Sriwijaya FC Tugaskan Pemain Ini Jegal Ferdinand Sinaga
A
A
A
PALEMBANG - Sriwijaya FC menyiapkan Fachrudin Aryanto sebagai pengawal khusus bagi striker PSM Makassar Ferdinand Sinaga. Tugas khusus itu diemban Fachrudin dengan pertimbangan telah paham kualitas permainan Ferdinand. "Saya tahu permainan dia seperti apa karena itu saya diberikan tugas menjegalnya,"kata Fachrudin, Kamis (16/6).
Dilanjutkannya, Ferdinand sempat merumput bersama Sriwijaya di musim 2014 dalam kompetisi QNB League. Namun, manajemen tidak mempertahankan Ferdinand saat tim berlaga di turnamen Piala Bhayangkara.
"Mungkin alasanya itu karena kami pernah bersama ditim. Tetapi semua pemain yang masuk ke daerah pertahanan tentunya juga berbahaya,"ujarnya lagi.
Mantan pemain Madura United ini sadar betul, bila anak asuh Robert Rene Alberts ini punya pemain berkualitas dibseluruh lini. Seluruh pemain PSM Makassar punya kemampuan untuk mencetak gol. Itulah yang harus diwaspadai pemainnya sebagai benteng terakhir tim. Apalagi Sriwijaya FC terancam tidak diperkuat legiun asing andalannya, Mauricio Leal.
''Kita akan berusaha memberikan penampilan terbaik, tak hanya Ferdinand Sinaga saja, tapi seluruh pemain PSM Makassar akan kita waspadai,''pungkasnya.
Motivasi tinggi ingin menumbangkan Sriwijaya FC tentunya dikhawatirkan tim menjadi bekal tinggi Ferdinand di laga nanti. Lantaran memori bersama Patrich Wanggai sebagai dua striker yang pertama kali diumumkan manajemen didepak karena dinilai tidak memberikan kontribusi sepertinya akan dibalas dalam pertemuan nanti.
Selain itu kala memperkuat Maung Bandung pemain itu juga sempat menunjukkan kualitasnya sebagai striker tajam. Ferdinand mengemas 11 gol dan mengantarkan tim Persib Bandung juara Indonesia Super League (ISL). Tak hanya bersama tim bertabur bintang saja performanya menanjak naik, tapi sebelumnya saat membela Persisam Samarinda musim 2012/2013, pemain berusia 27 tahun ini mengemas 10 gol.
Gol paling banyak dipersembahkan Ferdinand saat membela Semen Padang musim 2011/2012 dengan mengemas 16 gol. Data ini membuktikan betapa suburnya bomber PSM Makassar ini. Kendati pun sebenarnya bersama Juku Eja, Ferdinand baru mengemas satu gol.
Sementara itu Pelatih Sriwijaya FC Widodo Cahyono Putro mengaku, persiapan terus dilakukan anak asuhnya jelang melawan PSM Makassar. Latihan fisik sampai ke taktik dan strategi telah dilakukan.
Kini tim terus mematangkan taktik dan strategi yang telah dibuat sebelum pertandingan. Bahkan tim juga sudah menjalankan session latihan adaptasi pada malam hari.''Kita terus mengasah taktik dan strategi yang disiapkan,” ucapnya.
Dilanjutkannya, Ferdinand sempat merumput bersama Sriwijaya di musim 2014 dalam kompetisi QNB League. Namun, manajemen tidak mempertahankan Ferdinand saat tim berlaga di turnamen Piala Bhayangkara.
"Mungkin alasanya itu karena kami pernah bersama ditim. Tetapi semua pemain yang masuk ke daerah pertahanan tentunya juga berbahaya,"ujarnya lagi.
Mantan pemain Madura United ini sadar betul, bila anak asuh Robert Rene Alberts ini punya pemain berkualitas dibseluruh lini. Seluruh pemain PSM Makassar punya kemampuan untuk mencetak gol. Itulah yang harus diwaspadai pemainnya sebagai benteng terakhir tim. Apalagi Sriwijaya FC terancam tidak diperkuat legiun asing andalannya, Mauricio Leal.
''Kita akan berusaha memberikan penampilan terbaik, tak hanya Ferdinand Sinaga saja, tapi seluruh pemain PSM Makassar akan kita waspadai,''pungkasnya.
Motivasi tinggi ingin menumbangkan Sriwijaya FC tentunya dikhawatirkan tim menjadi bekal tinggi Ferdinand di laga nanti. Lantaran memori bersama Patrich Wanggai sebagai dua striker yang pertama kali diumumkan manajemen didepak karena dinilai tidak memberikan kontribusi sepertinya akan dibalas dalam pertemuan nanti.
Selain itu kala memperkuat Maung Bandung pemain itu juga sempat menunjukkan kualitasnya sebagai striker tajam. Ferdinand mengemas 11 gol dan mengantarkan tim Persib Bandung juara Indonesia Super League (ISL). Tak hanya bersama tim bertabur bintang saja performanya menanjak naik, tapi sebelumnya saat membela Persisam Samarinda musim 2012/2013, pemain berusia 27 tahun ini mengemas 10 gol.
Gol paling banyak dipersembahkan Ferdinand saat membela Semen Padang musim 2011/2012 dengan mengemas 16 gol. Data ini membuktikan betapa suburnya bomber PSM Makassar ini. Kendati pun sebenarnya bersama Juku Eja, Ferdinand baru mengemas satu gol.
Sementara itu Pelatih Sriwijaya FC Widodo Cahyono Putro mengaku, persiapan terus dilakukan anak asuhnya jelang melawan PSM Makassar. Latihan fisik sampai ke taktik dan strategi telah dilakukan.
Kini tim terus mematangkan taktik dan strategi yang telah dibuat sebelum pertandingan. Bahkan tim juga sudah menjalankan session latihan adaptasi pada malam hari.''Kita terus mengasah taktik dan strategi yang disiapkan,” ucapnya.
(aww)