Performa Apik Muchlis-Maldini di Timnas U-19 Tidak Muncul di PSM
A
A
A
MAKASSAR - Dua eks tim nasional Indonesia U-19 Muchlis Hadi Ning S dan Maldini Pali belum menunjukkan perfoma apiknya di PSM Makassar. Diturunkan sebagai starter pada laga terakhir melawan Sriwijaya FC pada lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 di Stadion Jakabaring Palembang, Sabtu (18/6/2016), Muchlis dan Maldini tak mampu memberi kemenangan timnya. Juku Eja takluk 0-1.
Muchlis dan Maldini tampil sebagai starter untuk yang kedua kalinya. Namun, dua kesempatan yang diberikan mereka belum bisa mengembangkan permainannya untuk memberikan kontribusi besar untuk tim tertua di Indonesia ini.
Saat menantang Sriwijaya FC pelatih kepala PSM Robert Rene Alberts memasang kedua pemain ini sekaligus, Muchlis dipasang sebagai target man sementara Maldini di belakang striker. Untuk posisi sayap kanan, Pelatih PSM Robert Rene Alberts memercayakan Basri Lohy.
Namun hingga mereka ditarik keluar lapangan sama sekali belum bisa mengembangkan perfomanya. Padahal, saat membela timnas mereka merupakan pemain vital yang selalu menjadi andalan tim garuda muda. Muchlis digantikan M Rahmat pada menit ke-86, dan Maldini ditukar Ridwan Tawainella menit ke-60.
Rene Alberts mengakui permainan timnya tidak terlalu maksimal untuk lini depan, sehingga Maldini dan Muchlis sulit berkembang. "Kurangnya suplai bola ke lini depan menjadi penyebabnya," kata dia.
Rene Alberts menambahkan, dia sengaja memasang kedua pemain tersebut untuk memberikan kepercayaan diri saat membela tim. "Mereka punya potensi, dan harus terus diberikan kepercayaan," jelasnya.
Dari kekalahan tersebut, skuat Juku Eja masih berkutat di papan bawah klasemen atau peringkat 15 dari 18 kontestan, dengan hanya mengoleksi 7 poin dari dua kemenangan, sekali imbang, dan empat kali tumbang. Selanjutnya, tim Juku Eja akan menjamu Pusamania Borneo FC di Stadion Andi Mattalatta, Kamis (23/6/2016).
Gelandang PSM Rizky Pellu mengatakan, saat melawan Sriwijaya, tim Juku Eja bisa membawa pulang poin. "Seluruh pemain sudah bekerja keras dan tinggal sedikit lagi bisa bawa poin, gol lawan juga lahir dari kesalahan komunikasi pemain belakang dan kiper," jelasnya.
Muchlis dan Maldini tampil sebagai starter untuk yang kedua kalinya. Namun, dua kesempatan yang diberikan mereka belum bisa mengembangkan permainannya untuk memberikan kontribusi besar untuk tim tertua di Indonesia ini.
Saat menantang Sriwijaya FC pelatih kepala PSM Robert Rene Alberts memasang kedua pemain ini sekaligus, Muchlis dipasang sebagai target man sementara Maldini di belakang striker. Untuk posisi sayap kanan, Pelatih PSM Robert Rene Alberts memercayakan Basri Lohy.
Namun hingga mereka ditarik keluar lapangan sama sekali belum bisa mengembangkan perfomanya. Padahal, saat membela timnas mereka merupakan pemain vital yang selalu menjadi andalan tim garuda muda. Muchlis digantikan M Rahmat pada menit ke-86, dan Maldini ditukar Ridwan Tawainella menit ke-60.
Rene Alberts mengakui permainan timnya tidak terlalu maksimal untuk lini depan, sehingga Maldini dan Muchlis sulit berkembang. "Kurangnya suplai bola ke lini depan menjadi penyebabnya," kata dia.
Rene Alberts menambahkan, dia sengaja memasang kedua pemain tersebut untuk memberikan kepercayaan diri saat membela tim. "Mereka punya potensi, dan harus terus diberikan kepercayaan," jelasnya.
Dari kekalahan tersebut, skuat Juku Eja masih berkutat di papan bawah klasemen atau peringkat 15 dari 18 kontestan, dengan hanya mengoleksi 7 poin dari dua kemenangan, sekali imbang, dan empat kali tumbang. Selanjutnya, tim Juku Eja akan menjamu Pusamania Borneo FC di Stadion Andi Mattalatta, Kamis (23/6/2016).
Gelandang PSM Rizky Pellu mengatakan, saat melawan Sriwijaya, tim Juku Eja bisa membawa pulang poin. "Seluruh pemain sudah bekerja keras dan tinggal sedikit lagi bisa bawa poin, gol lawan juga lahir dari kesalahan komunikasi pemain belakang dan kiper," jelasnya.
()