Fans Irlandia Utara Tewas Akibat Jatuh dari Tebing Setinggi Delapan Meter
A
A
A
NICE - Satu korban jiwa suporter sudah jatuh di ajang Piala Eropa 2016. Pendukung kesebelasan Timnas Irlandia ditemukan tak bernyawa di kawasan Nice, Prancis, Sabtu malam (11/6/2016) waktu setempat.
Seperti dikutip Telegraph, fans yang diprediksi berusia 26 tahun, tewas bukan karena kericuhan suporter yang terjadi tiga hari terakhir. Ia meregang nyawa di rumah sakit Nice setelah terjatuh dari balkon tepi pantai Promenade des Anglais setinggi 26 kaki atau hampir delapan meter.
Kejadian itu berlangsung sebelum pertandingan Polandia vs Irlandia Utara yang berlangsung Minggu (12/6). Pihak Kepolisian memprediksi penggemar ini mabuk hingga jatuh.
"Itu terjadi sebelum pertandingan Irlandia Utara melawan Polandia pada hari Minggu. Memang banyak fans yang keluar ke balkon, dan rupanya pria yang sudah mabuk berat jatuh dari sana. Korban dibawa ke rumah sakit Nice, tetapi tak tertolong," ucap Kepolisian Nice.
Penggemar Irlandia Utara memang sempat terseret kericuhan yang meluas akibat buntut tawuran suporter Inggris dan Rusia. Namun kasus ini murni adalah kecelakaan.
Seperti dikutip ESPN, Belum diketahui identitas korban tersebut. Namun pihak Kepolisian Irlandia Utara sudah mengkonfirmasi satu warganya tewas di Prancis.
"Kami menyadari ada seorang pria dari Irlandia Utara, berusia 20-an, telah meninggal di Nice, Prancis, pagi ini. Tidak ada rincian lebih lanjut dari kejadian yang sebenarnya untuk memberi konfirmasi," ucapnya.
Inspektur Nigel Goddard selaku pemimpin Kepolisian tim Irlandia Utara di Perancis mengatakan kepada BBC hal itu murni kecelakaan. "Saya percaya itu adalah kecelakaa. Itu informasi yang saya punya dan tidak ada gangguan apapun. Jelas itu adalah insiden pribadi,"
"Itu terjadi dini hari dan pria ini sepertinya jatuh. Itu kecelakaan yang bertentangan dengan kekerasan apapun," pungkasnya.
Tewasnya satu suporter Irlandia Utara membuat kapten tim Steven Davis langsung meluapkan rasa belasungkawanya. Lewat jejaring sosial, ia berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
"Cukup sedih ketika bangun mendengar berita tragis dari penggemar Irlandia Utara telah meninggal di Nice. Duka mendalam kami sampaikan kepada keluarga dan teman-temannya," kicau Davis di Twitter. (Baca Juga: Tawuran Suporter Diprediksi Kembali Pecah, Prancis Batasi Peredaran Miras)
Seperti dikutip Telegraph, fans yang diprediksi berusia 26 tahun, tewas bukan karena kericuhan suporter yang terjadi tiga hari terakhir. Ia meregang nyawa di rumah sakit Nice setelah terjatuh dari balkon tepi pantai Promenade des Anglais setinggi 26 kaki atau hampir delapan meter.
Kejadian itu berlangsung sebelum pertandingan Polandia vs Irlandia Utara yang berlangsung Minggu (12/6). Pihak Kepolisian memprediksi penggemar ini mabuk hingga jatuh.
"Itu terjadi sebelum pertandingan Irlandia Utara melawan Polandia pada hari Minggu. Memang banyak fans yang keluar ke balkon, dan rupanya pria yang sudah mabuk berat jatuh dari sana. Korban dibawa ke rumah sakit Nice, tetapi tak tertolong," ucap Kepolisian Nice.
Penggemar Irlandia Utara memang sempat terseret kericuhan yang meluas akibat buntut tawuran suporter Inggris dan Rusia. Namun kasus ini murni adalah kecelakaan.
Seperti dikutip ESPN, Belum diketahui identitas korban tersebut. Namun pihak Kepolisian Irlandia Utara sudah mengkonfirmasi satu warganya tewas di Prancis.
"Kami menyadari ada seorang pria dari Irlandia Utara, berusia 20-an, telah meninggal di Nice, Prancis, pagi ini. Tidak ada rincian lebih lanjut dari kejadian yang sebenarnya untuk memberi konfirmasi," ucapnya.
Inspektur Nigel Goddard selaku pemimpin Kepolisian tim Irlandia Utara di Perancis mengatakan kepada BBC hal itu murni kecelakaan. "Saya percaya itu adalah kecelakaa. Itu informasi yang saya punya dan tidak ada gangguan apapun. Jelas itu adalah insiden pribadi,"
"Itu terjadi dini hari dan pria ini sepertinya jatuh. Itu kecelakaan yang bertentangan dengan kekerasan apapun," pungkasnya.
Tewasnya satu suporter Irlandia Utara membuat kapten tim Steven Davis langsung meluapkan rasa belasungkawanya. Lewat jejaring sosial, ia berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
"Cukup sedih ketika bangun mendengar berita tragis dari penggemar Irlandia Utara telah meninggal di Nice. Duka mendalam kami sampaikan kepada keluarga dan teman-temannya," kicau Davis di Twitter. (Baca Juga: Tawuran Suporter Diprediksi Kembali Pecah, Prancis Batasi Peredaran Miras)
(aww)