Keras dan Dramatis, MU Taklukkan BSU
A
A
A
SIDOARJO - Madura United (MU) FC secara dramatis mengalahkan tuan rumah Bhayangkara Surabaya United (BSU) 0-1 pada lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 di Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (25/6) malam.
Adalah sepakan jarak dekat striker Pablo Rodriguez Aracil di masa injury time yang menjadi penentu hasil laga. Menyambut umpan Ahmad Maulana, tendangan Pablo tidak mampu dibendung kiper BSU Wahyu Tri Nugroho.
Pertandingan berlangsung keras hingga wasit mengacungkan tujuh kartu kuning dan kartu merah untuk Slamet Nur Cahyo. Kendati kehilangan satu pemain, tapi Sape Kerap berhasil mencuri kemenangan di akhir tambahan waktu tiga menit.
Pada babak pertama kedua tim agak kesulitan mendapatkan peluang bagus. BSU sendiri memberikan ancaman serius melalui upaya Slamet Nur Cahyo, Pablo Rodriguez, serta Bayu Gatra. Sedangkan BSU masih susah payah mengimbangi permainan agresif tim tamu.
Kurang geregetnya lini tengah BSU menjadi biang seretnya suplai bola ke lini depan. Evan Dimas dkk yang biasanya enjoy dalam penguasaan bola di lini tengah, tidak mampu menunjukkan dominasinya selama 45 menit pertama.
Thiago Furtuoso sebenarnya jadi pemain menonjol dalam mendapatkan peluang di kubu BSU. Sayangnya berbagai upaya yang dilakukan hanya terhenti di tangan kiper MU Hery Prasetya atau terjegal pemain belakang tim asal Pulau Garam.
Sementara di paruh dua, ada progres yang ditunjukkan BSU dengan melepaskan total lima tendangan ke sasaran. Statistik itu lebih baik dibanding milik MU yang hanya empat kali menuju sasaran. Namun penyelesaian akhir BSU masih lemah.
Rudi Widodo yang juga ikut mengancam gawang MU, juga gagal menembus jala Hery Prasetya. Demikian juga Thiago Furtuoso yang berkali-kali hanya sekadar memberi ancaman. Selain kiper Hery Prasetya bermain apik, lini belakang MU juga sangat solid malam itu.
BSU mendapat keuntungan setelah Slamet Nur Cahyo diberi kartu kuning kedua menit 89' setelah melanggar Rudi Widodo. Sampai memasuki injury time, sebenarnya tak ada tanda-tanda bakal ada yang memenangkan pertandingan.
Namun pada serangan terakhir MU, Pablo Rodriguez membuat drama dengan golnya di penghujung laga. Keteledoran lini belakang BSU dalam mengantisipasi umpan Ahmad Maulana, harus dibayar dengan gol kemenangan tim tamu.
Gol yang benar-benar menghukum lemahnya konsentrasi lini pertahanan BSU di menit kritis. Kemenangan ini membuat MU menanjak ke posisi dua klasemen sementara dengan 15 poin. Tim besutan Gomes de Olivera masih tertinggal satu poin dari Arema Cronus yang berada di puncak plus punya satu pertandingan sisa.
Adalah sepakan jarak dekat striker Pablo Rodriguez Aracil di masa injury time yang menjadi penentu hasil laga. Menyambut umpan Ahmad Maulana, tendangan Pablo tidak mampu dibendung kiper BSU Wahyu Tri Nugroho.
Pertandingan berlangsung keras hingga wasit mengacungkan tujuh kartu kuning dan kartu merah untuk Slamet Nur Cahyo. Kendati kehilangan satu pemain, tapi Sape Kerap berhasil mencuri kemenangan di akhir tambahan waktu tiga menit.
Pada babak pertama kedua tim agak kesulitan mendapatkan peluang bagus. BSU sendiri memberikan ancaman serius melalui upaya Slamet Nur Cahyo, Pablo Rodriguez, serta Bayu Gatra. Sedangkan BSU masih susah payah mengimbangi permainan agresif tim tamu.
Kurang geregetnya lini tengah BSU menjadi biang seretnya suplai bola ke lini depan. Evan Dimas dkk yang biasanya enjoy dalam penguasaan bola di lini tengah, tidak mampu menunjukkan dominasinya selama 45 menit pertama.
Thiago Furtuoso sebenarnya jadi pemain menonjol dalam mendapatkan peluang di kubu BSU. Sayangnya berbagai upaya yang dilakukan hanya terhenti di tangan kiper MU Hery Prasetya atau terjegal pemain belakang tim asal Pulau Garam.
Sementara di paruh dua, ada progres yang ditunjukkan BSU dengan melepaskan total lima tendangan ke sasaran. Statistik itu lebih baik dibanding milik MU yang hanya empat kali menuju sasaran. Namun penyelesaian akhir BSU masih lemah.
Rudi Widodo yang juga ikut mengancam gawang MU, juga gagal menembus jala Hery Prasetya. Demikian juga Thiago Furtuoso yang berkali-kali hanya sekadar memberi ancaman. Selain kiper Hery Prasetya bermain apik, lini belakang MU juga sangat solid malam itu.
BSU mendapat keuntungan setelah Slamet Nur Cahyo diberi kartu kuning kedua menit 89' setelah melanggar Rudi Widodo. Sampai memasuki injury time, sebenarnya tak ada tanda-tanda bakal ada yang memenangkan pertandingan.
Namun pada serangan terakhir MU, Pablo Rodriguez membuat drama dengan golnya di penghujung laga. Keteledoran lini belakang BSU dalam mengantisipasi umpan Ahmad Maulana, harus dibayar dengan gol kemenangan tim tamu.
Gol yang benar-benar menghukum lemahnya konsentrasi lini pertahanan BSU di menit kritis. Kemenangan ini membuat MU menanjak ke posisi dua klasemen sementara dengan 15 poin. Tim besutan Gomes de Olivera masih tertinggal satu poin dari Arema Cronus yang berada di puncak plus punya satu pertandingan sisa.
(sha)