus matang, latihannya yang serius dan sungguh-sungguh. Selain itu, sebagai pemain, tidak boleh cepat puas. Dalam setiap pertandingan yang dijalani, harus bermain maksimal dan berusaha untuk memenangkan pertandingan tersebut. Terakhir, harus selalu berpikir positif, karena sebagai tuan rumah, kita diuntungkan dari segi penguasaan lapangan dan dukungan dari penonton bisa membuat kita lebih percaya diri," tutur Minarti seperti dikutip Badmintonindonesia, Rabu (8/6/2016).
Peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 ini juga mengatakan, baginya dukungan penonton yang begitu antusias tentunya menambah semangat dan membuatnya termotivasi untuk bermain maksimal dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Selain itu, peraih gelar Indonesia Open 5 kali secara beruntun pada 1995-1999 bersama Tri Kusharjanto itu memberikan tips untuk semua pemain muda Indonesia agar bisa menjadi juara di rumah sendiri.
"Yang utama pastinya persiapan harus bagus. Jangan jadikan status kita sebagai tuan rumah itu menjadi beban. Harus bisa menikmati permainan, sehingga bisa main lepas dan pantang menyerah sampai poin terakhir," kata peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 1997 ini.
"Untuk mengatasi masalah angin yang cukup kencang dan riuhnya sorak sorai penonton, pemain harus bisa lebih fokus dan konsentrasi pada permainan sendiri. Dan yang terakhir dan paling penting, jangan lupa berdoa. Dengan persiapan yang maksimal, usaha yang maksimal di lapangan, dan doa mohon kekuatan pada Tuhan, bukan hal mustahil kita dapat memenangkan pertandingan tersebut," tambah Minarti.
Turnamen Indonesia Open 2016 telah selesai dilangsungkan dengan hasil kurang memuaskan karena tidak ada satu pun wakil Indonesia yang melaju hingga babak puncak. Namun dengan hasil positif yang ditorehkan oleh para pemain pelapis di Indonesia Open tahun ini, bukan tidak mungkin tahun depan pemain Indonesia dapat meraih gelar di negeri sendiri.
Pertama adalah persiapan yang matang. Kedua, jangan cepat puas dan terakhir, harus berpikir positif. "Untuk menghadapi sebuah turnamen, persiapan yang dilakukan harus matang, latihannya yang serius dan sungguh-sungguh. Selain itu, sebagai pemain, tidak boleh cepat puas. Dalam setiap pertandingan yang dijalani, harus bermain maksimal dan berusaha untuk memenangkan pertandingan tersebut. Terakhir, harus selalu berpikir positif, karena sebagai tuan rumah, kita diuntungkan dari segi penguasaan lapangan dan dukungan dari penonton bisa membuat kita lebih percaya diri," tutur Minarti seperti dikutip Badmintonindonesia, Rabu (8/6/2016).
Peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 ini juga mengatakan, baginya dukungan penonton yang begitu antusias tentunya menambah semangat dan membuatnya termotivasi untuk bermain maksimal dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Selain itu, peraih gelar Indonesia Open 5 kali secara beruntun pada 1995-1999 bersama Tri Kusharjanto itu memberikan tips untuk semua pemain muda Indonesia agar bisa menjadi juara di rumah sendiri.
"Yang utama pastinya persiapan harus bagus. Jangan jadikan status kita sebagai tuan rumah itu menjadi beban. Harus bisa menikmati permainan, sehingga bisa main lepas dan pantang menyerah sampai poin terakhir," kata peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 1997 ini.
"Untuk mengatasi masalah angin yang cukup kencang dan riuhnya sorak sorai penonton, pemain harus bisa lebih fokus dan konsentrasi pada permainan sendiri. Dan yang terakhir dan paling penting, jangan lupa berdoa. Dengan persiapan yang maksimal, usaha yang maksimal di lapangan, dan doa mohon kekuatan pada Tuhan, bukan hal mustahil kita dapat memenangkan pertandingan tersebut," tambah Minarti.
Turnamen Indonesia Open 2016 telah selesai dilangsungkan dengan hasil kurang memuaskan karena tidak ada satu pun wakil Indonesia yang melaju hingga babak puncak. Namun dengan hasil positif yang ditorehkan oleh para pemain pelapis di Indonesia Open tahun ini, bukan tidak mungkin tahun depan pemain Indonesia dapat meraih gelar di negeri sendiri.
(aww)