Persib Datang Pada Waktu yang Tidak Tepat Buat Persegres
A
A
A
GRESIK - Persegres Gresik United mengalami krisis kepercayaan diri setelah dilibas lima gol di kandang Pusamania Borneo FC pekan lalu. Pasukan Liestiadi harus segera bangkit jika tidak ingin terus terpuruk. Namun, ambisi kembali ke jalur kemenangan bukan perkara mudah lantaran pada laga berikutnya Persegres harus menghadapi Persib Bandung.
Persegres akan menyambut tamu agung di Stadion Petrokimia, Gresik, pada pekan kedelapan Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, Senin (27/6/2016). Laga itu dipastikan menjadi tantangan berat dalam situasi Persegres kurang beruntung dalam faktor mental yang tengah tergerus.
Kekalahan berat di Kalimantan jelas memengaruhi mental dan kepercayaan diri tim. Saat ini Persegres tercecer di peringkat 14 dari 18 kontestan dengan delapan poin, sedangkan Persib di peringkat 9 dengan 10 angka.
Pelatih Persegres Liestiadi mengakui dirinya harus kembali membangkitkan motivasi tim agar setidaknya bisa melupakan kekalahan berat tersebut. "Secara mental, pemain tentu akan down setelah mengalami kekalahan besar. Saya sebagai pelatih jelas khawatir dengan kondisi ini. Namun saya pasti akan melakukan pendekatan ke pemain agar mereka bisa termotivasi untuk bangkit," urai Liestiadi.
Dia memberikan pemahaman bahwa kekalahan di Samarinda bukan mutlak karena kesalahan tim. Namun ada faktor lain yang sangat berpengaruh yakni kepemimpinan wasit, yang kemudian merusak konsentrasi tim sepanjang laga.
"Saya ingin tim kembali bisa bermain seperti saat mengalahkan Sriwijaya FC. Persib tim yang bagus, tapi kami terbukti bisa mengatasi tim bagus di Stadion Petrokimia, yakni mengalahkan Sriwijaya FC. Saya optimistis bisa meraih tiga poin," sambungnya.
Liestiadi tidak mau terpengaruh dengan kondisi Persib sekarang dan lebih konsentrasi mengurus kekuatannya sendiri. Maung Bandung, julukan Persib, tidak bisa memainkan gelandang pengangkut air Hariono di Gresik nanti.
Menurut Liestiadi, Persib tetaplah tim dengan tradisi bagus di kompetisi Indonesia walau sempat di luar ekspektasi awal musim ini. "Persib tetap tim yang solid walau baru saja mengalami pergantian pelatih. Kami harus mempersiapkan diri secara ekstra," tandasnya.
Persegres akan menyambut tamu agung di Stadion Petrokimia, Gresik, pada pekan kedelapan Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, Senin (27/6/2016). Laga itu dipastikan menjadi tantangan berat dalam situasi Persegres kurang beruntung dalam faktor mental yang tengah tergerus.
Kekalahan berat di Kalimantan jelas memengaruhi mental dan kepercayaan diri tim. Saat ini Persegres tercecer di peringkat 14 dari 18 kontestan dengan delapan poin, sedangkan Persib di peringkat 9 dengan 10 angka.
Pelatih Persegres Liestiadi mengakui dirinya harus kembali membangkitkan motivasi tim agar setidaknya bisa melupakan kekalahan berat tersebut. "Secara mental, pemain tentu akan down setelah mengalami kekalahan besar. Saya sebagai pelatih jelas khawatir dengan kondisi ini. Namun saya pasti akan melakukan pendekatan ke pemain agar mereka bisa termotivasi untuk bangkit," urai Liestiadi.
Dia memberikan pemahaman bahwa kekalahan di Samarinda bukan mutlak karena kesalahan tim. Namun ada faktor lain yang sangat berpengaruh yakni kepemimpinan wasit, yang kemudian merusak konsentrasi tim sepanjang laga.
"Saya ingin tim kembali bisa bermain seperti saat mengalahkan Sriwijaya FC. Persib tim yang bagus, tapi kami terbukti bisa mengatasi tim bagus di Stadion Petrokimia, yakni mengalahkan Sriwijaya FC. Saya optimistis bisa meraih tiga poin," sambungnya.
Liestiadi tidak mau terpengaruh dengan kondisi Persib sekarang dan lebih konsentrasi mengurus kekuatannya sendiri. Maung Bandung, julukan Persib, tidak bisa memainkan gelandang pengangkut air Hariono di Gresik nanti.
Menurut Liestiadi, Persib tetaplah tim dengan tradisi bagus di kompetisi Indonesia walau sempat di luar ekspektasi awal musim ini. "Persib tetap tim yang solid walau baru saja mengalami pergantian pelatih. Kami harus mempersiapkan diri secara ekstra," tandasnya.
(sha)