Sriwijaya FC Waswas Kecolongan soal Pemain Timnas Piala AFF
A
A
A
PALEMBANG - Sriwijaya FC waswas kecolongan terkait perekrutan pemain timnas Indonesia proyeksi Piala AFF 2016. Pelatih Sriwijaya FC (SFC) Widodo Cahyono Putro menyatakan, perekrutan pemain timnas harus diketahui manajemen klub.
Artinya, pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl harus menelepon klub yang pemainnya diincar. "Ada apa pun pasti Alfred Riedl menelpon saya sampai sekarang pun juga sama. Jadi tidak mungkin pengumuman keluar tanpa diketahui oleh kita (SFC),"kata Widodo.
Kedekatan Widodo yang selalu menjadi kepercayaan Alfred Riedl kala memegang timnas senior dahulu berdampak positif bagi tim. Karena Widodo tentunya bisa memberikan masukan agar timnas Indonesia tetap berjaya dan klub juga terus berjalan melanjutkan turnamen tanpa dirugikan.
"Tentunya kita akan berikan yang terbaik bagi timnas. Karena sebagai warga negara yang baik kita juga harus memberikan dukungan penuh serta berkorban kepada negara,"ujarnya.
Kehadiran Alfred Riedl ke penginapan SFC hingga ke pertandingan kontra Pesegres Gresik United contohnya. Menurut Widodo sepertinya karena ketertarikan pelatih asal Austria itu kepada potensi pemain muda yang dimiliki Laskar Wong Kito. Namun Widodo enggan berkomentar lebih banyak soal itu. Apalagi mencampuri proses rekrutmen dengan menyodorkan nama anak asuhnya.
"Paling saya hanya memberikan masukan saja itu juga apabila nama sudah didapatkan. Kalau untuk rekrutmen bukan urusan saya lagi. Apalagi menghalangi pemain karena yang lebih berhak itu manajemen,"pungkasnya.
Terkait perekrutan juga manajemen SFC angkat bicara. Dari sekretaris Tim SFC Ahcmad Haris menyatakan, tidak akan langsung memberikan tim sebelum ada rapat dengan semua jajaran manajemen dan meminta tanggapan pelatih agar laga tidak terganggu.
"Kita bantu negara karena itu kewajiban. Tetapi apabila ada nama yang mengarah ke pemain kita. Pastinya kami harus rapat dulu tidak juga pemain langsung bisa ke timnas,"pungkasnya.
Artinya, pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl harus menelepon klub yang pemainnya diincar. "Ada apa pun pasti Alfred Riedl menelpon saya sampai sekarang pun juga sama. Jadi tidak mungkin pengumuman keluar tanpa diketahui oleh kita (SFC),"kata Widodo.
Kedekatan Widodo yang selalu menjadi kepercayaan Alfred Riedl kala memegang timnas senior dahulu berdampak positif bagi tim. Karena Widodo tentunya bisa memberikan masukan agar timnas Indonesia tetap berjaya dan klub juga terus berjalan melanjutkan turnamen tanpa dirugikan.
"Tentunya kita akan berikan yang terbaik bagi timnas. Karena sebagai warga negara yang baik kita juga harus memberikan dukungan penuh serta berkorban kepada negara,"ujarnya.
Kehadiran Alfred Riedl ke penginapan SFC hingga ke pertandingan kontra Pesegres Gresik United contohnya. Menurut Widodo sepertinya karena ketertarikan pelatih asal Austria itu kepada potensi pemain muda yang dimiliki Laskar Wong Kito. Namun Widodo enggan berkomentar lebih banyak soal itu. Apalagi mencampuri proses rekrutmen dengan menyodorkan nama anak asuhnya.
"Paling saya hanya memberikan masukan saja itu juga apabila nama sudah didapatkan. Kalau untuk rekrutmen bukan urusan saya lagi. Apalagi menghalangi pemain karena yang lebih berhak itu manajemen,"pungkasnya.
Terkait perekrutan juga manajemen SFC angkat bicara. Dari sekretaris Tim SFC Ahcmad Haris menyatakan, tidak akan langsung memberikan tim sebelum ada rapat dengan semua jajaran manajemen dan meminta tanggapan pelatih agar laga tidak terganggu.
"Kita bantu negara karena itu kewajiban. Tetapi apabila ada nama yang mengarah ke pemain kita. Pastinya kami harus rapat dulu tidak juga pemain langsung bisa ke timnas,"pungkasnya.
(aww)