Persela Ketagihan Tiga Angka di Surajaya
A
A
A
LAMONGAN - Persela Lamongan memiliki momentum bagus untuk menambah tiga poin di lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Laskar Joko Tingkir mengandalkan tuah Stadion Surajaya saat menjamu Barito Putera, Senin (27/6/2016).
Persela mewujudkan poin absolut pertama di Stadion Surajaya saat menang 2-0 atas Perseru Serui, Kamis (16/6/2016). Itu akan menjadi inspirasi bagi skuat Sutan Harhara untuk kembali menuai hasil sempurna.
Dari kalkulasi teknis, idealnya tiga angka tidak terlalu jauh dari jangkauan anak-anak Lamongan. Ada tiga faktor yang membuat laga kontra Barito Putra menjadi momentum yang wajib dimaksimalkan. Pertama adalah kondisi mental tim biru langit yang sedikit membaik setelah berhasil meraih angka perdana di ISC 2016.
Kedua adalah faktor kandang. Menjalani dua laga kandang berturut-turut tentu sangat berharga ketika tim sangat membutuhkan tambahan angka. Faktor ketiga adalah kualitas lawan yang masih termasuk golongan medioker.
Posisi Barito Putra di klasemen memang lebih baik dibanding tim asuhan Sutan Harhara. Tapi bagaimana pun Barito yang berada di peringkat 13 masih sangat memungkinkan untuk dikalahkan, apalagi catatan mereka belum bisa dibilang memuaskan.
"Ini momentum bagus untuk mengincar kemenangan dan mami tentu akan memanfaatkannya. Tapi harus diingat bahwa tim ini baru sekali mendapatkan kemenangan dan tidak boleh berpikir bahwa Persela sudah hebat. Tetap harus berjuang," kata Sutan Harhara.
Secara teknis, Sutan menilai ada peningkatan performa anak asuhnya sejak menuai kemenangan. Ditambah lagi semangat dan kepercayaan diri pemain yang mulai tumbuh setelah berhasil menemukan tiga angka di laga sebelumnya.
"Jelas ada perbedaan situasi setelah kami berhasil mendapatkan kemenangan. Saya melihat semangat pemain lebih bagus dan secara teknis juga berkembang. Semoga nanti memberikan efek signifikan di pertandingan lawan Barito Putra," tambah dia.
Sutan terus memantapkan skema 4-4-2 yang dianggapnya paling cocok untuk dicerna Herman Dzumafo dkk. Walau masih ada kemungkinan memaikan pola 4-2-3-1, namun formasi 4-4-2 kelihatannya lebih disukai eks pelatih PSMS Medan ini.
Persela mewujudkan poin absolut pertama di Stadion Surajaya saat menang 2-0 atas Perseru Serui, Kamis (16/6/2016). Itu akan menjadi inspirasi bagi skuat Sutan Harhara untuk kembali menuai hasil sempurna.
Dari kalkulasi teknis, idealnya tiga angka tidak terlalu jauh dari jangkauan anak-anak Lamongan. Ada tiga faktor yang membuat laga kontra Barito Putra menjadi momentum yang wajib dimaksimalkan. Pertama adalah kondisi mental tim biru langit yang sedikit membaik setelah berhasil meraih angka perdana di ISC 2016.
Kedua adalah faktor kandang. Menjalani dua laga kandang berturut-turut tentu sangat berharga ketika tim sangat membutuhkan tambahan angka. Faktor ketiga adalah kualitas lawan yang masih termasuk golongan medioker.
Posisi Barito Putra di klasemen memang lebih baik dibanding tim asuhan Sutan Harhara. Tapi bagaimana pun Barito yang berada di peringkat 13 masih sangat memungkinkan untuk dikalahkan, apalagi catatan mereka belum bisa dibilang memuaskan.
"Ini momentum bagus untuk mengincar kemenangan dan mami tentu akan memanfaatkannya. Tapi harus diingat bahwa tim ini baru sekali mendapatkan kemenangan dan tidak boleh berpikir bahwa Persela sudah hebat. Tetap harus berjuang," kata Sutan Harhara.
Secara teknis, Sutan menilai ada peningkatan performa anak asuhnya sejak menuai kemenangan. Ditambah lagi semangat dan kepercayaan diri pemain yang mulai tumbuh setelah berhasil menemukan tiga angka di laga sebelumnya.
"Jelas ada perbedaan situasi setelah kami berhasil mendapatkan kemenangan. Saya melihat semangat pemain lebih bagus dan secara teknis juga berkembang. Semoga nanti memberikan efek signifikan di pertandingan lawan Barito Putra," tambah dia.
Sutan terus memantapkan skema 4-4-2 yang dianggapnya paling cocok untuk dicerna Herman Dzumafo dkk. Walau masih ada kemungkinan memaikan pola 4-2-3-1, namun formasi 4-4-2 kelihatannya lebih disukai eks pelatih PSMS Medan ini.
(sha)