Ini Rahasia Anthony Ginting Bangkit dari Kekalahan
A
A
A
SYDNEY - Laga berat baru saja dilalui Anthony Sinisuka Ginting. Pada babak kedua Australia Open, Kamis (9/6/2016) Anthony berhasil mendepak Sameer Verma usai melakoni pertarungan dalam tiga game.
Pada game pertama, Anthony kalah 11-21. Namun ia bisa bangkit dan membalikkan keadaan di game berikutnya. Usai lepas dari tekanan, Anthony menang 21-7 dan 21-19.
"Di game pertama saya masih ingin buru-buru menang. Padahal pukulannya bisa dibilang biasa-biasa aja, cuma ngikutin pola saya dan menunggu kesalahan saya saja. Baru di game kedua saya coba lebih menikmati permainan dan lebih sabar. Kalau ada kesempatan baru kasih serang. Dia juga di game kedua mengalami apa yang terjadi sama saya di game pertama. Dia banyak mati sendiri," jelas Anthony.
"Di game ketiga kami sudah sama-sama tahu, jadi sama-sama sabar, sama-sama ngadu. Pikirannya juga jangan ingin buru-buru langsung nyerang, lebih disabarin lagi," jelasnya yang dilansir situs PBSI.
Selanjutnya Anthony bakal bertarung melawan Chen Long. Unggulan pertama dunia tersebut baru saja menang 21-17 dan 21-12 atas wakil Malaysia, Zulfadli Zulkifli.
"Siapapun lawannya pasti ingin yang terbaik. Yang penting tetap jaga pikiran, jaga semangat. Jangan terlalu percaya diri berlebihan, tapi jangan enggak semangat juga. Harus fokus, jangan mati sendiri dan jangan gampang dimatikan lawan," tegas Anthony.
Sayangnya hasil positif tak bisa ditiru Sony Dwi Kuncoro. Menghadapi Srikanth Kidambi asal India, Sony kalah 19-21 dan 12-21.
"Hari ini dia (Srikanth Kidambi) mainnya lebih pintar dan bervariasi. Ketika saya sudah menemukan pola permainan, dia bisa langsung mengubahnya. Sementara saya kurang sabar saja tadi," sesal Sony.
Pada game pertama, Anthony kalah 11-21. Namun ia bisa bangkit dan membalikkan keadaan di game berikutnya. Usai lepas dari tekanan, Anthony menang 21-7 dan 21-19.
"Di game pertama saya masih ingin buru-buru menang. Padahal pukulannya bisa dibilang biasa-biasa aja, cuma ngikutin pola saya dan menunggu kesalahan saya saja. Baru di game kedua saya coba lebih menikmati permainan dan lebih sabar. Kalau ada kesempatan baru kasih serang. Dia juga di game kedua mengalami apa yang terjadi sama saya di game pertama. Dia banyak mati sendiri," jelas Anthony.
"Di game ketiga kami sudah sama-sama tahu, jadi sama-sama sabar, sama-sama ngadu. Pikirannya juga jangan ingin buru-buru langsung nyerang, lebih disabarin lagi," jelasnya yang dilansir situs PBSI.
Selanjutnya Anthony bakal bertarung melawan Chen Long. Unggulan pertama dunia tersebut baru saja menang 21-17 dan 21-12 atas wakil Malaysia, Zulfadli Zulkifli.
"Siapapun lawannya pasti ingin yang terbaik. Yang penting tetap jaga pikiran, jaga semangat. Jangan terlalu percaya diri berlebihan, tapi jangan enggak semangat juga. Harus fokus, jangan mati sendiri dan jangan gampang dimatikan lawan," tegas Anthony.
Sayangnya hasil positif tak bisa ditiru Sony Dwi Kuncoro. Menghadapi Srikanth Kidambi asal India, Sony kalah 19-21 dan 12-21.
"Hari ini dia (Srikanth Kidambi) mainnya lebih pintar dan bervariasi. Ketika saya sudah menemukan pola permainan, dia bisa langsung mengubahnya. Sementara saya kurang sabar saja tadi," sesal Sony.
(bep)