Loew: Tidak ada balas dendam
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Jerman Joachim Loew menegaskan pertemuan timnya dengan Italia tidak ingin dijadikan sebagai ajang balas dendam jelang pertemuan mereka di babak semifinal Piala Eropa 2012.
Ia menepis anggapan Jerman terlecut untuk membalas kekalahan dari italia saat bertemu di semifinal Piala Dunia 2006. Jerman secara meyakitkan harus tersingkir di babak semifinal oleh pasukan biru Italia. Saat itu, Italia dilatih oleh Marcello Lippi yang berhasil membawa Azzurri menjadi Juara Dunia.
“Dalam sepak bola tidak ada balas dendam, itu tidak mungkin. Anda tidak bisa, memutar kembali waktu apa yang terjadi pada tahun 2006, itu masa lalu. Enam tahun yang lalu beberapa pemain kami saat ini ada di sana, tapi sekarang situasinya berbeda, masa lalu tidak berarti bagi kami,” ujar Loew dikutip Football-Italia, Rabu (27/6/2012).
Lebih lanjut, pelatih berusia 52 tahun itu mengutarakan akan memberikan perhatian khusus kepada gelandang Italia Andrea Pirlo. Pasalnya, pemain Juventus itu dinilai sangat berbahaya sebagai motor pergerakan Azzurri.
“Pada 2012 kami pikir dia mungkin sedikit terlalu tua untuk masih memberikan begitu banyak untuk tim Italia. Tapi dia adalah pemain sepak bola yang sangat baik, ahli strategi brilian, saat menyentuh bola dan mendistribusikannya bisa membahayakan pertahanan kami,” bebernya.
“Kami akan mencoba untuk menjaga dia di pertandingan dan mencoba untuk mengganggunya. Untuk menempatkan seseorang menjaga dirinya akan menjadi bodoh. Tapi, kami tahu gaya bermain dan kami akan mencoba untuk menganggu sebanyak mungkin,” tandasnya.
Ia menepis anggapan Jerman terlecut untuk membalas kekalahan dari italia saat bertemu di semifinal Piala Dunia 2006. Jerman secara meyakitkan harus tersingkir di babak semifinal oleh pasukan biru Italia. Saat itu, Italia dilatih oleh Marcello Lippi yang berhasil membawa Azzurri menjadi Juara Dunia.
“Dalam sepak bola tidak ada balas dendam, itu tidak mungkin. Anda tidak bisa, memutar kembali waktu apa yang terjadi pada tahun 2006, itu masa lalu. Enam tahun yang lalu beberapa pemain kami saat ini ada di sana, tapi sekarang situasinya berbeda, masa lalu tidak berarti bagi kami,” ujar Loew dikutip Football-Italia, Rabu (27/6/2012).
Lebih lanjut, pelatih berusia 52 tahun itu mengutarakan akan memberikan perhatian khusus kepada gelandang Italia Andrea Pirlo. Pasalnya, pemain Juventus itu dinilai sangat berbahaya sebagai motor pergerakan Azzurri.
“Pada 2012 kami pikir dia mungkin sedikit terlalu tua untuk masih memberikan begitu banyak untuk tim Italia. Tapi dia adalah pemain sepak bola yang sangat baik, ahli strategi brilian, saat menyentuh bola dan mendistribusikannya bisa membahayakan pertahanan kami,” bebernya.
“Kami akan mencoba untuk menjaga dia di pertandingan dan mencoba untuk mengganggunya. Untuk menempatkan seseorang menjaga dirinya akan menjadi bodoh. Tapi, kami tahu gaya bermain dan kami akan mencoba untuk menganggu sebanyak mungkin,” tandasnya.
(aww)