Penggawa Islandia Ingin Jadi Panutan Generasi Muda
A
A
A
SAINT-ETTIENE - Tim nasional Islandia punya semangat lebih tampil di Piala Eropa 2016. Tak hanya gairah debut di turnamen besar, juga berharap bisa menjadi katalis pemuda negara itu untuk meniru prestasi tim nasional saat ini. Gelandang Gylfi Sigurdsson mengungkapkan hal tersebut jelang laga pembuka Grup F melawan Portugal di Stade Geoffroy-Guichard, Saint-Etienne, Selasa (14/6/2016).
Islandia nyaris tampil di Piala Dunia 2014 di Brasil. Mereka gagal melaju setelah dikalahkan Kroasia pada babak playoff setelah bermain imbang 0-0 di Rejkavic dan kalah 0-2 di Kroasia.
Namun, langkah mereka di kualifikasi Piala Eropa 2016 tak terbendung. Eidur Gudjohnsen dkk sukses menduduki peringkat 2 Grup A di bawah Republik Ceko, dan di atas Turki, sekaligus memastikan tiket ke Prancis . Mereka juga dua kali mengalahkan Belanda di kualifikasi Grup A, yang memaksa negeri Kincir Angin itu absen di Piala Eropa 2016.
Sigurdsson percaya, masa depan Islandia sangat cerah, setelah mereka di anggap sebagai tim kurcaci di kancah Eropa. "Sebagai anak-anak yang tumbuh dewasa, kami tidak pernah benar-benar melihat tim nasional kami.Yang kami lihat Brasil dan Spanyol. Tapi, sekarang anak-anak Islandia yang menonton kami dan saya berharap mereka memandang kami," kata Sigurdsson kepada wartawan di Prancis.
"Orang-orang terus mengatakan kepada saya bahwa Islandia tidak akan pernah bermain di turnamen besar tapi saya selalu percaya itu akan terjadi, dan sangat bagus kami sudah berada di sana."
Pemain Swansea City berusia 26 tahun itu menambahkan bahwa Islandia harus melihat sang juara Liga Primer 2015/2016 Leicester City untuk mencari inspirasi. "Anda paham, itu menjadi musim yang gila. Tapi, setiap tim duduk dan menonton Leicester dan berpikir, 'Bagaimana itu bisa terjadi?' Mungkin akan mirip dengan Islandia," tambah mantan pemain Tottenham Hotspur dan Reading itu. "Jika Anda punya keyakinan, pemain yang bagus, dan percaya diri, maka segala sesuatu mungkin terjadi."
Islandia nyaris tampil di Piala Dunia 2014 di Brasil. Mereka gagal melaju setelah dikalahkan Kroasia pada babak playoff setelah bermain imbang 0-0 di Rejkavic dan kalah 0-2 di Kroasia.
Namun, langkah mereka di kualifikasi Piala Eropa 2016 tak terbendung. Eidur Gudjohnsen dkk sukses menduduki peringkat 2 Grup A di bawah Republik Ceko, dan di atas Turki, sekaligus memastikan tiket ke Prancis . Mereka juga dua kali mengalahkan Belanda di kualifikasi Grup A, yang memaksa negeri Kincir Angin itu absen di Piala Eropa 2016.
Sigurdsson percaya, masa depan Islandia sangat cerah, setelah mereka di anggap sebagai tim kurcaci di kancah Eropa. "Sebagai anak-anak yang tumbuh dewasa, kami tidak pernah benar-benar melihat tim nasional kami.Yang kami lihat Brasil dan Spanyol. Tapi, sekarang anak-anak Islandia yang menonton kami dan saya berharap mereka memandang kami," kata Sigurdsson kepada wartawan di Prancis.
"Orang-orang terus mengatakan kepada saya bahwa Islandia tidak akan pernah bermain di turnamen besar tapi saya selalu percaya itu akan terjadi, dan sangat bagus kami sudah berada di sana."
Pemain Swansea City berusia 26 tahun itu menambahkan bahwa Islandia harus melihat sang juara Liga Primer 2015/2016 Leicester City untuk mencari inspirasi. "Anda paham, itu menjadi musim yang gila. Tapi, setiap tim duduk dan menonton Leicester dan berpikir, 'Bagaimana itu bisa terjadi?' Mungkin akan mirip dengan Islandia," tambah mantan pemain Tottenham Hotspur dan Reading itu. "Jika Anda punya keyakinan, pemain yang bagus, dan percaya diri, maka segala sesuatu mungkin terjadi."
(sha)